Friday, April 19, 2024
33.7 C
Jayapura

Kerap di Lapangan, 26 Anggota Polda Papua Terpapar Covid-19

Anggota polisi saat melakukan pengawasan di lokasi penyekatan di Jembatan Overthom, beberapa waktu lalu. Kerap berada di lapangan dan berhadapan langsung dengan masyarakat membuat 26 anggota Polda Papua terpapar Covid-19. ( FOTO: Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Sebanyak 26 anggota Polda Papua terpapar virus Corona. Dimana 7 diantaranya telah dinyatakan sembuh, 18 orang dalam perawatan medis dan 1 orang meninggal dunia.

Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw menyampaikan, Covid-19 ada di mana-mana dan bisa menjangkit siapapun. Apalagi personel Polda Papua dan Polres jajaran selama pandemi Covid-19 tetap bekerja dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.

“Anggota kami ini bekerja terus-menerus. Karena itu amanat yang harus kita jalankan bersama yang bersinergi dengan pemerintah daerah juga TNI yang sudah tentu memiliki risiko besar, karena selalu berada di lapangan,” ucap Kapolda Paulus Waterpauw usai memimpin pelantikan dan serah terima jabatan di Mapolda Papua, Jumat (12/6). 

Baca Juga :  Wakapolda Kaget Soal Masjid yang Dijadikan Lokasi Pesta Miras

Adapun mereka yang positif lanjut Paulus Waterpauw ditangani oleh para medis dan sebagian besar sudah sembuh. “Tapi kalau yang punya penyakit bawaaan kita juga tidak tahu. Kalau cepat tertangani saya rasa bisa tertolong. Tapi kami tetap melakukan upaya-upaya  preventif  dengan rapid test, sweb dan lain sebagainya. Bila ada yang positif maka kami langsung obati,” terangnya.

Kapolda juga menyampaikan bahwa tahanan Polres saat ini menjadi atensi. Sebab, sudah ada beberapa yang terindikasi positif Corona. Tetapi juga ada yang setelah dilakukan sweb hasilnya negatif.

“Bagi mereka (tahanan, red)  yang dianggap positif, kita tangani dan kita bantarkan. Bahkan kita  pindahkan ke beberapa rumah sakit untuk dilakukan isolasi terpusat dalam rangka menyembuhkan mereka kembali,” tuturnya.

Baca Juga :  Mereka Aktor, Tak Perlu Ciptakan Opini di Ruang Publik!

Sementara bagi mereka yang sudah negatif lanjut Kapolda, dikembalikan ke ruang tahanan untuk melanjutkan proses selanjutnya.

Sekedar diketahui untuk mencegah penyebaran Covid-19, semua Polres Jajaran melakukan rapid test. Hal ini mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (fia/nat)

Anggota polisi saat melakukan pengawasan di lokasi penyekatan di Jembatan Overthom, beberapa waktu lalu. Kerap berada di lapangan dan berhadapan langsung dengan masyarakat membuat 26 anggota Polda Papua terpapar Covid-19. ( FOTO: Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Sebanyak 26 anggota Polda Papua terpapar virus Corona. Dimana 7 diantaranya telah dinyatakan sembuh, 18 orang dalam perawatan medis dan 1 orang meninggal dunia.

Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw menyampaikan, Covid-19 ada di mana-mana dan bisa menjangkit siapapun. Apalagi personel Polda Papua dan Polres jajaran selama pandemi Covid-19 tetap bekerja dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.

“Anggota kami ini bekerja terus-menerus. Karena itu amanat yang harus kita jalankan bersama yang bersinergi dengan pemerintah daerah juga TNI yang sudah tentu memiliki risiko besar, karena selalu berada di lapangan,” ucap Kapolda Paulus Waterpauw usai memimpin pelantikan dan serah terima jabatan di Mapolda Papua, Jumat (12/6). 

Baca Juga :  Polri di Papua Harus Bisa Lakukan Transformasi Sesuai Harapan Kapolri

Adapun mereka yang positif lanjut Paulus Waterpauw ditangani oleh para medis dan sebagian besar sudah sembuh. “Tapi kalau yang punya penyakit bawaaan kita juga tidak tahu. Kalau cepat tertangani saya rasa bisa tertolong. Tapi kami tetap melakukan upaya-upaya  preventif  dengan rapid test, sweb dan lain sebagainya. Bila ada yang positif maka kami langsung obati,” terangnya.

Kapolda juga menyampaikan bahwa tahanan Polres saat ini menjadi atensi. Sebab, sudah ada beberapa yang terindikasi positif Corona. Tetapi juga ada yang setelah dilakukan sweb hasilnya negatif.

“Bagi mereka (tahanan, red)  yang dianggap positif, kita tangani dan kita bantarkan. Bahkan kita  pindahkan ke beberapa rumah sakit untuk dilakukan isolasi terpusat dalam rangka menyembuhkan mereka kembali,” tuturnya.

Baca Juga :  Gerald Sokoy Saksi Penting Peristiwa Kiwirok

Sementara bagi mereka yang sudah negatif lanjut Kapolda, dikembalikan ke ruang tahanan untuk melanjutkan proses selanjutnya.

Sekedar diketahui untuk mencegah penyebaran Covid-19, semua Polres Jajaran melakukan rapid test. Hal ini mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya