Friday, December 12, 2025
25.2 C
Jayapura

Hujan Deras, Air Naik Sepinggang Orang Dewasa

JAYAPURA-Hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura sekitar pukul 21.00 WIT, Rabu (12/10) malam, menyebabkan banjir di sejumlah titik. Beberapa wilayah terdampak cukup parah, di antaranya belakang Pasar Youtefa Abepura, depan CV Thomas Entrop, kawasan Organda Padang Bulan, belakang SMAN 4 Entrop, serta ruas jalan di Otonom Kotaraja dan jalan Skyland termasuk depan jalan Papua Youth Creative Hub (PYCH).

Di sejumlah ruas jalan, air menggenangi badan jalan hingga mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Pengendara terpaksa mengurangi kecepatan agar tidak terjebak apalagi terendam. Rahman, warga belakang Pasar Youtefa Abepura, mengatakan hujan kali ini berlangsung cukup lama dengan intensitas tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan permukaan air kali dan sungai ikut meningkat, ditambah kiriman air dari kawasan perbukitan.

Baca Juga :  Program Ruang Publik Masih Diminati Warga

“Banjir di belakang Pasar Youtefa cukup parah. Air naik dari got lalu meluap ke rumah warga. Ketinggian air berbeda-beda, ada yang sampai mata kaki, bahkan ada yang setinggi lutut orang dewasa, tergantung kontur wilayahnya,” ujarnya. Hal serupa disampaikan Agus, warga setempat. Ia mengungkapkan kawasan belakang Pasar Youtefa memang kerap menjadi langganan banjir karena berada di dataran rendah dan memiliki sistem drainase yang kurang memadai.

“Drainase di belakang pasar tidak berfungsi maksimal sehingga jika hujan deras, air mudah meluap. Kami berharap pemerintah segera mencari solusi yang cepat dan tepat, karena kami selalu menjadi korban setiap kali hujan lebat,” keluhnya.

Opan yang tinggal di lokasi belakang pasar juga membenarkan. “Ini air sudah naik sepinggang orang dewasa,” katanya.

Baca Juga :  Belum Berpotensi Banjir, Waspadai Puncak Hujan di Februari

JAYAPURA-Hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura sekitar pukul 21.00 WIT, Rabu (12/10) malam, menyebabkan banjir di sejumlah titik. Beberapa wilayah terdampak cukup parah, di antaranya belakang Pasar Youtefa Abepura, depan CV Thomas Entrop, kawasan Organda Padang Bulan, belakang SMAN 4 Entrop, serta ruas jalan di Otonom Kotaraja dan jalan Skyland termasuk depan jalan Papua Youth Creative Hub (PYCH).

Di sejumlah ruas jalan, air menggenangi badan jalan hingga mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Pengendara terpaksa mengurangi kecepatan agar tidak terjebak apalagi terendam. Rahman, warga belakang Pasar Youtefa Abepura, mengatakan hujan kali ini berlangsung cukup lama dengan intensitas tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan permukaan air kali dan sungai ikut meningkat, ditambah kiriman air dari kawasan perbukitan.

Baca Juga :  Program Ruang Publik Masih Diminati Warga

“Banjir di belakang Pasar Youtefa cukup parah. Air naik dari got lalu meluap ke rumah warga. Ketinggian air berbeda-beda, ada yang sampai mata kaki, bahkan ada yang setinggi lutut orang dewasa, tergantung kontur wilayahnya,” ujarnya. Hal serupa disampaikan Agus, warga setempat. Ia mengungkapkan kawasan belakang Pasar Youtefa memang kerap menjadi langganan banjir karena berada di dataran rendah dan memiliki sistem drainase yang kurang memadai.

“Drainase di belakang pasar tidak berfungsi maksimal sehingga jika hujan deras, air mudah meluap. Kami berharap pemerintah segera mencari solusi yang cepat dan tepat, karena kami selalu menjadi korban setiap kali hujan lebat,” keluhnya.

Opan yang tinggal di lokasi belakang pasar juga membenarkan. “Ini air sudah naik sepinggang orang dewasa,” katanya.

Baca Juga :  Tutup Turnamen Sepak Bola Piala ABR, Nerlince Wamuar Minta Jaga Persatuan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya