Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Mediasi Kasus Perzinahan Berakhir Ricuh, Empat Orang Luka-luka

WAMENA – Mediasi kasus perzinaan berakhir ricuh dengan cara saling lempar batu antara pihak keluarga korban dengan keluarga pelaku hingga menyebabkan empat orang luka-luka dan harus dilarikan ke RSUD Wamena untuk mendapat perawatan .

Beruntung, aparat kepolisian dari Polres Jayawijaya dan Polsek Kawasan Bandara Wamena  segera melerai dua kelompok masyarakat yang berasal dari Kabupaten Yahukimo yang saling serang di Perempatan Jalan Trikora-Sumatra Wamena, Jumat (8/12) sore sehingga tidak meluas.

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK saat dikonfirmasi membenarkan adanya bentrok antara dua kelompok masyarakat yang diduga dari Kabupaten Yahukimo sehingga mengakibatkan emapt orang mengalami luka-luka.

Menurut Kapolres,  kejadian berawal dari  mediasi kasus perzinahan yang dilakukan di Halaman Gereja GKI Yesus Ninoe Maplima, Jalan Trikora Wamena yang dipimpin oleh tokoh masyarakat Yali.

Baca Juga :  Seorang Bayi Perempuan Ditemukan Sudah Meninggal di Bak Sampah

“Saat mediasi berlangsung disepakati bahwa pihak pelaku dikenakan denda uang sebesar Rp. 100.000.000, dan babi sebanyak 20 Ekor, namun dari pihak pelaku hanya sanggup membayar uang sebesar Rp. 5.000.000, dan babi 5 ekor,”ungkapnya semalam.

Selanjutnya, Kapolres Jayawijaya mengatakan kurangnya pembayaran yang diminta sehingga memicu keluarga korban tidak terima dan aksi  saling serang menggunakan batu  tak bisa dibendung hingga sampai ke perempatan jalan Sumatra-jalan Trikora Wamena, dan ada empat orang warga mengalami luka-luka di bagian kepala karena terkena lemparan batu.

“Saat mendapat adanya laporan aksi saling serang tersebut, kami bersama Polsek Kawasan Bandara Wamena langsung ke TKP untuk melerai kedua belah pihak dan bertemu dengan para tokoh guna membantu menenangkan kedua kelompok masyarakat yang bertikai.” Kata Heri Wibowo

Baca Juga :  PN Wamena Tangani 48 Perkara Kriminal

Ia menyatakan, untuk saat ini situasi sudah kembali kondusif, dan aparat kepolisian juga telah memberikan imbauan agar masalah ini dapat diselesaikan secara hati dingin dan tidak anarkis untuk mencari titik temu sehingga masalah ini bisa di selesaikan dengan baik.

“Kami juga telah meminta para tokoh yang menjadi mediator untuk dapat mengimbau masyarakatnya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tutupnya (jo/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Mediasi kasus perzinaan berakhir ricuh dengan cara saling lempar batu antara pihak keluarga korban dengan keluarga pelaku hingga menyebabkan empat orang luka-luka dan harus dilarikan ke RSUD Wamena untuk mendapat perawatan .

Beruntung, aparat kepolisian dari Polres Jayawijaya dan Polsek Kawasan Bandara Wamena  segera melerai dua kelompok masyarakat yang berasal dari Kabupaten Yahukimo yang saling serang di Perempatan Jalan Trikora-Sumatra Wamena, Jumat (8/12) sore sehingga tidak meluas.

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK saat dikonfirmasi membenarkan adanya bentrok antara dua kelompok masyarakat yang diduga dari Kabupaten Yahukimo sehingga mengakibatkan emapt orang mengalami luka-luka.

Menurut Kapolres,  kejadian berawal dari  mediasi kasus perzinahan yang dilakukan di Halaman Gereja GKI Yesus Ninoe Maplima, Jalan Trikora Wamena yang dipimpin oleh tokoh masyarakat Yali.

Baca Juga :  Tinggalkan  Mobil Tanpa Dikunci, Honda CRV Dicuri

“Saat mediasi berlangsung disepakati bahwa pihak pelaku dikenakan denda uang sebesar Rp. 100.000.000, dan babi sebanyak 20 Ekor, namun dari pihak pelaku hanya sanggup membayar uang sebesar Rp. 5.000.000, dan babi 5 ekor,”ungkapnya semalam.

Selanjutnya, Kapolres Jayawijaya mengatakan kurangnya pembayaran yang diminta sehingga memicu keluarga korban tidak terima dan aksi  saling serang menggunakan batu  tak bisa dibendung hingga sampai ke perempatan jalan Sumatra-jalan Trikora Wamena, dan ada empat orang warga mengalami luka-luka di bagian kepala karena terkena lemparan batu.

“Saat mendapat adanya laporan aksi saling serang tersebut, kami bersama Polsek Kawasan Bandara Wamena langsung ke TKP untuk melerai kedua belah pihak dan bertemu dengan para tokoh guna membantu menenangkan kedua kelompok masyarakat yang bertikai.” Kata Heri Wibowo

Baca Juga :  Sopir Angkot Mogok, Warga Jadi Korban

Ia menyatakan, untuk saat ini situasi sudah kembali kondusif, dan aparat kepolisian juga telah memberikan imbauan agar masalah ini dapat diselesaikan secara hati dingin dan tidak anarkis untuk mencari titik temu sehingga masalah ini bisa di selesaikan dengan baik.

“Kami juga telah meminta para tokoh yang menjadi mediator untuk dapat mengimbau masyarakatnya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tutupnya (jo/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya