Untuk mengantisipasi insiden susulan, aparat keamanan telah mengerahkan personel gabungan dari Satgas Operasi Damai Cartenz, Polres Puncak, serta personel TNI setempat. “Pengamanan di lokasi kejadian diperketat guna mencegah aksi serupa terulang,” tuturnya.
Ia pun menjelaskan insiden ini mulanya dipicu karena konflik internal kelompok KKB. Dimana istri dari salah satu anggota KKB, yakni Tenius Kulua.
telibat dalam kasus perselingkuhan. Konflik pribadi tersebut kemudian berkembang, kelompok Kalenak Murib dan Tenius Kulua, membakar empat bangunan, termasuk Kantor Kampung Pasir Putih, Kantor Kampung Kelemame, serta dua bangunan SD Negeri Kelemame, di Distrik Sinak.
“Kami berharap insiden ini menjadi yang terakhir di Kabupaten Puncak maupun di Tanah Papua. Aksi-aksi membabi buta seperti ini berdampak buruk terhadap pendidikan anak-anak di Papua. Harusnya jika persoalan internal jangan sampai merusak,” ujarnya.
Ia pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang beredar tanpa kepastian. Hingga kini, aparat masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. “Kami akan lakukan litigasi, sehingga pelaku ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos