Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

KKB Gunakan 3 Hingga 5 Pucuk Senjata

JAYAPURA-Briptu Kenny Karlos yang mengalami luka tembak dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Sabtu (10/7) masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura.  

Dari penjelasan dr. Andi yang disampaikan kepada Kapolda, kondisi Briptu Kenny Karlos mulai membaik dan sadar pasca menjalani operasi, Minggu (11/7) untuk mengangkat proyektil yang masuk ke dalam perut yakni 3 proyektil kecil-kecil.

“Untuk kadar HB Briptu Kenny Karlos sudah diangka 15.6 (kondisi normal). Briptu Kenny Karlos juga sudah mendapat transfusi darah sebanyak 2 kantong,” jelas dr. Andi kepada Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri saat menjengkuk Briptu Kenny Karlos, Senin (12/7). 

Setelah mendengar penjelasan dari dr. Andi, Kapolda Mathius Fakhiri meminta agar menangani Briptu Kenny Karlos sebaik mungkin sampai pulih.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, situasi  di Yahukimo secara  komulatif cukup kondusif pasca kontak tembak antara personel gabungan dan KKB pimpinan Tendius Gwijangge (TG) di Kali EI Kampung Mosom Dua, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (10/7). 

Baca Juga :  Cahaya dari Timur Bersinar ke Seluruh Indonesia

“Rekan kami di lapangan masih melakukan mapping serta melakukan pendalaman serta penyisiran di beberapa tempat di Yahukimo untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku pembunuhan dan pelaku penembakan terhadap anggota kami,” jelas Kamal kepada Cenderawasih Pos, kemarin (12/7).

Menurut Kamal, jumlah KKB yang melakukan kontak tembak saat kejadian tidak banyak. Namun Kamal memprediksi jumlah senjata yang digunakan sebanyak 3 hingga 5 pucuk senjata.

“Saat melakukan penyerangan KKB menggunakan 3 hingga 5 pucuk senjata. Posisi mereka saat melakukan penembakan sangat strategis,” kata Kamal.

Kamal berharap kontak tembak tidak terjadi lagi di Yahukimo ataupun daerah lainnya di Papua dengan alasan apapun. Sebab kontak tembak hanya akan menimbulkan korban baik itu dari anggota ataupun KKB.

Baca Juga :  Awas Banjir Rob dan Gelombang Tinggi 6 Meter

“Kita ingin mereka sadar untuk kembali menjadi masyarakat yang baik dan beraktivitas seperti sedia kala, serta membangun Papua menjadi lebih baik,” pintanya.

Dikatakan Kamal, hingga saat ini anggota di lapangan masih melakukan pengejaran di beberapa titik terhadap kelompok ini. Sementara proyek  pembangunan sampai saat ini belum dilanjutkan di lokasi tersebut.

“Segera kita bersihkan lokasi di situ dan kita minta seluruh pihak tidak ada aktivitas kekerasan  dalam bentuk apapun, sehingga proses pembangunan  di pedalaman papua bisa terealisasi dengan baik,” ucapnya.

Sebelumnya, kontak tembak antara personel gabungan dan KKB pimpinan Tendius Gwijangge (TG) terjadi di Kali EI Kampung Mosom Dua, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (10/7). Kontak tembak tersebut menyebabkan Briptu Kenny Carlos Julian Kipuw mengalami luka tembak pada bagian perut bawah. (fia/nat)

JAYAPURA-Briptu Kenny Karlos yang mengalami luka tembak dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Sabtu (10/7) masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura.  

Dari penjelasan dr. Andi yang disampaikan kepada Kapolda, kondisi Briptu Kenny Karlos mulai membaik dan sadar pasca menjalani operasi, Minggu (11/7) untuk mengangkat proyektil yang masuk ke dalam perut yakni 3 proyektil kecil-kecil.

“Untuk kadar HB Briptu Kenny Karlos sudah diangka 15.6 (kondisi normal). Briptu Kenny Karlos juga sudah mendapat transfusi darah sebanyak 2 kantong,” jelas dr. Andi kepada Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri saat menjengkuk Briptu Kenny Karlos, Senin (12/7). 

Setelah mendengar penjelasan dari dr. Andi, Kapolda Mathius Fakhiri meminta agar menangani Briptu Kenny Karlos sebaik mungkin sampai pulih.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, situasi  di Yahukimo secara  komulatif cukup kondusif pasca kontak tembak antara personel gabungan dan KKB pimpinan Tendius Gwijangge (TG) di Kali EI Kampung Mosom Dua, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (10/7). 

Baca Juga :  Harus Pastikan Otsus Berjalan Baik

“Rekan kami di lapangan masih melakukan mapping serta melakukan pendalaman serta penyisiran di beberapa tempat di Yahukimo untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku pembunuhan dan pelaku penembakan terhadap anggota kami,” jelas Kamal kepada Cenderawasih Pos, kemarin (12/7).

Menurut Kamal, jumlah KKB yang melakukan kontak tembak saat kejadian tidak banyak. Namun Kamal memprediksi jumlah senjata yang digunakan sebanyak 3 hingga 5 pucuk senjata.

“Saat melakukan penyerangan KKB menggunakan 3 hingga 5 pucuk senjata. Posisi mereka saat melakukan penembakan sangat strategis,” kata Kamal.

Kamal berharap kontak tembak tidak terjadi lagi di Yahukimo ataupun daerah lainnya di Papua dengan alasan apapun. Sebab kontak tembak hanya akan menimbulkan korban baik itu dari anggota ataupun KKB.

Baca Juga :  Pengacara Sebut Hotel di Angkasa Bukan Milik Lukas Enembe

“Kita ingin mereka sadar untuk kembali menjadi masyarakat yang baik dan beraktivitas seperti sedia kala, serta membangun Papua menjadi lebih baik,” pintanya.

Dikatakan Kamal, hingga saat ini anggota di lapangan masih melakukan pengejaran di beberapa titik terhadap kelompok ini. Sementara proyek  pembangunan sampai saat ini belum dilanjutkan di lokasi tersebut.

“Segera kita bersihkan lokasi di situ dan kita minta seluruh pihak tidak ada aktivitas kekerasan  dalam bentuk apapun, sehingga proses pembangunan  di pedalaman papua bisa terealisasi dengan baik,” ucapnya.

Sebelumnya, kontak tembak antara personel gabungan dan KKB pimpinan Tendius Gwijangge (TG) terjadi di Kali EI Kampung Mosom Dua, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (10/7). Kontak tembak tersebut menyebabkan Briptu Kenny Carlos Julian Kipuw mengalami luka tembak pada bagian perut bawah. (fia/nat)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya