Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Momen Penangkapan Lukas Bisa Dimanfaatkan Isu Memisahkan Diri

JAYAPURA – Pemerintah pusat diminta cerdas mensikapi dampak dari penangkapan Gubernur Lukas Enembe oleh KPK. Pasalnya dengan kondisi tersebut sangat memungkinkan ada pihak yang memanfaatkan situasi dengan mendorong isu memisahkan diri dari NKRI.

“Pemerintah pusat harus mengkalkulasikan penanganan kasus Lukas Enembe dengan baik. Orang Papua ini banyak yang sudah tidak suka hidup dengan diatur pemerintah pusat. Karena itu, kasus ini bisa saja dijadikan momentum politik untuk kelompok nasionalis Papua memobilisasi massa rakyat Papua agar menyuarakan bersama gak penentuan nasib sendiri,” kata akademisi Uncen, Marinus Yaung melalui ponselnya, Kamis (12/1).

Jadi ia kembali memberi masukan untuk lebih berhati – hati  agar tidak memberi ekses yang lebih luas. Sosok Lukas dikatakan merupakan sosok Big Man yang merangkul dan mengayomi banyak lapisan masyarakat sehingga pastinya peluang untuk melahirkan protes sangat terbuka. “Pengamatan saya pengaruh politik dan keamanan pasti ada tapi jalannya roda pemerintahan di kantor gubernur saya pikir akan tetap berjalan seperti biasa,” imbuhnya.

Baca Juga :  Paling Lambat Operasional 25 Januari 2023

Yaung sendiri bersyukur karena yang ditunjuk sebagai penjabat gubernur adalah Ridwan Rumasukun. Pejabat yang memang mendapat kepercayaan dari Lukas Enembe untuk menghandle kerja – kerja sekda kemarin. “Saya pikir sudah tepat, biarkan pak Rumasukun membackup dulu,” tutupnya. (ade)

JAYAPURA – Pemerintah pusat diminta cerdas mensikapi dampak dari penangkapan Gubernur Lukas Enembe oleh KPK. Pasalnya dengan kondisi tersebut sangat memungkinkan ada pihak yang memanfaatkan situasi dengan mendorong isu memisahkan diri dari NKRI.

“Pemerintah pusat harus mengkalkulasikan penanganan kasus Lukas Enembe dengan baik. Orang Papua ini banyak yang sudah tidak suka hidup dengan diatur pemerintah pusat. Karena itu, kasus ini bisa saja dijadikan momentum politik untuk kelompok nasionalis Papua memobilisasi massa rakyat Papua agar menyuarakan bersama gak penentuan nasib sendiri,” kata akademisi Uncen, Marinus Yaung melalui ponselnya, Kamis (12/1).

Jadi ia kembali memberi masukan untuk lebih berhati – hati  agar tidak memberi ekses yang lebih luas. Sosok Lukas dikatakan merupakan sosok Big Man yang merangkul dan mengayomi banyak lapisan masyarakat sehingga pastinya peluang untuk melahirkan protes sangat terbuka. “Pengamatan saya pengaruh politik dan keamanan pasti ada tapi jalannya roda pemerintahan di kantor gubernur saya pikir akan tetap berjalan seperti biasa,” imbuhnya.

Baca Juga :  Namantus Gwijangge: Penebalan Pasukan Tak Akan Selesaikan Masalah

Yaung sendiri bersyukur karena yang ditunjuk sebagai penjabat gubernur adalah Ridwan Rumasukun. Pejabat yang memang mendapat kepercayaan dari Lukas Enembe untuk menghandle kerja – kerja sekda kemarin. “Saya pikir sudah tepat, biarkan pak Rumasukun membackup dulu,” tutupnya. (ade)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya