Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

10 Penumpang Perahu Ditemukan Selamat

SELAMAT: Sebanyak 10 masyarakat yang dilaporkan hilang di Numfor saat bersama tim SAR di Kampung Ayawi Pulau Meosbifondi, Kabupaten Supiori, Selasa (11/6) kemarin. (FOTO : SAR Biak for Cepos)

Dua Korban Long Boat Terbalik Ditemukan Tak Bernyawa

 BIAK-Sebanyak  10 orang (bukan 9) penumpang perahu yang berlayar dari Pulau Numfor Kabupaten Biak Numfor  dengan tujuan Supiori Barat dilaporkan hilang sejak tanggal 8 Juni 2019 ditemukan dalam keadaan selamat di Ayawi, Pulau Meosbefondi, Kabupaten Supiori, Selasa (11/6) kemarin. 

Kini mereka telah dievakuasi tim SAR Biak ke Kampung Amyas, Distrik Supiori Barat. 

Awalnya, perahu yang menggunakan mesin 25 PK berangkat dari Kampung Bawe, Distrik Numfor Timur Kabupaten Biak Numfor sekitar pukul 10.00 WIT dengan tujuan Kampung Amyas dilaporkan oleh keluarga hilang setelah satu hari perjalanan belum sampai ke kampung tujuan, pada tanggal 8 Juni 2019 lalu. 

Menurut laporan, perahu yang digunakan terpaksa harus singgah di Kampung Ayami, Pulau Meosbifondi karena cuaca buruk saat itu dan mereka memilih bermalam. Pulau Meosbifondi sendiri masih masuk dalam kategori pulau terluar dan terdepan di wilayah Distrik Supiori Barat, Kabupaten Supiori. 

“Jadi setelah kami melakukan pencarian selama tiga hari dengan melibatkan sejumlah unsur, termasuk Polres Supiori, anggota kami di Pos SAR Sub Supiori mendapatkan laporan kalau ada informasi penumpang yang dikabarkan hilang dari Numfor itu ada di Pulau Meosbifondi. Nah, setelah itu kami lakukan pengecekan ke sana sekaligus evakuasi,” kata Kepala Kantor SAR Biak, Melkianus Kotta, S.Sos saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (11/6) malam.

Baca Juga :  Air Cycloop Keruh, Ada Pemukiman di Hulu Sungai

                Dalam tiga hari terakhir, tim gabungan Unit Siaga SAR Supiori, tim Ops.SAR Biak, Polres Biak Numfor, RAPI Biak dan keluarga korban melakukan pencarian. 

 Pencarian itu melibatkan langsung KN.SAR Wibisana, Resquer D-Max Carrier dan Rubber Boat.

Sementara itu, 5 orang yang dilaporkan hilang pada saat kejadian Long Boat 40 PK  terbalik di Sungai Waronai Nabire, tanggal 8 Juni 2019,  2 diantaranya telah ditemukan dalam keadaan meninggal. Jenazah kedua korban ditemukan dalam kondisi mulai membusuk itu yaitu  Deminus Mudi (31) dan Susana Iyapa (2). Jenazahnya ditemukan tersangkut di semak-semak dan akar kayu di pinggir sugai. 

Sedangkan, tiga korban lainnya hingga kemarin masih dilaporkan hilang dan kini masih dalam tahap pencairan tim gabungan yang dipimpin oleh Pos SAR Unit Nabire. Pencairan melibatkan langsung Polair Nabire, Polsek Wapoga Nabire dan keluarga Nabire serta masyarakat setempat. 

Baca Juga :  Sidang Pembuktian Tak Ada Sakai PAHAM Minta Melkyas Ky DiBebaskan

“Operasi yang dilakukan oleh tim gabungan sudah menemukan dua korban dalam keadaan meninggal dunia, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian. Dua mayat yang ditemukan pada pukul 09.30 WIT, kini mayat korban sudah diserahkan ke keluarga,” kata Melkianus Kotta. 

Sebelumnya, dilaporkan bahwa long boat yang membawa 11 penumpang itu menghantam kayu lalu terbalik di Sugai Waronai Nabie. Akibat kejadian itu, 5 orang dari 11 penumpang dinyatakan hilang dan tim SAR yang diturunkan masih terus melakukan pencairan. 

Tempat kejadian itu terbaliknya long boat itu cukup jauh dari kota Nabire yaitu sekitar 70 Km.  Long boat ini berangkat dari Nabire tujuan Kampung Keuw Distrik Wapoga, Kabupaten  Nabire. Namun dalam perjalan, long boat diduga menghantam akar kayu yang hanyut di sungai lalu terbalik membuat lima orang saat itu hilang.(itb/nat)

SELAMAT: Sebanyak 10 masyarakat yang dilaporkan hilang di Numfor saat bersama tim SAR di Kampung Ayawi Pulau Meosbifondi, Kabupaten Supiori, Selasa (11/6) kemarin. (FOTO : SAR Biak for Cepos)

Dua Korban Long Boat Terbalik Ditemukan Tak Bernyawa

 BIAK-Sebanyak  10 orang (bukan 9) penumpang perahu yang berlayar dari Pulau Numfor Kabupaten Biak Numfor  dengan tujuan Supiori Barat dilaporkan hilang sejak tanggal 8 Juni 2019 ditemukan dalam keadaan selamat di Ayawi, Pulau Meosbefondi, Kabupaten Supiori, Selasa (11/6) kemarin. 

Kini mereka telah dievakuasi tim SAR Biak ke Kampung Amyas, Distrik Supiori Barat. 

Awalnya, perahu yang menggunakan mesin 25 PK berangkat dari Kampung Bawe, Distrik Numfor Timur Kabupaten Biak Numfor sekitar pukul 10.00 WIT dengan tujuan Kampung Amyas dilaporkan oleh keluarga hilang setelah satu hari perjalanan belum sampai ke kampung tujuan, pada tanggal 8 Juni 2019 lalu. 

Menurut laporan, perahu yang digunakan terpaksa harus singgah di Kampung Ayami, Pulau Meosbifondi karena cuaca buruk saat itu dan mereka memilih bermalam. Pulau Meosbifondi sendiri masih masuk dalam kategori pulau terluar dan terdepan di wilayah Distrik Supiori Barat, Kabupaten Supiori. 

“Jadi setelah kami melakukan pencarian selama tiga hari dengan melibatkan sejumlah unsur, termasuk Polres Supiori, anggota kami di Pos SAR Sub Supiori mendapatkan laporan kalau ada informasi penumpang yang dikabarkan hilang dari Numfor itu ada di Pulau Meosbifondi. Nah, setelah itu kami lakukan pengecekan ke sana sekaligus evakuasi,” kata Kepala Kantor SAR Biak, Melkianus Kotta, S.Sos saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (11/6) malam.

Baca Juga :  Pemkot Liburkan ASN, Pemprov Papua Tetap Berkantor

                Dalam tiga hari terakhir, tim gabungan Unit Siaga SAR Supiori, tim Ops.SAR Biak, Polres Biak Numfor, RAPI Biak dan keluarga korban melakukan pencarian. 

 Pencarian itu melibatkan langsung KN.SAR Wibisana, Resquer D-Max Carrier dan Rubber Boat.

Sementara itu, 5 orang yang dilaporkan hilang pada saat kejadian Long Boat 40 PK  terbalik di Sungai Waronai Nabire, tanggal 8 Juni 2019,  2 diantaranya telah ditemukan dalam keadaan meninggal. Jenazah kedua korban ditemukan dalam kondisi mulai membusuk itu yaitu  Deminus Mudi (31) dan Susana Iyapa (2). Jenazahnya ditemukan tersangkut di semak-semak dan akar kayu di pinggir sugai. 

Sedangkan, tiga korban lainnya hingga kemarin masih dilaporkan hilang dan kini masih dalam tahap pencairan tim gabungan yang dipimpin oleh Pos SAR Unit Nabire. Pencairan melibatkan langsung Polair Nabire, Polsek Wapoga Nabire dan keluarga Nabire serta masyarakat setempat. 

Baca Juga :  Sepakat Tak Saling Serang, Polres Jayawijaya Tarik Anggotanya

“Operasi yang dilakukan oleh tim gabungan sudah menemukan dua korban dalam keadaan meninggal dunia, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian. Dua mayat yang ditemukan pada pukul 09.30 WIT, kini mayat korban sudah diserahkan ke keluarga,” kata Melkianus Kotta. 

Sebelumnya, dilaporkan bahwa long boat yang membawa 11 penumpang itu menghantam kayu lalu terbalik di Sugai Waronai Nabie. Akibat kejadian itu, 5 orang dari 11 penumpang dinyatakan hilang dan tim SAR yang diturunkan masih terus melakukan pencairan. 

Tempat kejadian itu terbaliknya long boat itu cukup jauh dari kota Nabire yaitu sekitar 70 Km.  Long boat ini berangkat dari Nabire tujuan Kampung Keuw Distrik Wapoga, Kabupaten  Nabire. Namun dalam perjalan, long boat diduga menghantam akar kayu yang hanyut di sungai lalu terbalik membuat lima orang saat itu hilang.(itb/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya