Saturday, May 10, 2025
29.7 C
Jayapura

Kawasan Kantor Gubernur Papua Pegunungan Menempati Lahan 122.5 Hektar

WAMENA– Pemprov Papua Pegunungan memastikan telah resmi menerima hibah tanah seluas 122,5 hektar di Kebun Biologi Lipi dari Pemkab Jayawijaya. Usai penyerahan rencananya dalam minggu ini sudah mulai diratakan.

Lokasi ini rencananya akan digunakan untuk pembangunan kantor Gubernur, DPRP, dan MRP Papua Pegunungan yang baru.

Gubernur Papua Pegunungan Jhon Tabo menyatakan hari ini secara terbuka aset tanah dari pemerintah kabupaten Jayawijaya diserahkan kepada Pemprov Papua Pegunungan dengan menandatangani berita Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

“Tiga kantor Pemerintahan akan dibangun di Kebun Biologoi Lipi, sudah resmi mendapatkan lokasi pembangunan, maka minggu depan kami akan mulai untuk bekerja, dan kami juga akan melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri kalau lokasi sudah siap,”ungkapnya di Kantor Bupati Jayawijaya Kamis (8/5).

Menurutnya, untuk lokasi yang ada di Distrik Welesi dan Wouma, tetap akan dibangun untuk Instansi lain karena tanah tersebut juga sudah dibayarkan oleh pemerintah Provinsi Papua Pegunungan. Oleh karena itu dari Pemprov Papua Pegunungan mengucapkan terimakasih kepada bupati dan wakil bupati Jayawijaya sudah menghibahkan lahan tersebut.

Baca Juga :  GPM, Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Papua

“Selama dua tahun terakhir lokasi pembangunan kantor Gubernur Papua Pegunungan selalu terkatung – katung dimana lokasi yang sebenarnya membangun kantor tersebut, namun hari ini sudah ada kejelasan,”jelas Tabo.

Kata Tabo penyerahan hibah tanah ini sekalian dengan gedung otonom namun untuk aset ini sifatnya lebih kepada pinjam pakai, sama seperti halnya kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya yang dipinjam pakaikan menjadi kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan dua tahun lalu.

“Peletakan batu pertama pembangunan tiga kantor tersebut nantinya menunggu pematangan lahan selesai dilakukan dulu, sehingga kegiatan itu apakah Presiden atau Wakil Presiden atau menteri yang akan datang untuk meletakan batu pertama nanti akan dilihat,”katanya.

Ia menambahkan peletakan batu pertama waktu di lahan Welesi – Wouma itu tidak jadi dilakukan karena memang tidak jelas, sekarang ini sudah jelas dan tergantung kecepatan Pemerintah Provinsi melakukan pematangan lahan mungkin tidak lama akan dilakukan peletakan batu pertama.

Baca Juga :  Program Merdeka Belajar Sangat Tepat Majukan Pendidikan di Lapago

“Mungkin malam ini kita sudah laporkan lahan ini kepada kementerian dalam negeri dan kalau berita ini sudah dinaikan dan bisa sampai ke pemerintah pusat akan lebih menguatkan laporan yang kami berikan,” beber Mantan Bupati Mamberamo Raya itu.

Ditempat yang sama Bupati Jayawijaya Athenius murib mengaku Kabupaten Jayawijaya sudah melakukan pendataan aset tanah dan memang ada di Kebun Biologi di Lipi, sehingga atas arahan Gubernur Pemkab Jayawijaya melakukan penyerahan bersama dokumen kepemilikan yang disaksikan semua stekholder.

“Penyerahan ini di saksikan DPRK Jayawijaya, Forkopimda kepala OPD, tokoh adat, tokoh masyarakat sehingga semuanya jelas lokasi tersebut akan dibangunkan kantor pemerintah Provinsi Papua Pegunungan,” bebernya (jo/ade)

WAMENA– Pemprov Papua Pegunungan memastikan telah resmi menerima hibah tanah seluas 122,5 hektar di Kebun Biologi Lipi dari Pemkab Jayawijaya. Usai penyerahan rencananya dalam minggu ini sudah mulai diratakan.

Lokasi ini rencananya akan digunakan untuk pembangunan kantor Gubernur, DPRP, dan MRP Papua Pegunungan yang baru.

Gubernur Papua Pegunungan Jhon Tabo menyatakan hari ini secara terbuka aset tanah dari pemerintah kabupaten Jayawijaya diserahkan kepada Pemprov Papua Pegunungan dengan menandatangani berita Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

“Tiga kantor Pemerintahan akan dibangun di Kebun Biologoi Lipi, sudah resmi mendapatkan lokasi pembangunan, maka minggu depan kami akan mulai untuk bekerja, dan kami juga akan melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri kalau lokasi sudah siap,”ungkapnya di Kantor Bupati Jayawijaya Kamis (8/5).

Menurutnya, untuk lokasi yang ada di Distrik Welesi dan Wouma, tetap akan dibangun untuk Instansi lain karena tanah tersebut juga sudah dibayarkan oleh pemerintah Provinsi Papua Pegunungan. Oleh karena itu dari Pemprov Papua Pegunungan mengucapkan terimakasih kepada bupati dan wakil bupati Jayawijaya sudah menghibahkan lahan tersebut.

Baca Juga :  Kekasih Cemburu, Seorang Wanita Tewas Ditikam

“Selama dua tahun terakhir lokasi pembangunan kantor Gubernur Papua Pegunungan selalu terkatung – katung dimana lokasi yang sebenarnya membangun kantor tersebut, namun hari ini sudah ada kejelasan,”jelas Tabo.

Kata Tabo penyerahan hibah tanah ini sekalian dengan gedung otonom namun untuk aset ini sifatnya lebih kepada pinjam pakai, sama seperti halnya kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya yang dipinjam pakaikan menjadi kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan dua tahun lalu.

“Peletakan batu pertama pembangunan tiga kantor tersebut nantinya menunggu pematangan lahan selesai dilakukan dulu, sehingga kegiatan itu apakah Presiden atau Wakil Presiden atau menteri yang akan datang untuk meletakan batu pertama nanti akan dilihat,”katanya.

Ia menambahkan peletakan batu pertama waktu di lahan Welesi – Wouma itu tidak jadi dilakukan karena memang tidak jelas, sekarang ini sudah jelas dan tergantung kecepatan Pemerintah Provinsi melakukan pematangan lahan mungkin tidak lama akan dilakukan peletakan batu pertama.

Baca Juga :  Kinerja DPRD juga Diperhitungkan

“Mungkin malam ini kita sudah laporkan lahan ini kepada kementerian dalam negeri dan kalau berita ini sudah dinaikan dan bisa sampai ke pemerintah pusat akan lebih menguatkan laporan yang kami berikan,” beber Mantan Bupati Mamberamo Raya itu.

Ditempat yang sama Bupati Jayawijaya Athenius murib mengaku Kabupaten Jayawijaya sudah melakukan pendataan aset tanah dan memang ada di Kebun Biologi di Lipi, sehingga atas arahan Gubernur Pemkab Jayawijaya melakukan penyerahan bersama dokumen kepemilikan yang disaksikan semua stekholder.

“Penyerahan ini di saksikan DPRK Jayawijaya, Forkopimda kepala OPD, tokoh adat, tokoh masyarakat sehingga semuanya jelas lokasi tersebut akan dibangunkan kantor pemerintah Provinsi Papua Pegunungan,” bebernya (jo/ade)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/