Friday, March 29, 2024
27.7 C
Jayapura

Kapolda Pantau Langsung Dua Kabupaten dalam Sehari

Humas Polda Papua for Cepos PANTAU PILKADA: Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw menggunakan sepeda motor saat memantau pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Asmat, Rabu (9/12).

YAHUKIMO-Dalam sehari, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, memantau langsung pelaksanaan pergeseran logistik dan tahapan pemungutan suara Pilkada 2020 di Kabupaten Yahukimo dan pergeseran logistik dan tahapan pemungutan Suara Pilkada 2020 di Kabupaten Asmat.

Tidak hanya itu, Kapolda juga mengecek pergeseran logistik dan anggota ke distrik-distrik yang ada di Yahukimo. Bahkan, Kapolda meninjau pemungutan suara di TPS 1 Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Kapolda Paulus Waterpauw mengatakan, kendala-kendala dalam pergeseran logistik dikarenakan Kabupaten Yahukimo memiliki situasi cuaca yang tidak menentu dan sebagian besar wilayah hutan dan gunung, sehingga harus menggunakan pesawat udara.

“Polri telah memberikan perbantuan penerbangan dengan menyiapkan 2 unit helikopter yang dapat digunakan untuk pendistribusian logistrik maupun pergeseran personel, hal inibguna melakukan pengamanan ke distrik-distrik,” kata Kapolda dalam rilisnya. 

Dikatakan, secara umum pelaksanaan pemungutan suara di 10 Kabupaten berjalan aman dan kondusif. Namun,  di Kabupaten Mamberamo Raya terjadi penyerangan menggunakan panah terhadap anggota BKO Brimob yang sedang patroli dan mengamankan pelaku perampasan kotak suara yang mengakibatkan 1 anggota Brimob terkena panah dibagian tangan kanan.

Baca Juga :  Komarudin Watubun Sebut Romanus Mbaraka Bohong 

Sementara itu, terjadi keterlambatan pergeseran logistik di Kabupaten Yahukimo dari 51 Distrik sudah terkirim 45 Distrik dan sisa 6 Distrik belum terkirim dikarenakan kondisi cuaca yang tidak mendukung. Sehingga, akan digeser pada Kamis (10/12). Diantaranya Distrik Kosalek, Distrik Ubahak, Distrik Ubalihi, Distrik Yauliyambut, Distrik Kona dan Distrik Nipsan.

Sementara itu, kunjungannya di Kabupaten Asmat,  Kapolda Papua memberikan apresiasi kepada penyelengara Pemilu dan masyarakat di Kabupaten Asmat khususnya untuk Distrik Agats yang sudah mentaati aturan Protokol Kesehatan mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker pada saat melakukan pemilihan di TPS.

“Kepada Kapolres Asmat dan Pabung Kodim 1707 Merauke serta Pamatwil Polres Asmat untuk saling bahu membahu dalam menyukseskan Pilkada di Kabupaten Asmat yang aman dan kondusif. Sebagaimana Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) tengah menangani dugaan tindak pidana politik uang atau money politic dua kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020 di Papua,” kata Kapolda.

Baca Juga :  Tak Harus Dimakamkan di Pemakaman Covid-19

Sebagaimana dugaan tindak pidana politik uang terjadi di Pilkada Kabupaten Supiori dan Kabupaten Mamberamo Raya. Di Supiori, seorang tim sukses pasangan calon dan seorang pengusaha beserta uang tunai sekitar Rp 500 juta diamankan tim Sentra Gakkumdu saat melakukan razia di perbatasan Biak-Supiori.

Selain uang tunai Rp500 juta, Tim Gakkumdu juga menemukan sejumlah amplop berisi uang yang diduga kuat akan digunakan untuk politik uang membeli suara jelang pencoblosan. Untuk Sementara pelaku dalam pendalaman oleh Gakkumdu.

“Salah satu calon bupati di Pilkada Mamberamo Raya juga dilaporkan atas dugaan politik uang senilai Rp 1 M. Dimana dana tersebut dilaporkan diserahkan kepada salah seorang Kepala Kampung dan Ketua Tim Paslon di Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah,” terang Kapolda. (fia/jo/ulo/nat)

Humas Polda Papua for Cepos PANTAU PILKADA: Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw menggunakan sepeda motor saat memantau pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Asmat, Rabu (9/12).

YAHUKIMO-Dalam sehari, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, memantau langsung pelaksanaan pergeseran logistik dan tahapan pemungutan suara Pilkada 2020 di Kabupaten Yahukimo dan pergeseran logistik dan tahapan pemungutan Suara Pilkada 2020 di Kabupaten Asmat.

Tidak hanya itu, Kapolda juga mengecek pergeseran logistik dan anggota ke distrik-distrik yang ada di Yahukimo. Bahkan, Kapolda meninjau pemungutan suara di TPS 1 Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Kapolda Paulus Waterpauw mengatakan, kendala-kendala dalam pergeseran logistik dikarenakan Kabupaten Yahukimo memiliki situasi cuaca yang tidak menentu dan sebagian besar wilayah hutan dan gunung, sehingga harus menggunakan pesawat udara.

“Polri telah memberikan perbantuan penerbangan dengan menyiapkan 2 unit helikopter yang dapat digunakan untuk pendistribusian logistrik maupun pergeseran personel, hal inibguna melakukan pengamanan ke distrik-distrik,” kata Kapolda dalam rilisnya. 

Dikatakan, secara umum pelaksanaan pemungutan suara di 10 Kabupaten berjalan aman dan kondusif. Namun,  di Kabupaten Mamberamo Raya terjadi penyerangan menggunakan panah terhadap anggota BKO Brimob yang sedang patroli dan mengamankan pelaku perampasan kotak suara yang mengakibatkan 1 anggota Brimob terkena panah dibagian tangan kanan.

Baca Juga :  Jangan Marah Kalau Petugas Bubarkan Kerumunan Massa

Sementara itu, terjadi keterlambatan pergeseran logistik di Kabupaten Yahukimo dari 51 Distrik sudah terkirim 45 Distrik dan sisa 6 Distrik belum terkirim dikarenakan kondisi cuaca yang tidak mendukung. Sehingga, akan digeser pada Kamis (10/12). Diantaranya Distrik Kosalek, Distrik Ubahak, Distrik Ubalihi, Distrik Yauliyambut, Distrik Kona dan Distrik Nipsan.

Sementara itu, kunjungannya di Kabupaten Asmat,  Kapolda Papua memberikan apresiasi kepada penyelengara Pemilu dan masyarakat di Kabupaten Asmat khususnya untuk Distrik Agats yang sudah mentaati aturan Protokol Kesehatan mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker pada saat melakukan pemilihan di TPS.

“Kepada Kapolres Asmat dan Pabung Kodim 1707 Merauke serta Pamatwil Polres Asmat untuk saling bahu membahu dalam menyukseskan Pilkada di Kabupaten Asmat yang aman dan kondusif. Sebagaimana Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) tengah menangani dugaan tindak pidana politik uang atau money politic dua kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020 di Papua,” kata Kapolda.

Baca Juga :  Terkait RDP, Kapolda Keluarkan Maklumat

Sebagaimana dugaan tindak pidana politik uang terjadi di Pilkada Kabupaten Supiori dan Kabupaten Mamberamo Raya. Di Supiori, seorang tim sukses pasangan calon dan seorang pengusaha beserta uang tunai sekitar Rp 500 juta diamankan tim Sentra Gakkumdu saat melakukan razia di perbatasan Biak-Supiori.

Selain uang tunai Rp500 juta, Tim Gakkumdu juga menemukan sejumlah amplop berisi uang yang diduga kuat akan digunakan untuk politik uang membeli suara jelang pencoblosan. Untuk Sementara pelaku dalam pendalaman oleh Gakkumdu.

“Salah satu calon bupati di Pilkada Mamberamo Raya juga dilaporkan atas dugaan politik uang senilai Rp 1 M. Dimana dana tersebut dilaporkan diserahkan kepada salah seorang Kepala Kampung dan Ketua Tim Paslon di Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah,” terang Kapolda. (fia/jo/ulo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya