Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Banyak Gedung Retak, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

JAYAPURA– Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon mengatakan bahwa pihaknya masih mendata kerugian yang terjadi akibat bencana gempa alam yang melanda Kota Jayapura pada Pukul 15.28 WIT dengan magnitudo 5,4. “Tetap waspada namun jangan panik,” pungkas Kapolresta. Sementara data Polda Papua menyebutkan bahwa gempa berkekuatan 5,4 Magnitudo yang terjadi di Kota Jayapura menyebabkan kerusakan gedung dan fasilitas umum lainnya. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan bahwa aparat gabungan TNI/Polri dan instansi lainnya saat ini sedang membantu korban yang tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa tersebut.  “Untuk gedung dan fasilitas umum lainnya serta korban saat ini masih didatakan oleh personel di lapangan,” katanya. “Kami meminta kepada warga khususnya yang berada di Kota Jayapura untuk tetap waspada namun jangan panik berlebihan dan mencari tempat yang aman jika situasi gempa berulang,” tutupnya. Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Asep M Khalid yang dihubungi mengatakan pihaknya telah mendata beberapa bangunan yang mengalami dampak dari guncangan gempa bermagnitudo 5,4 itu. Bangunan tersebut yakni gGedung pusat perbelanjaan di Mal Jayapura, Kantor Otonom Wali Kota Jayapura, Kantor Wali Kota, tempat ibadah, rumah warga dan tempat usaha Cirita café di Ruko Dok II Jayapura.
Baca Juga :  Pemberian Surat IMB Diminta Lebih Selektif
“Kita sudah data semua di lapangan dampak dari gempa bumi yang terjadi selama dua hari yakni hari Rabu dan Kamis, memang dampaknya luar biasa yang terjadi hari Kamis pada sore harinya karena banyak ada bangunan yang roboh, retak maupun korban jiwa,” katanya. Kepala Balai Besar MKG Wilayah V Yustus Rumakiek, S.Si,  mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki beberapa kekuatan. Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura. Gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas III MMI. Dari pantauan koran ini tadi malam, beberapa tempat usaha memilih menutup lebih awal, Mall Jayapura, toko Gramedia, dan beberapa toko juga memilih menutup toko, serta SPBU APO juga menutup usahanya, sementara toko lainnnya tetap beroperasi. Akibat dari gempa tersebut dari pantauan Cendrawasih hampir di setiap badan jalan masyarakat berhamburan keluar rumah karena kekuatan gempa  mengalami peningkatan dari biasanya yang mengguncang kota Jayapura. Seperti yang ditemui di sekitar bukit samping jalan depan pelabuhan mengalami longsor dan bebatuan turun ke jalan raya hal ini terjadi juga di sekitaran pantai dok 2 menuju Kantor Dinas pupr Provinsi serta beberapa tempat lain yang batuannya mengalami longsor dan tiba di jalan raya.
Baca Juga :  Kesal Terancam Dideportasi, Para Ortu Gembok Kantor Gubernur
“Batu – batu ini pas gempa tadi itu turun ke jalan,  sukur tidak ada kendaraan yang lewat dan kena tadi,” ujar Berto salah satu warga anggkasa, saat melintas dan menyaksikan situasi gempa itu. Sementara itu dari pantauan Cendrawasih Pos di beberapa tempat seperti Pasar Hamadi kota Jayapura setelah aktivitas gempa tersebut masyarakat berhamburan ke luar di pinggir jalan untuk menghindar bahaya gempa dari berbagai kalangan baik pekerja swasta BUMN aparatur sipil negara dan masyarakat umum lainnya bersiaga. Dampak dari Kejadian gempa bumi tersebut beberapa masyarakat memilih untuk tidak tidur pada malam ini karena pemerintah khawatirkan adanya gempa susulan yang bisa berdampak buruk bagi mereka. “Gempa ini bikin takut semakin tambah besar jadi kami rencana di daerah dok 9 tidak akan tidur malam ini kita akan terus berjaga-jaga karena bisa juga ada tsunami tapi juga bangunan rubuh jadi rencana kami mau tahan mata,” ujar Mama Siska Ketika berjualan pinang.  (ade/dil/oel/wen)
JAYAPURA– Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon mengatakan bahwa pihaknya masih mendata kerugian yang terjadi akibat bencana gempa alam yang melanda Kota Jayapura pada Pukul 15.28 WIT dengan magnitudo 5,4. “Tetap waspada namun jangan panik,” pungkas Kapolresta. Sementara data Polda Papua menyebutkan bahwa gempa berkekuatan 5,4 Magnitudo yang terjadi di Kota Jayapura menyebabkan kerusakan gedung dan fasilitas umum lainnya. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan bahwa aparat gabungan TNI/Polri dan instansi lainnya saat ini sedang membantu korban yang tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa tersebut.  “Untuk gedung dan fasilitas umum lainnya serta korban saat ini masih didatakan oleh personel di lapangan,” katanya. “Kami meminta kepada warga khususnya yang berada di Kota Jayapura untuk tetap waspada namun jangan panik berlebihan dan mencari tempat yang aman jika situasi gempa berulang,” tutupnya. Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Asep M Khalid yang dihubungi mengatakan pihaknya telah mendata beberapa bangunan yang mengalami dampak dari guncangan gempa bermagnitudo 5,4 itu. Bangunan tersebut yakni gGedung pusat perbelanjaan di Mal Jayapura, Kantor Otonom Wali Kota Jayapura, Kantor Wali Kota, tempat ibadah, rumah warga dan tempat usaha Cirita café di Ruko Dok II Jayapura.
Baca Juga :  Lebih Nyaman dengan Perubahan Baru
“Kita sudah data semua di lapangan dampak dari gempa bumi yang terjadi selama dua hari yakni hari Rabu dan Kamis, memang dampaknya luar biasa yang terjadi hari Kamis pada sore harinya karena banyak ada bangunan yang roboh, retak maupun korban jiwa,” katanya. Kepala Balai Besar MKG Wilayah V Yustus Rumakiek, S.Si,  mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki beberapa kekuatan. Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura. Gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas III MMI. Dari pantauan koran ini tadi malam, beberapa tempat usaha memilih menutup lebih awal, Mall Jayapura, toko Gramedia, dan beberapa toko juga memilih menutup toko, serta SPBU APO juga menutup usahanya, sementara toko lainnnya tetap beroperasi. Akibat dari gempa tersebut dari pantauan Cendrawasih hampir di setiap badan jalan masyarakat berhamburan keluar rumah karena kekuatan gempa  mengalami peningkatan dari biasanya yang mengguncang kota Jayapura. Seperti yang ditemui di sekitar bukit samping jalan depan pelabuhan mengalami longsor dan bebatuan turun ke jalan raya hal ini terjadi juga di sekitaran pantai dok 2 menuju Kantor Dinas pupr Provinsi serta beberapa tempat lain yang batuannya mengalami longsor dan tiba di jalan raya.
Baca Juga :  Masih Bungkam Soal Asal Amunisi
“Batu – batu ini pas gempa tadi itu turun ke jalan,  sukur tidak ada kendaraan yang lewat dan kena tadi,” ujar Berto salah satu warga anggkasa, saat melintas dan menyaksikan situasi gempa itu. Sementara itu dari pantauan Cendrawasih Pos di beberapa tempat seperti Pasar Hamadi kota Jayapura setelah aktivitas gempa tersebut masyarakat berhamburan ke luar di pinggir jalan untuk menghindar bahaya gempa dari berbagai kalangan baik pekerja swasta BUMN aparatur sipil negara dan masyarakat umum lainnya bersiaga. Dampak dari Kejadian gempa bumi tersebut beberapa masyarakat memilih untuk tidak tidur pada malam ini karena pemerintah khawatirkan adanya gempa susulan yang bisa berdampak buruk bagi mereka. “Gempa ini bikin takut semakin tambah besar jadi kami rencana di daerah dok 9 tidak akan tidur malam ini kita akan terus berjaga-jaga karena bisa juga ada tsunami tapi juga bangunan rubuh jadi rencana kami mau tahan mata,” ujar Mama Siska Ketika berjualan pinang.  (ade/dil/oel/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya