Friday, March 29, 2024
30.7 C
Jayapura

Program Sinode GKI Tahun 2020 Fokus Pengembangan Ekonomi, Keuangan dan Pelayanan Jemaat

Ketua BP AM Sinode GKI di Tanah Papua Pdt.Andrikus Mofu, M.Th, bersama Ketua Klasis GKI Port Numbay Pdt Hein Carlos Mano, MTh M.Si.,saat memberikan keterangan pers kepada awak media usia penutupan Raker. (FOTO : Priyadi/Cepos

JAYAPURA-Pelaksanaan Rapat kerja (Raker) AM III Sinode GKI di Tanah Papua, selama tiga hari sejak tanggal 7-9 Oktober 2019, sebagai tuan rumah Klasis GKI Port Numbay, dalam Raker ini semua berjalan dengan sukses, aman dan lancar. Ditutup pada hari Rabu (9/10)malam di GOR Waringin Kotaraja.

 Ketua BP AM Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu, M.Th., menyatakan, dalam evaluasi program kegiatan pelayanan termasuk juga anggaran yang dibelanjakan seluruh kegiatan program tahun sebelumnya, telah dilakukan evaluasi bersama.

 Dimana, pada Raker ke-III ini sejauh mana ia melihat pencapaian yang telah dialami,  dicapai bersama  secara khusus melalui empat bidang teologi, dana, daya dan bidang umum. Tentu dalam evaluasi ada banyak catatan kemajuan yang dicapai, tapi tetap juga ada kendala dan tantangan bahkan pula ketidakberhasilan yang dicapai.

 “Tentu dalam evaluasi ini yang paling penting dilakukan ialah pelayanan harus berimpact pada pelayanan jemaat pada spritualitas iman jemaat. Oleh sebab itu, ini bahan penting sebagai evaluasi yang harus dilakukan,”ungkapnya.

 Dijelaskan, dalam evaluasi ini tidak hanya aras Sinode tetapi juga Klasis sampai jemaat. Dengan evaluasi Raker ini telah mengagendakan dan menetapkan program kegiatan pelayanan prioritas tahun 2020 termasuk di dalamnya AD ART pendapatan gereja baik dari sinode, klasis dan jemaat-jemaat yang akan dilaksanakan tahun 2020. Yakni tentang prioritas bidang pengembangan ekonomi kesejahteraan, keuangan dan juga pelayanan kepada  jemaat.

Ketua Raker AM III Sinode GKI di Tanah Papua Dr.Benhur Tomi Mano, MM menyerahkan 1 unit laptop kepada masing-masing ketua Klasis yakni kepada 55 Klasis dan 15 bakal klasis se Tanah Papua,  ( FOTO : Foto: Priyadi/lucky)

 Dimana,  dalam memberikan pelayanan prioritas kepada jemaat pada bidang ekonomi dan jemaat bukan mengarahkan gereja untuk menjadi lembaga moneter, tidak dimaksudkan demikian, tetapi berlandaskan pada firman Tuhan bahwa, gereja juga harus bertanggung jawab untuk melayani umat dan pelayanan gereja itu harus secara holistik artinya bahwa firman Tuhan harus diberitakan nyata dan dialami oleh umat.

   “Raker ini ada beberapa program dan juga hal-hal mengenai pengembangan ekonomi umat salah satunya pada Raker ini kita berhasil menetapkan pendirian Bank GKI,  kita berharap tahun depan launching banknya bisa dilakukan, dimana kehadiran bank ini tentu tidak semata- mata mencari benefit, tetapi bank hadir untuk memberikan pelayanan kepada Jemaat dan pelayanan kepada masyarakat,”imbuhnya.

Baca Juga :  Capaian Kinerja  dan Sasaran Tahun 2021 Meningkat Cukup Signifikan

 Diharapkan, nantinya dalam penetapan Bank GKI akan diberikan nama Mitra Pelita mudah-mudahan dalam waktu dekat ini OJK dapat memberikan izin prinsip dan memberikan operasional ini salah satu hasil rapat itu.

 Sedangkan, dalam rangka memperingati HUT GKI di Tanah Papua ke -63 pada bulan Oktober 2019, diharapkan GKI bisa menjadi gereja dewasa, Mandiri dan Misioner yang juga dimuat dalam sub tema Raker.

  “Berangkat dari sub tema ini, Blbaik Jemaat klasis dan sinode supaya kita masih mengarahkan pelayanan dan memberi dampak perubahan dan pertumbuhan gereja sudah memasuki usia ke 63 artinya harus ada perubahan harus ada pertumbuhan, harus ada kedewasaan, tetapi dalam tugas-tugas itu tentu harus menunjukkan sebuah kemandirian, Bagaimana mewujudkan gereja, sebagaimana mewujudkan gereja  yang membawa perubahan dan bisa memberitakan Injil sebagai misioner.”jelasnya.

 Oleh sebab itu, dalam momen ini Pdt. Andrikus Mofu mengucapkan terima kasih kepada seluruh Jemaat GKI yang tersebar diseluruh Pelosok Tanah Papua lebih  1930 jemaat disampaikan terima kasih yang selama ini telah memberikan, yang selama ini telah memberikan  persembahan dalam menopang pekerjaan Tuhan baik sinode, Klasis   termasuk pelayanan yang dilakukan di 55 Klasis dan 15 bakal klasis dalam memberikan pembinaan kepada Jemaat.

  “Kami berharap tahun-tahun mendatang pekerjaan kita semakin baik atau semakin berdampak dan membawa perubahan bagi umat Tuhan, terima kasih penghargaan juga saya berikan kepada pemerintah, karena dalam periode ini, dukungan baik dari Pemprov Papua dan Papua Barat, serta Pemerintah Kabupaten/Kota turut memberikan topangan dalam program pelayanan GKI sinode, Klasis dan jemaat,”unarnya.

  Tak lupa disampaikan terimakasih juga kepada pihak keamanan yang turut mendukung menjaga Raker ini dengan baik dan menyikapi situasi saat ini, gereja harus  bisa hadir dengan baik, para hamba Tuhan bisa memberikan kesejukan kepada umatnya untuk tetap saling mengasihi, saling mengasihi terhadap sesama, supaya Tanah Papua sebagai tanah damai, tanah surga jatuh ke bumi bisa dirasakan secara nyata bagi masyarakat yang ada di Papua.

 Pdt Andrikus Mofu, juga meminta kepada para hamba Tuhan, bisa menempatkan diri jangan sampai ikut terjun dalam dunia politik, jika ikut tentu konsekuensi harus meninggalkan jati dirinya sebagai pendeta, karena gereja tidak masuk dalam unsur politik.

Baca Juga :  Festival Ramadan di Pulau Kosong, Perbedaan Menyatukan

 Sementara itu, Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. H.Carlos Mano, M.Si., mengatakan sebagai tuan rumah ia sangat bersyukur dan berterima karena pelaksanan Raker bisa berjalan sukses, aman dan lancar.

 di mana moto dalam pelaksanaan Raker ini semua peserta datang dengan senyum pulang dengan senyum datang dengan sehat pulang dengan sehat dan penuh sukacita.

 “Untuk itu kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada sinode kepada kami, juga terima kasih kepada para peserta yang telah mengikuti kegiatan ini dengan baik, termasuk pemerintah Pemprov Papua dan Papua Barat, Pemkot Jayapura yang telah memberikan dukungan secara moril dan materil,para ondoafi, Ketua LMA, Kepala Pemerintahan Kampung, masyarakat adat, serta pihak ikut menopang kegiata ini baik darimedia dari cetak maupun media elektronik,”jelasnya.

 Ditempat sama, Ketua Raker AM III Sinode GKI di Tanah Papua Dr.Benhur Tomi Mano, MM.,mengaku selama pelaksanaan Raker panitia telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, meliputi transportasi, penginapan, pelayanan medis dan akomodasi, makan dan minum serta lainnya termasuk city tour.

 Daam penutupan Raker, penuh dengan kejutan bagi peserta, yakni memberikan 1 unit laptop kepada masing-masing 55 Klasis,da 15 bakal klasis ( total 70 laptop) dan  Handphone untuk  empat jemaat kategorial. Panitia juga memberi bantuan dana awal kepada Panitia Raker AM IV  di Maibrat dana Rp 100 juta dan bantuan juga kepada Panitia Sidang Sinode tahun 2022 di Waropen dana Rp 100 juta.

  “Kami ucapkan terimakasih atas penyelenggaraan Raker ini, jika ada kekurangan, kesalahan atau hal yang tidak mengenakkan dan sepantasnya, kami dari panitia Raker dan tuan rumah meminta maaf sebesar-besarnya, semoga Raker berikutnya bisa lebih sempurna dan kami ucapkan terimakasih pada semua yang terlibat baik secara langsung dan tidak langsung dalam kegiatan ini,”jelasnya.

 Raker AM III Sinode GKI di tanah  Papua resmi ditutup oleh Ketua BP AM Sinode GKI di tanah  Papua dengan tabuhan tifa, dan dilantukan dengan Ibadah syukur oleh Pdt Yosina Wospakrik, Ph.D. (dil/luc)

Ketua BP AM Sinode GKI di Tanah Papua Pdt.Andrikus Mofu, M.Th, bersama Ketua Klasis GKI Port Numbay Pdt Hein Carlos Mano, MTh M.Si.,saat memberikan keterangan pers kepada awak media usia penutupan Raker. (FOTO : Priyadi/Cepos

JAYAPURA-Pelaksanaan Rapat kerja (Raker) AM III Sinode GKI di Tanah Papua, selama tiga hari sejak tanggal 7-9 Oktober 2019, sebagai tuan rumah Klasis GKI Port Numbay, dalam Raker ini semua berjalan dengan sukses, aman dan lancar. Ditutup pada hari Rabu (9/10)malam di GOR Waringin Kotaraja.

 Ketua BP AM Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu, M.Th., menyatakan, dalam evaluasi program kegiatan pelayanan termasuk juga anggaran yang dibelanjakan seluruh kegiatan program tahun sebelumnya, telah dilakukan evaluasi bersama.

 Dimana, pada Raker ke-III ini sejauh mana ia melihat pencapaian yang telah dialami,  dicapai bersama  secara khusus melalui empat bidang teologi, dana, daya dan bidang umum. Tentu dalam evaluasi ada banyak catatan kemajuan yang dicapai, tapi tetap juga ada kendala dan tantangan bahkan pula ketidakberhasilan yang dicapai.

 “Tentu dalam evaluasi ini yang paling penting dilakukan ialah pelayanan harus berimpact pada pelayanan jemaat pada spritualitas iman jemaat. Oleh sebab itu, ini bahan penting sebagai evaluasi yang harus dilakukan,”ungkapnya.

 Dijelaskan, dalam evaluasi ini tidak hanya aras Sinode tetapi juga Klasis sampai jemaat. Dengan evaluasi Raker ini telah mengagendakan dan menetapkan program kegiatan pelayanan prioritas tahun 2020 termasuk di dalamnya AD ART pendapatan gereja baik dari sinode, klasis dan jemaat-jemaat yang akan dilaksanakan tahun 2020. Yakni tentang prioritas bidang pengembangan ekonomi kesejahteraan, keuangan dan juga pelayanan kepada  jemaat.

Ketua Raker AM III Sinode GKI di Tanah Papua Dr.Benhur Tomi Mano, MM menyerahkan 1 unit laptop kepada masing-masing ketua Klasis yakni kepada 55 Klasis dan 15 bakal klasis se Tanah Papua,  ( FOTO : Foto: Priyadi/lucky)

 Dimana,  dalam memberikan pelayanan prioritas kepada jemaat pada bidang ekonomi dan jemaat bukan mengarahkan gereja untuk menjadi lembaga moneter, tidak dimaksudkan demikian, tetapi berlandaskan pada firman Tuhan bahwa, gereja juga harus bertanggung jawab untuk melayani umat dan pelayanan gereja itu harus secara holistik artinya bahwa firman Tuhan harus diberitakan nyata dan dialami oleh umat.

   “Raker ini ada beberapa program dan juga hal-hal mengenai pengembangan ekonomi umat salah satunya pada Raker ini kita berhasil menetapkan pendirian Bank GKI,  kita berharap tahun depan launching banknya bisa dilakukan, dimana kehadiran bank ini tentu tidak semata- mata mencari benefit, tetapi bank hadir untuk memberikan pelayanan kepada Jemaat dan pelayanan kepada masyarakat,”imbuhnya.

Baca Juga :  Bawa 51 Butir Amunisi, Oknum Polisi Diamankan

 Diharapkan, nantinya dalam penetapan Bank GKI akan diberikan nama Mitra Pelita mudah-mudahan dalam waktu dekat ini OJK dapat memberikan izin prinsip dan memberikan operasional ini salah satu hasil rapat itu.

 Sedangkan, dalam rangka memperingati HUT GKI di Tanah Papua ke -63 pada bulan Oktober 2019, diharapkan GKI bisa menjadi gereja dewasa, Mandiri dan Misioner yang juga dimuat dalam sub tema Raker.

  “Berangkat dari sub tema ini, Blbaik Jemaat klasis dan sinode supaya kita masih mengarahkan pelayanan dan memberi dampak perubahan dan pertumbuhan gereja sudah memasuki usia ke 63 artinya harus ada perubahan harus ada pertumbuhan, harus ada kedewasaan, tetapi dalam tugas-tugas itu tentu harus menunjukkan sebuah kemandirian, Bagaimana mewujudkan gereja, sebagaimana mewujudkan gereja  yang membawa perubahan dan bisa memberitakan Injil sebagai misioner.”jelasnya.

 Oleh sebab itu, dalam momen ini Pdt. Andrikus Mofu mengucapkan terima kasih kepada seluruh Jemaat GKI yang tersebar diseluruh Pelosok Tanah Papua lebih  1930 jemaat disampaikan terima kasih yang selama ini telah memberikan, yang selama ini telah memberikan  persembahan dalam menopang pekerjaan Tuhan baik sinode, Klasis   termasuk pelayanan yang dilakukan di 55 Klasis dan 15 bakal klasis dalam memberikan pembinaan kepada Jemaat.

  “Kami berharap tahun-tahun mendatang pekerjaan kita semakin baik atau semakin berdampak dan membawa perubahan bagi umat Tuhan, terima kasih penghargaan juga saya berikan kepada pemerintah, karena dalam periode ini, dukungan baik dari Pemprov Papua dan Papua Barat, serta Pemerintah Kabupaten/Kota turut memberikan topangan dalam program pelayanan GKI sinode, Klasis dan jemaat,”unarnya.

  Tak lupa disampaikan terimakasih juga kepada pihak keamanan yang turut mendukung menjaga Raker ini dengan baik dan menyikapi situasi saat ini, gereja harus  bisa hadir dengan baik, para hamba Tuhan bisa memberikan kesejukan kepada umatnya untuk tetap saling mengasihi, saling mengasihi terhadap sesama, supaya Tanah Papua sebagai tanah damai, tanah surga jatuh ke bumi bisa dirasakan secara nyata bagi masyarakat yang ada di Papua.

 Pdt Andrikus Mofu, juga meminta kepada para hamba Tuhan, bisa menempatkan diri jangan sampai ikut terjun dalam dunia politik, jika ikut tentu konsekuensi harus meninggalkan jati dirinya sebagai pendeta, karena gereja tidak masuk dalam unsur politik.

Baca Juga :  Pertegas Tak Ada Long March, 2.000 Personel Disiapkan

 Sementara itu, Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. H.Carlos Mano, M.Si., mengatakan sebagai tuan rumah ia sangat bersyukur dan berterima karena pelaksanan Raker bisa berjalan sukses, aman dan lancar.

 di mana moto dalam pelaksanaan Raker ini semua peserta datang dengan senyum pulang dengan senyum datang dengan sehat pulang dengan sehat dan penuh sukacita.

 “Untuk itu kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada sinode kepada kami, juga terima kasih kepada para peserta yang telah mengikuti kegiatan ini dengan baik, termasuk pemerintah Pemprov Papua dan Papua Barat, Pemkot Jayapura yang telah memberikan dukungan secara moril dan materil,para ondoafi, Ketua LMA, Kepala Pemerintahan Kampung, masyarakat adat, serta pihak ikut menopang kegiata ini baik darimedia dari cetak maupun media elektronik,”jelasnya.

 Ditempat sama, Ketua Raker AM III Sinode GKI di Tanah Papua Dr.Benhur Tomi Mano, MM.,mengaku selama pelaksanaan Raker panitia telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, meliputi transportasi, penginapan, pelayanan medis dan akomodasi, makan dan minum serta lainnya termasuk city tour.

 Daam penutupan Raker, penuh dengan kejutan bagi peserta, yakni memberikan 1 unit laptop kepada masing-masing 55 Klasis,da 15 bakal klasis ( total 70 laptop) dan  Handphone untuk  empat jemaat kategorial. Panitia juga memberi bantuan dana awal kepada Panitia Raker AM IV  di Maibrat dana Rp 100 juta dan bantuan juga kepada Panitia Sidang Sinode tahun 2022 di Waropen dana Rp 100 juta.

  “Kami ucapkan terimakasih atas penyelenggaraan Raker ini, jika ada kekurangan, kesalahan atau hal yang tidak mengenakkan dan sepantasnya, kami dari panitia Raker dan tuan rumah meminta maaf sebesar-besarnya, semoga Raker berikutnya bisa lebih sempurna dan kami ucapkan terimakasih pada semua yang terlibat baik secara langsung dan tidak langsung dalam kegiatan ini,”jelasnya.

 Raker AM III Sinode GKI di tanah  Papua resmi ditutup oleh Ketua BP AM Sinode GKI di tanah  Papua dengan tabuhan tifa, dan dilantukan dengan Ibadah syukur oleh Pdt Yosina Wospakrik, Ph.D. (dil/luc)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya