Friday, March 14, 2025
23.5 C
Jayapura

JDP Mendorong Negara Pertimbangkan Penarikan Pasukan.

JAYAPURA – Jaringan Damai Papua (JDP) meminta pihak-pihak yang terlibat konflik bersenjata di wilayah Pegunungan Tengah Tanah Papua seperti Oksibil, Nduga, Tolikara, Puncak Jaya, Puncak serta Wamena agar mempertimbangkan untuk segera menghentikan tindakan saling serang.

Terlebih, jika serangan dalam konflik bersenjata diarahkan pada warga sipil dan fasilitas pelayanan publik.

Juru Bicara Jaringan Damai Papua (JDP) Yan Christian Warrinusy menyampaikan, termasuk di dalamnya serangan terhadap pesawat terbang komersial atau cargo yang senantiasa membantu pengangkutan bahan makanan dan material pembangunan ke wilayah tersebut.

“JDP senantiasa  mendorong negara melalui TNI dan Polri untuk mempertimbangkan penarikan personil pasukan di wilayah konflik tesebut, sembari senantiasa mendorong negara melalui pemerintah pusat dan petinggi TNI dan Polri untuk melakukan pertemuan informal dengan para pemimpin gerakan perjuangan Papua Merdeka yang sedang berdiaspora ke sejumlah negara di dunia,” kata Yan.

Baca Juga :  Gubernur Minta Pansel Tanggapi Keberatan Secara Tertulis

  Misalnya di negara tetangga Papua New Guinea (PNG), Vanuatu, Australia hingga Amerika Serikat bahkan di Kerajaan Inggris, Swedia dan Kerajaan Belanda. “JDP percaya bahwa pertemuan informal ini sangat dinantikan oleh semua pihak,” ucap Yan.

  Sehingga hendaknya pemerintah melalui Presiden Joko Widodo mengambil langkah awal untuk merintis dialog informal dengan para pemimpinan kelompok resisten di tanah Papua yang tengah berdiaspora tersebut. “Pertemuan ini tentu akan memberi bobot penting bagi upaya membangun perdamaian di tanah Papua,” terangnya.

Diketahui, wilayah Pegunungan Bintang dan Nduga belakangan ini kerap terjadi kontak senjata antara TNI-Polri dan TPNPB. Hingga penyerangan Pos Keamanan yang dilakukan oleh pihak yang berseberangan dengan NKRI tersebut. (fia)

Baca Juga :  Dipastikan Masih di Sekitar Jayapura

JAYAPURA – Jaringan Damai Papua (JDP) meminta pihak-pihak yang terlibat konflik bersenjata di wilayah Pegunungan Tengah Tanah Papua seperti Oksibil, Nduga, Tolikara, Puncak Jaya, Puncak serta Wamena agar mempertimbangkan untuk segera menghentikan tindakan saling serang.

Terlebih, jika serangan dalam konflik bersenjata diarahkan pada warga sipil dan fasilitas pelayanan publik.

Juru Bicara Jaringan Damai Papua (JDP) Yan Christian Warrinusy menyampaikan, termasuk di dalamnya serangan terhadap pesawat terbang komersial atau cargo yang senantiasa membantu pengangkutan bahan makanan dan material pembangunan ke wilayah tersebut.

“JDP senantiasa  mendorong negara melalui TNI dan Polri untuk mempertimbangkan penarikan personil pasukan di wilayah konflik tesebut, sembari senantiasa mendorong negara melalui pemerintah pusat dan petinggi TNI dan Polri untuk melakukan pertemuan informal dengan para pemimpin gerakan perjuangan Papua Merdeka yang sedang berdiaspora ke sejumlah negara di dunia,” kata Yan.

Baca Juga :  BPBD Papua Ingatkan Warga Tidak Tebang Pohon Sembarangan

  Misalnya di negara tetangga Papua New Guinea (PNG), Vanuatu, Australia hingga Amerika Serikat bahkan di Kerajaan Inggris, Swedia dan Kerajaan Belanda. “JDP percaya bahwa pertemuan informal ini sangat dinantikan oleh semua pihak,” ucap Yan.

  Sehingga hendaknya pemerintah melalui Presiden Joko Widodo mengambil langkah awal untuk merintis dialog informal dengan para pemimpinan kelompok resisten di tanah Papua yang tengah berdiaspora tersebut. “Pertemuan ini tentu akan memberi bobot penting bagi upaya membangun perdamaian di tanah Papua,” terangnya.

Diketahui, wilayah Pegunungan Bintang dan Nduga belakangan ini kerap terjadi kontak senjata antara TNI-Polri dan TPNPB. Hingga penyerangan Pos Keamanan yang dilakukan oleh pihak yang berseberangan dengan NKRI tersebut. (fia)

Baca Juga :  Lima Tambahan Positif Covid-19 di Boven Digoel

Berita Terbaru

Artikel Lainnya