Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Ruang Kerja Ketua PN Ditembak OTK

WAMENA-Kantor Pengadilan Negeri (PN) kelas II Wamena, Kabupaten Jayawijaya diteror orang tak dikenal, Kamis (2/7) pagi kemarin. 

Dilaporkan, ruang kerja ketua PN Wamena ditembak orang tak dikenal hingga mengakibatkan kaca di ruangan tersebut lubang ditembus peluru.

Beruntung saat terjadi aksi penembakan, Ketua PN Kelas II B Wamena, Yajid, SH., MH., sedang berbaring di kursi dan hanya terkena serpihan kaca. 

Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen yang dikonfirmasi menyebutkan, teror penembakan tersebut terjadi sekira pukul 08.00 WIT.

LUBANG PELURU: Ketua Pengadilan Negeri Kelas II B Wamena, Yajid, SH., MH., saat menunjukan lubang peluru di kaca ruang kerjannya, Kamis (2/7). ( FOTO: Denny/Cepos )

Saat itu menurut Rumaropen, ketua PN Wamena sedang berbaring di kursi dan dikejutkan dengan suara serpihan kaca di ruang kerjanya. “Setelah dicek, kaca di ruang kerja ketrua PN Wamena berlubang dan retak diduga tertembus peluru,” ungkap Rumaropen, kemarin. 

Baca Juga :  Penerimaan CPNS Formasi 2019 Ditunda

Aksi teror tersebut langsung dilaporkan kepadanya dan langsung ditindaklanjuti. Rumaropen langsung mengecek ke TKP dan memerintahkan anggotanya untuk melakukan olah TKP. 

Dikatakan, dari hasil olah TKP diduga lubang di kaca ruang kerja ketua PN Wamena disebabkan peluru yang beraasal dari airsoft gun. 

“Dalam olah TKP, kami ukur ruangan kepala Pengadilan Wamena dengan Jalan maka diperkirakan pelaku melepaskan tembakan dari jarak 51 meter di jalan raya ke ruang kerja ketua pengadilan,”jelas Rumaropen.

Rumaropen menyebutkan penembakan ke ruang kerja ketua PN Wamena diduga merupakan bagian dari aksi terror. Karena diketahui bersama pengadilan sering melakukan eksekusi terhadap berbagai kasus yang dilimpahkan dari Kejaksaan. Meskipun demikian, pihaknya belum mengetahui motif apa dibalik aksi penembakan ini.

“Sementara kita sedang melihat CCTV di sekitar jalan raya itu dan kita masih mengembangkan untuk mengetahui siapa pelakunya,” tuturnya.

Baca Juga :  Sampaikan Perkembangan Pendidikan Tinggi di Papua

Untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa, Rumaropen mengaku akan meningkatkan kegiatan Kepolisian dengan melakukan patroli dan razia. 

Secara terpisah Ketua PN Kelas II Wamena, Yajid, SH., MH., mengatakan, saat terjadi penembakan dirinya baru menyelesaikan salat dhuha dan sedang berbaring di kursi. “Tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca dan saya lihat kaca di ruangan sudah pecah. Saya langsung menghindar ke tembok sambil melihat ke bawah dan langsung melaporkan ke Kapolres,” tuturnya. 

“ Kapolres dan anggotanya yang datang langsung melakukan pemeriksaan. Saya juga tak bisa menjawab apakah kejadian ini ada hubungannya dengan penanganan kasus yang ditangani atau tidak. Kita juga belum tahu motifnya apa. Tapi segala pekerjaan ada risikonya,” sambungnya. 

Yajid juga mengaku belum bisa menyimpulkan dan menduga-duga pelaku penembakan. “Setelah kejadian ini aktivitas di Pengadilan Negeri Wamea berjalan seperti biasa. Kami berharap Kepolisian dapat mengungkap kasus ini,” tambahnya. (jo/nat)

WAMENA-Kantor Pengadilan Negeri (PN) kelas II Wamena, Kabupaten Jayawijaya diteror orang tak dikenal, Kamis (2/7) pagi kemarin. 

Dilaporkan, ruang kerja ketua PN Wamena ditembak orang tak dikenal hingga mengakibatkan kaca di ruangan tersebut lubang ditembus peluru.

Beruntung saat terjadi aksi penembakan, Ketua PN Kelas II B Wamena, Yajid, SH., MH., sedang berbaring di kursi dan hanya terkena serpihan kaca. 

Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen yang dikonfirmasi menyebutkan, teror penembakan tersebut terjadi sekira pukul 08.00 WIT.

LUBANG PELURU: Ketua Pengadilan Negeri Kelas II B Wamena, Yajid, SH., MH., saat menunjukan lubang peluru di kaca ruang kerjannya, Kamis (2/7). ( FOTO: Denny/Cepos )

Saat itu menurut Rumaropen, ketua PN Wamena sedang berbaring di kursi dan dikejutkan dengan suara serpihan kaca di ruang kerjanya. “Setelah dicek, kaca di ruang kerja ketrua PN Wamena berlubang dan retak diduga tertembus peluru,” ungkap Rumaropen, kemarin. 

Baca Juga :  Pelaku Aksi Mimbar Bebas di Kampus USJT Dituntut 1, 6 Tahun Penjara

Aksi teror tersebut langsung dilaporkan kepadanya dan langsung ditindaklanjuti. Rumaropen langsung mengecek ke TKP dan memerintahkan anggotanya untuk melakukan olah TKP. 

Dikatakan, dari hasil olah TKP diduga lubang di kaca ruang kerja ketua PN Wamena disebabkan peluru yang beraasal dari airsoft gun. 

“Dalam olah TKP, kami ukur ruangan kepala Pengadilan Wamena dengan Jalan maka diperkirakan pelaku melepaskan tembakan dari jarak 51 meter di jalan raya ke ruang kerja ketua pengadilan,”jelas Rumaropen.

Rumaropen menyebutkan penembakan ke ruang kerja ketua PN Wamena diduga merupakan bagian dari aksi terror. Karena diketahui bersama pengadilan sering melakukan eksekusi terhadap berbagai kasus yang dilimpahkan dari Kejaksaan. Meskipun demikian, pihaknya belum mengetahui motif apa dibalik aksi penembakan ini.

“Sementara kita sedang melihat CCTV di sekitar jalan raya itu dan kita masih mengembangkan untuk mengetahui siapa pelakunya,” tuturnya.

Baca Juga :  Kecuali Kota Jayapura, 28 Kabupaten Adaptasi New Normal

Untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa, Rumaropen mengaku akan meningkatkan kegiatan Kepolisian dengan melakukan patroli dan razia. 

Secara terpisah Ketua PN Kelas II Wamena, Yajid, SH., MH., mengatakan, saat terjadi penembakan dirinya baru menyelesaikan salat dhuha dan sedang berbaring di kursi. “Tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca dan saya lihat kaca di ruangan sudah pecah. Saya langsung menghindar ke tembok sambil melihat ke bawah dan langsung melaporkan ke Kapolres,” tuturnya. 

“ Kapolres dan anggotanya yang datang langsung melakukan pemeriksaan. Saya juga tak bisa menjawab apakah kejadian ini ada hubungannya dengan penanganan kasus yang ditangani atau tidak. Kita juga belum tahu motifnya apa. Tapi segala pekerjaan ada risikonya,” sambungnya. 

Yajid juga mengaku belum bisa menyimpulkan dan menduga-duga pelaku penembakan. “Setelah kejadian ini aktivitas di Pengadilan Negeri Wamea berjalan seperti biasa. Kami berharap Kepolisian dapat mengungkap kasus ini,” tambahnya. (jo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya