Ia juga mengaku Pemerintah dan Ketua MRPP terpilih akan mengawal beberapa agenda strategis sebagai pondasi untuk rumah baru Provinsi Papua Pegunungan yang baru 1 tahun lebih berdiri, sehingga pihaknya berharap dengan rekam jejak dari pimpinan MRPP atau pimpinan dan anggotanya yang memiliki rekam jejak, jaringan sosial sehingga ini menjadi penting untuk melangkapi kerja eksekutif.
Sekretaris MRPP Lince Kogoya, S.IP, Mengaku jika ia memberikan apresiasi kepada sekretariat MRP dari Provinsi Induk yang sudah datang membantu membackup MRPP, sehingga semua bisa berjalan dengan baik, hingga unsur pimpinan MRPP terpilih bisa dilantik sehingga untuk pembentukan lembaga kultural ini Papua Pegunungan tidak terlambat.
“Selanjutnya MRPP akan membentuk lagi alat kelengkapan yang akan di bawa ke internal yaitu pembagian tiga kelompok Kerja (Pokja) khususnya Adat, Agama dan Perempuan dewan kehormatan dan lain –lain ,”kata Lince Kogoya.
Ketua MRPP Agus Nikilik Huby menyatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada PJ Gunernur Papua Pegunungan dan juga sekretariat MRP telah memberikan kesempatan sebagai pimpinan lembaga kultur ini, MRPP akan terus bergandengan tangan dengan pemerintah bagaimana kedepan memajukan kesejahteraan masyarakat.
“Bersama dengan pemerintah, kita akan jalan bersama mengawal program yang dilaksanakan untuk kesejahteraan masyarakat asli Papua di wilayah 8 Kabupaten Se-Papua Pegununugan,” bebernya.
Di tempat yang sama Wakil Ketua I Penetina Kogoya, menilai jika sebagai salah satu perwakilan unsur perempuan yang ada dalam pimpinan MRPP, pihaknya lebih fokus untuk mendorong sebuah regulasi atau peraturan daerah kepada Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan untuk memberikan perlindungan kepada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang memang tinggi di wilayah Papua Pegunungan.
“Kami melihat angka kekerasan terhadap perempuan dan anak itu tinggi di Papua Pegunungan oleh karena itu harus ada semacam regulasi atau peraturan daerah yang mengatur perlindungan terhadap perempuan dan anak yang akan kita dorong,” tegasnya.
Ia juga mengaku, pihaknya selaku Anggota MRPP yang pertama terbentuk setelah DOB Provinsi Papua Pegunungan ini, ada sejumlah langkah yang direncanakan namun tidak keluar dari representasi kultur tentang pemberdayaan dan perlindungan ibu dan anak, karena pihaknya merupakan perwakilan perempuan di seluruh Provinsi Papua Pegunungan.
“Jadi kami akan lebih memantapkan lagi untuk perempuan di Papua Pegunungan dan lebihnya kami akan kerjasama dengan pemerintah sebab sebagai lembaga kemitraan kami perempuan Papua di wilayah ini tak lepas sebagai masyarakat Papua Pegunungan,”ujar Penetina Kogoya