Wednesday, April 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Nakes Kewalahan Hadapi Permintaan Vaksinasi

Susana pelayanan vaksinasi Covid-19 untuk pelayan publik yang digelar Dinkes Provinsi Papua di kantor Dinkes Provinsi Papua, Jumat (12/3). ( FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA-Menyikapi antusias para nakes, lansia maupun pelayan publik yang begitu tinggi, belum lagi ditambah masyarakat umum, Dinas Kesehatan Provinsi Papua rencana menambah tim vaksinasi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum, M.Kes., meski baru masuk di pelayan publik, antusias pelayan publik yang divaksin semakin banyak.

“Belum masuk ke masyarakat saja permintaan vaksin sudah cukup banyak. Hal ini mengerikan dan kami sampai tidak mampu. Untuk itu, Dinkes Provinsi Papua rencana membentuk 1 tim lagi untuk melayani permintaan vaksinasi,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos di sela-sela vaksinasi untuk pelayan publik di kantor Dinkes Provinsi Papua, kemarin (12/3).

Baca Juga :  Hari ini, DPD Demokrat Papua Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Lanjutnya, untuk saat ini pihaknya sudah tidak bisa fokus lagi bagi yang menolak vaksin. Tetapi lebih fokus melayani permintaan vaksinasi khususnya bagi lingkungan perkantoran dan instansi-instansi di Papua.

“Ada beberapa instansi yang sampai saat ini kami belum bisa layani. Bahkan ada juga yang kami layani namun belum maksimal sesuai dengan permintaan mereka. Saya bisa bilang ini kengerian bagi kami para tenaga kesehatan untuk memenuhi permntaan vaksinasi,” ucapnya.

Menurutnya, solusi dari antusias masyarakat yang ingin divaksinasi yaitu dengan melakukan vaksinasi massal di Kota Jayapura jika ingin memenuhi cakupan vaksinasi di Kota Jayapura.

“Jika kita mau sukses harus mengelar vaksinasi massal baik untuk kota dan kabupaten di Papua harus mendukung pelayanan vaksinasi massal. Bupati dan wali kota yang sudah menyediakan dana kami sangat mengapresiasi hal tersebut,” ujarnya.

Baca Juga :  Dorong Pencairan Dana Otsus Tahap Dua

Dirinya juga mengakui bahwa untuk biaya vaksinasi sendiri, baru Kota Jayapura dan beberapa kabupaten yang menganggarkan. “Untuk kepala daerah yang belum menganggarkan biaya untuk vaksinasi, kami minta jangan pelit-pelit, karena ini untuk pemulihan ekonomi di Papua,” pungkasnya. (ana/nat)

Susana pelayanan vaksinasi Covid-19 untuk pelayan publik yang digelar Dinkes Provinsi Papua di kantor Dinkes Provinsi Papua, Jumat (12/3). ( FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA-Menyikapi antusias para nakes, lansia maupun pelayan publik yang begitu tinggi, belum lagi ditambah masyarakat umum, Dinas Kesehatan Provinsi Papua rencana menambah tim vaksinasi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum, M.Kes., meski baru masuk di pelayan publik, antusias pelayan publik yang divaksin semakin banyak.

“Belum masuk ke masyarakat saja permintaan vaksin sudah cukup banyak. Hal ini mengerikan dan kami sampai tidak mampu. Untuk itu, Dinkes Provinsi Papua rencana membentuk 1 tim lagi untuk melayani permintaan vaksinasi,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos di sela-sela vaksinasi untuk pelayan publik di kantor Dinkes Provinsi Papua, kemarin (12/3).

Baca Juga :  Vaksinasi Sukses, Papua Sehat

Lanjutnya, untuk saat ini pihaknya sudah tidak bisa fokus lagi bagi yang menolak vaksin. Tetapi lebih fokus melayani permintaan vaksinasi khususnya bagi lingkungan perkantoran dan instansi-instansi di Papua.

“Ada beberapa instansi yang sampai saat ini kami belum bisa layani. Bahkan ada juga yang kami layani namun belum maksimal sesuai dengan permintaan mereka. Saya bisa bilang ini kengerian bagi kami para tenaga kesehatan untuk memenuhi permntaan vaksinasi,” ucapnya.

Menurutnya, solusi dari antusias masyarakat yang ingin divaksinasi yaitu dengan melakukan vaksinasi massal di Kota Jayapura jika ingin memenuhi cakupan vaksinasi di Kota Jayapura.

“Jika kita mau sukses harus mengelar vaksinasi massal baik untuk kota dan kabupaten di Papua harus mendukung pelayanan vaksinasi massal. Bupati dan wali kota yang sudah menyediakan dana kami sangat mengapresiasi hal tersebut,” ujarnya.

Baca Juga :  Buang Sampah, Guru Honorer Dikeroyok

Dirinya juga mengakui bahwa untuk biaya vaksinasi sendiri, baru Kota Jayapura dan beberapa kabupaten yang menganggarkan. “Untuk kepala daerah yang belum menganggarkan biaya untuk vaksinasi, kami minta jangan pelit-pelit, karena ini untuk pemulihan ekonomi di Papua,” pungkasnya. (ana/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya