Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Pemerintah Dianggap Abaikan Korban Pembantaian di Yahukimo

Theo Hesegem : Bantuan Kemanusiaan bagi Korban dan Keluarga Sangatlah Penting

JAYAPURA – Keluarga korban pembantaian di pendulangan dan keluarga pembunuhan dua perempuan yakni Ima Selopole dan Aminera Kabak, merasa diabaikan oleh pemerintah. Hingga kini, tak ada perhatian dari pemerintah setempat.

Sebagaimana diketahui, dua peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Peristiwa penyerangan penambang di Kali I Distrik Seradala yang menewaskan 13 orang, dan penganiayaan secara keji terhadap dua perempuan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Hingga kini, keluarga korban mengharapkan pihak kepolisian Yahukimo, untuk mengungkapkan pelakunya. Sehingga pelaku mempertanggung jawabkan melalui proses hukum yang berlaku.

“Keluarga juga membutuhkan dukungan dari semua pihak, untuk mendorong kasus tersebut hingga pelakunya dijerat,” ucap Pembela HAM Theo Hesegem, sebagaimana sebelumnya pihak keluarga korban telah menemui dirinya di Yahukimo.

Baca Juga :  Gara-gara Futsal, 6 Oknum Polisi Keroyok Anggota TNI

Dalam pertemuan di Yahukimo dengan pihak keluarga, Theo meminta pihak keluarga membantu aparat kepolisian untuk mengungkap kasus ini. Selain itu, keluarga tidak bertindak sewenang-wenang.

“Untuk dua kejadian ini, Polres Yahukimo sudah bekerja dalam rangka mengungkap para palaku,” kata Theo.

Theo Hesegem : Bantuan Kemanusiaan bagi Korban dan Keluarga Sangatlah Penting

JAYAPURA – Keluarga korban pembantaian di pendulangan dan keluarga pembunuhan dua perempuan yakni Ima Selopole dan Aminera Kabak, merasa diabaikan oleh pemerintah. Hingga kini, tak ada perhatian dari pemerintah setempat.

Sebagaimana diketahui, dua peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Peristiwa penyerangan penambang di Kali I Distrik Seradala yang menewaskan 13 orang, dan penganiayaan secara keji terhadap dua perempuan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Hingga kini, keluarga korban mengharapkan pihak kepolisian Yahukimo, untuk mengungkapkan pelakunya. Sehingga pelaku mempertanggung jawabkan melalui proses hukum yang berlaku.

“Keluarga juga membutuhkan dukungan dari semua pihak, untuk mendorong kasus tersebut hingga pelakunya dijerat,” ucap Pembela HAM Theo Hesegem, sebagaimana sebelumnya pihak keluarga korban telah menemui dirinya di Yahukimo.

Baca Juga :  Penganiayaan Tiga Anak di Keerom Penuhi Unsur Pelanggaran HAM

Dalam pertemuan di Yahukimo dengan pihak keluarga, Theo meminta pihak keluarga membantu aparat kepolisian untuk mengungkap kasus ini. Selain itu, keluarga tidak bertindak sewenang-wenang.

“Untuk dua kejadian ini, Polres Yahukimo sudah bekerja dalam rangka mengungkap para palaku,” kata Theo.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya