Saturday, May 10, 2025
29.7 C
Jayapura

Distrik Kamu Mencekam, OTK Bacok Warga Hingga Tewas

JAYAPURA-Seorang pria bernama Josep Agus Lepa (50) ditemukan tewas secara mengenaskan di rumah dinas milik dr. Daniel Velumangkun di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada Selasa (6/5) dini hari.

Kapolres Dogiyai, Kompol Y. Mince Mayor, mengungkapkan bahwa korban yang merupakan staf honorer dan ia juga bekerja menjaga rumah dokter seorang dokter. Ia diduga menjadi korban kekerasan dari kelompok tak dikenal (OTK) yang sebelumnya menyerang aparat keamanan.

“Karena selasa sorenya anggota kami yang ada di Pos Kali Tukan, Pos Ikebo, dan Polsek Kamu diserang secara beruntun oleh sekelompok pemuda yang tidak dikenal.

Namun aparat berhasil menggagalkan aksi tersebut dengan tindakan persuasif menggunakan gas air mata,” ujar Kompol Mince, saat dikonfirmadi melalui sambungan telepon, Rabu (7/5).

Saat penyerangan itu terjadi situasi di Distrik Kamu mendadak mencekam, warga setempat pun dihimbau untuk mengungsi ke tempat aman. Namun, korban diketahui memilih tetap memilih menjaga rumah dokter tersebut sendirian. Sekitar pukul 02.00 WIT, aparat yang tengah melakukan patroli menemukan rumah dr. Daniel dalam keadaan terbuka.

Baca Juga :  Polisi Pertebal Keamanan di Pos Pol Ndeotadi 99

Setelah diperiksa, mereka mendapati kondisi rumah telah diacak-acak dan korban ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka parah akibat benda tajam. Korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Diduga kuat ia tewas akibat luka bacokan.

Jenazah korban langsung dievakuasi ke Polres Dogiyai, dan pada hari yang sama dimakamkan di Nabire, karena berdasarkan keterangan warga, korban tidak memiliki keluarga di Dogiyai,” ungkap Kompol Mince.

Kompol Mince menduga pembunuhan terhadap Josep Agus Lepa sebagai bentuk pelampiasan dari kelompok pelaku yang gagal menyerang aparat kepolisian.

“Karena sebelumnya mereka menyerang Polsek Kamu, dan salah satu anggota kami terkena panah meski terlindung rompi. Dugaan kuat, karena aksi mereka digagalkan, mereka akhirnya melampiaskan kemarahan kepada korban yang saat itu tinggal sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga :  Aktivitas Kantor Bupati Jayapura Lumpuh Total

Ia juga menyebutkan bahwa kejadian ini masih terkait dengan penyerangan terhadap enam anggota Satgas Yonif 756/WMS yang terjadi sehari sebelumnya, Senin (5/5) sekitar pukul 17.30 WIT, di Kampung Ekimanida.

“Satu anggota, Serda Iriandi, mengalami luka akibat terkena panah di lengan kanan saat sedang berlari sore. Mereka dihadang sekelompok orang bersenjata parang,” tambahnya.

Dari kejadian tersebut, satu pelaku berhasil diamankan dan kini menjalani pemeriksaan di Polsek Kamu. Menariknya, pelaku yang ditangkap masih berstatus pelajar SMP.

“Karena usianya masih sangat muda, kami belum dapat memastikan apakah ia bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau bukan,” jelas Kompol Mince.

Meski demikian, ia memastikan kondisi keamanan di Distrik Kamu telah kondusif. Aparat gabungan TNI-Polri masih bersiaga untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.

“Situasi saat ini sudah kondusif, tapi kami bersama aparat gabungan tetap melakukan pengamanan secara ketat,” tutup Kompol Mince (rel/ade)

JAYAPURA-Seorang pria bernama Josep Agus Lepa (50) ditemukan tewas secara mengenaskan di rumah dinas milik dr. Daniel Velumangkun di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada Selasa (6/5) dini hari.

Kapolres Dogiyai, Kompol Y. Mince Mayor, mengungkapkan bahwa korban yang merupakan staf honorer dan ia juga bekerja menjaga rumah dokter seorang dokter. Ia diduga menjadi korban kekerasan dari kelompok tak dikenal (OTK) yang sebelumnya menyerang aparat keamanan.

“Karena selasa sorenya anggota kami yang ada di Pos Kali Tukan, Pos Ikebo, dan Polsek Kamu diserang secara beruntun oleh sekelompok pemuda yang tidak dikenal.

Namun aparat berhasil menggagalkan aksi tersebut dengan tindakan persuasif menggunakan gas air mata,” ujar Kompol Mince, saat dikonfirmadi melalui sambungan telepon, Rabu (7/5).

Saat penyerangan itu terjadi situasi di Distrik Kamu mendadak mencekam, warga setempat pun dihimbau untuk mengungsi ke tempat aman. Namun, korban diketahui memilih tetap memilih menjaga rumah dokter tersebut sendirian. Sekitar pukul 02.00 WIT, aparat yang tengah melakukan patroli menemukan rumah dr. Daniel dalam keadaan terbuka.

Baca Juga :  Laksanakan Si-Ipar Bersama Anak-Anak Kampung Kimipugi

Setelah diperiksa, mereka mendapati kondisi rumah telah diacak-acak dan korban ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka parah akibat benda tajam. Korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Diduga kuat ia tewas akibat luka bacokan.

Jenazah korban langsung dievakuasi ke Polres Dogiyai, dan pada hari yang sama dimakamkan di Nabire, karena berdasarkan keterangan warga, korban tidak memiliki keluarga di Dogiyai,” ungkap Kompol Mince.

Kompol Mince menduga pembunuhan terhadap Josep Agus Lepa sebagai bentuk pelampiasan dari kelompok pelaku yang gagal menyerang aparat kepolisian.

“Karena sebelumnya mereka menyerang Polsek Kamu, dan salah satu anggota kami terkena panah meski terlindung rompi. Dugaan kuat, karena aksi mereka digagalkan, mereka akhirnya melampiaskan kemarahan kepada korban yang saat itu tinggal sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga :  Gerak Cepat Cegah Penyakit ASF di Bandara Mopah

Ia juga menyebutkan bahwa kejadian ini masih terkait dengan penyerangan terhadap enam anggota Satgas Yonif 756/WMS yang terjadi sehari sebelumnya, Senin (5/5) sekitar pukul 17.30 WIT, di Kampung Ekimanida.

“Satu anggota, Serda Iriandi, mengalami luka akibat terkena panah di lengan kanan saat sedang berlari sore. Mereka dihadang sekelompok orang bersenjata parang,” tambahnya.

Dari kejadian tersebut, satu pelaku berhasil diamankan dan kini menjalani pemeriksaan di Polsek Kamu. Menariknya, pelaku yang ditangkap masih berstatus pelajar SMP.

“Karena usianya masih sangat muda, kami belum dapat memastikan apakah ia bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau bukan,” jelas Kompol Mince.

Meski demikian, ia memastikan kondisi keamanan di Distrik Kamu telah kondusif. Aparat gabungan TNI-Polri masih bersiaga untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.

“Situasi saat ini sudah kondusif, tapi kami bersama aparat gabungan tetap melakukan pengamanan secara ketat,” tutup Kompol Mince (rel/ade)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya