“Razia terhadap peralaan perang terus kami lakukan termasuk mengamankan para panglima-panglima perang atau kepala-kepala perang dari kedua kubu paslon,” kata Alfred dalam rilis humas Polres Puncak Jaya, Minggu (9/3). “Saat ini, sudah kita amankan 3 orang. Satu orang dari kubu 02, sedangkan dari kubu 01 itu ada dua orang sudah kita amankan. Kami mohon dukungan untuk memproses hukum terhadap mereka, sehingga harapan kita tidak ada lagi perang di hari esok dan seterusnya,” sambungnya.
Kapolda berharap kepada para tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk membantu memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat yang ada di Kota Mulia, Puncak Jaya bahwa perang itu tidak baik. “Perang itu tidak baik, banyak merugikan kita. Banyak korban jiwa, banyak korban material atau rumah-rumah yang terbakar, bahkan gedung sekolah pun dibakar,” tandasnya.
Kapolda Alfred Papare secara tegas mengatakan jika aparat keamanan akan mengambil langkah-langkah tegas terhadap kejadian di Puncak Jaya. “Kita tidak mau lagi berkompromi untuk melakukan penyelesaian secara damai yang diatur oleh adat. Dan itu sudah kita tegaskan mulai hari ini,” ujarnya.
Bahkan, Kapolda Alfred Papare mengakui jika pihaknya berencana memanggil kedua paslon Bupati Puncak Jaya. “Apabila terbukti juga terlibat dalam perang ini atau yang bertanggungjawab, maka kita akan lanjutkan ke proses hukum,” pungkasnya.