Monday, May 13, 2024
27.7 C
Jayapura

Moment Peringatan HAM, Akankah Pilot Dibebaskan ?

“Dari sisi kemanusiaan, saya sangat sedih karena pilot ditawan oleh TPNPB sudah 10 bulan. Secara manusia, psikologi seorang pilot juga sangat  terganggu, Namun karena ia disandera TPNPB terpaksa ia harus berada di Ndugama selama 10 bulan. Sangat rasa kasian, ia merasa kehilangan kebebasan bertemu dengan keluarga dan menjalani aktifitas sebagai seorang pilot melayani orang Papua di daerah pedalaman,” bebernya.

Menurut Theo, Pilot telah  merasakan kehilangan kebebasan. Karena kebebasan yang dimaksud telah dirampas oleh  TPNPB sejak 7 Februari 2023. Dengan dalil penentuan nasib sendiri. “Di moment hari HAM ini, sangat penting jika TPNPB melakukan pembebasan bagi pilot Susi Air,  karena tanggal 10 Desember merupakan peringatan HAM sedunia ke-75,” ucapnya.

Baca Juga :  KKB Disebut Bakar Sekolah dan Aniaya Dua Guru

“Sejak penyanderaan Pilot Susi Air yang dilakukan oleh Egianus Kogeya dan kawanannya Distrik Paro pada 7 Ferbruari lalu. Ini menguntungkan elit dan TPNPB, namun masyarakat sipil, TNI-Polri dan TPNPB jadi korban sia-sia,” bebernya.

Dimomen hari HAM, Theo menawarkan TPNPB menunjukan tim negosiasinya  itu pun jika TPNPB menghargai dan menjujung tinggi nilai nilai HAM yang ditetapkan oleh PBB. “Diharapkan secara organisasi dapat diskusikan tentang kebebasan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens. Terlebih ini di moment peringatan HAM,” pungkasnya. (fia/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

“Dari sisi kemanusiaan, saya sangat sedih karena pilot ditawan oleh TPNPB sudah 10 bulan. Secara manusia, psikologi seorang pilot juga sangat  terganggu, Namun karena ia disandera TPNPB terpaksa ia harus berada di Ndugama selama 10 bulan. Sangat rasa kasian, ia merasa kehilangan kebebasan bertemu dengan keluarga dan menjalani aktifitas sebagai seorang pilot melayani orang Papua di daerah pedalaman,” bebernya.

Menurut Theo, Pilot telah  merasakan kehilangan kebebasan. Karena kebebasan yang dimaksud telah dirampas oleh  TPNPB sejak 7 Februari 2023. Dengan dalil penentuan nasib sendiri. “Di moment hari HAM ini, sangat penting jika TPNPB melakukan pembebasan bagi pilot Susi Air,  karena tanggal 10 Desember merupakan peringatan HAM sedunia ke-75,” ucapnya.

Baca Juga :  Transaksi Ganja 8 Kg Digagalkan, Lima Pelaku Diamankan

“Sejak penyanderaan Pilot Susi Air yang dilakukan oleh Egianus Kogeya dan kawanannya Distrik Paro pada 7 Ferbruari lalu. Ini menguntungkan elit dan TPNPB, namun masyarakat sipil, TNI-Polri dan TPNPB jadi korban sia-sia,” bebernya.

Dimomen hari HAM, Theo menawarkan TPNPB menunjukan tim negosiasinya  itu pun jika TPNPB menghargai dan menjujung tinggi nilai nilai HAM yang ditetapkan oleh PBB. “Diharapkan secara organisasi dapat diskusikan tentang kebebasan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens. Terlebih ini di moment peringatan HAM,” pungkasnya. (fia/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya