Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

Covid-19 PON Papua Tembus 58 Kasus

JAYAPURA-Jumlah atlet, ofisial dan panitia pelaksana (Panpel) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Papua pada tanggal 7 Oktober 2021, jumlah atlet, ofisial dan panpel yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 50 orang. 

Dari jumlah tersebut, Kota Jayapura tercatat sebanyak 17 kasus, Kabupaten Mimika 13 kasus, Kabupaten Jayapura 16 kasus dan Kabupaten Merauke sebanyak 4 kasus. Namun berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, tanggal 8 Oktober 2021, jumlah atlet, ofisial dan Panpel yang terkonfirmasi Covid-19 bertambah 8 orang sehingga untuk Kabupaten Merauke, hingga Jumat (8/10) jumlah kasusnya menjadi 12 kasus. 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp,OG(K) mengatakan, dari jumlah tersebut sudah ada yang dinyatakan sembuh. “Kota Jayapura pertanggal 7 Oktober 2021, terdapat tambahan 5 kasus dan sembuh 5 kasus, sehingga Kota Jayapura tercatat 17 kasus. Kabupaten Jayapura, ada penambahan 3 kasus dan sembuh 1 kasus, sehingga tercatat 16 kasus. Untuk Kabupaten Mimika masih tercatat 13 kasus dan Merauke hingga tanggal 7 Oktober masih 4 kasus,” ungkap dr. Silwanus Sumule yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (8/10) kemarin.

Dikatakan, seluruh atlet, ofisial dan panpel yang terkonfirmasi positif Covid-19 terpapar dengan kondisi tanpa gejala dan gejala ringan. Atlet dan ofisial yang terpapar ini menurutnya sudah ditangani dengan baik di tempat isolasi terpadu maupun di rumah sakit yang sudah disiapkan. “Pasien yang dirawat masih dalam tahap isolasi penyembuhan, dengan gejala yang dialami tanpa gejala dan gejala ringan,” jelasnya.

Baca Juga :  Sekda Flassy: Masyarakat Harus Berpartisipasi Dalam Vaksinisasi

Diakuinya, penanganan yang sudah dilakukan yaitu isolasi terpusat teristimewa pada kapal-kapal yang sudah disiapkan oleh Satgas dan PB. PON untuk Kota Jayapura dan Kabupaten  Jayapura di KM. Tidar. Selain itu, ada juga yang minta untuk dirawat di rumah sakit mitra yang bekerja sama dengan PB. PON.

Ditambahkan, atlet dan ofisial yang dinyatakan positif Covid-19 yaitu dari DKI Jakarta, Sumatera Utara, NTT, Kalimantan Timur, Banten, Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Jawa Barat.

Menurut dr. Silwanus Sumule, atlet, ofisial maupun Panpel yang terpapar Covid-19 ini semuanya sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali. Dengan demikian maka proses penyembuhannya akan lebih cepat dan gejala yang dialami juga ringan bahkan tanpa gejala.

“Kesiapan Tim Satgas Covid-19 yaitu kami Provinsi Papua memiliki pengalaman dalam menangani Covid-19, mulai dari tahun 2020 – 2021. Kami juga akan melakukan pemantauan secara ketat, khusus dalam pelaksanaan perlombaan penonton yang ingin masuk maupun berinteraksi di area venue harus menunjukan sertifikat vaksinasi dan juga hasil tes PCR maupun antigen negatif,” tambahnya.

Selain itu, jumlah penonton yang diizinkan menyaksikan pertandingan cabang olahraga menurut dr. Silwanus, tidak boleh melebihi 25 persen dari kapasitas venue. “Kami telah mendapat perintah langsung dari Gubernur Papua untuk terus memantau perkembangan kasus Covid-19 dan upaya penanganan yang harus dilakukan sampai dengan event PON XX berakhir bahkan dilanjutkan dengan Peparnas,” pungkasnya.

Baca Juga :  Ujaran Kebencian Diyakini Bakal Meningkat

Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevile Mustika mengakui adanya penambahan jumlah atlet dan ofisial yang terpapar Covid-19 di kluster Merauke dari sebelumnya 4 kasus menjadi 12 kasus. 

Penambahan kasus Covid-19 ini menurutnya terjadi dalam dua hari terakhir yaitu 1 kasus pada Kamis (7/10) dan 7 kasus pada Jumat (8/10) kemarin. 

Dikatakan, dari 8 atlet dan ofisial yang terkonfirmasi positif Covid-19, 7 orang di antaranya berasal dari cabang olahraga (Cabor) balap motor. “Mereka ditemukan saat  melakukan PCR untuk balik ke daerahya masing-masing,” ungkap dr, Nevile, Jumat (8/10).

Adapun 7 orang atlet dan ofisial yang berasal dari cabor balap motor berasal dari kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta 2 orang, Maluku Utara 2 orang, Riau 1 orang dan Nusa Tenggara Barat 1 orang.

“Sebanyak 12 atlet, ofisial dan panpel yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini sedang menjalani isolasi terpusat (Isoter) di Hotel Akat,” tambahnya. 

Ditambahkan, atlet, ofisial dan panpel yang positif Covid-19 ini, terpapar Covis-19 dari daerah asalnya. Oleh sebab itu, dirinya memastikan hingga saat ini belum ada klaster PON XX Papua di Kabupaten Merauke. 

“Mereka terpapar dari daerahnya, karena  untuk balap motor, mereka datang  pada tanggal 4 Oktober. Klaster terjadi ketika satu orang yang terpapar  itu sudah  menularkan kepada orang lainnya. Tapi, mereka  yang positif  ini rata-rata terpapar dari daerah asalnya,” pungkasnya. (ana/ulo/nat) 

JAYAPURA-Jumlah atlet, ofisial dan panitia pelaksana (Panpel) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Papua pada tanggal 7 Oktober 2021, jumlah atlet, ofisial dan panpel yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 50 orang. 

Dari jumlah tersebut, Kota Jayapura tercatat sebanyak 17 kasus, Kabupaten Mimika 13 kasus, Kabupaten Jayapura 16 kasus dan Kabupaten Merauke sebanyak 4 kasus. Namun berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, tanggal 8 Oktober 2021, jumlah atlet, ofisial dan Panpel yang terkonfirmasi Covid-19 bertambah 8 orang sehingga untuk Kabupaten Merauke, hingga Jumat (8/10) jumlah kasusnya menjadi 12 kasus. 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp,OG(K) mengatakan, dari jumlah tersebut sudah ada yang dinyatakan sembuh. “Kota Jayapura pertanggal 7 Oktober 2021, terdapat tambahan 5 kasus dan sembuh 5 kasus, sehingga Kota Jayapura tercatat 17 kasus. Kabupaten Jayapura, ada penambahan 3 kasus dan sembuh 1 kasus, sehingga tercatat 16 kasus. Untuk Kabupaten Mimika masih tercatat 13 kasus dan Merauke hingga tanggal 7 Oktober masih 4 kasus,” ungkap dr. Silwanus Sumule yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (8/10) kemarin.

Dikatakan, seluruh atlet, ofisial dan panpel yang terkonfirmasi positif Covid-19 terpapar dengan kondisi tanpa gejala dan gejala ringan. Atlet dan ofisial yang terpapar ini menurutnya sudah ditangani dengan baik di tempat isolasi terpadu maupun di rumah sakit yang sudah disiapkan. “Pasien yang dirawat masih dalam tahap isolasi penyembuhan, dengan gejala yang dialami tanpa gejala dan gejala ringan,” jelasnya.

Baca Juga :  Dikhawatirkan Akan Tingkatkan Kekerasan

Diakuinya, penanganan yang sudah dilakukan yaitu isolasi terpusat teristimewa pada kapal-kapal yang sudah disiapkan oleh Satgas dan PB. PON untuk Kota Jayapura dan Kabupaten  Jayapura di KM. Tidar. Selain itu, ada juga yang minta untuk dirawat di rumah sakit mitra yang bekerja sama dengan PB. PON.

Ditambahkan, atlet dan ofisial yang dinyatakan positif Covid-19 yaitu dari DKI Jakarta, Sumatera Utara, NTT, Kalimantan Timur, Banten, Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Jawa Barat.

Menurut dr. Silwanus Sumule, atlet, ofisial maupun Panpel yang terpapar Covid-19 ini semuanya sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali. Dengan demikian maka proses penyembuhannya akan lebih cepat dan gejala yang dialami juga ringan bahkan tanpa gejala.

“Kesiapan Tim Satgas Covid-19 yaitu kami Provinsi Papua memiliki pengalaman dalam menangani Covid-19, mulai dari tahun 2020 – 2021. Kami juga akan melakukan pemantauan secara ketat, khusus dalam pelaksanaan perlombaan penonton yang ingin masuk maupun berinteraksi di area venue harus menunjukan sertifikat vaksinasi dan juga hasil tes PCR maupun antigen negatif,” tambahnya.

Selain itu, jumlah penonton yang diizinkan menyaksikan pertandingan cabang olahraga menurut dr. Silwanus, tidak boleh melebihi 25 persen dari kapasitas venue. “Kami telah mendapat perintah langsung dari Gubernur Papua untuk terus memantau perkembangan kasus Covid-19 dan upaya penanganan yang harus dilakukan sampai dengan event PON XX berakhir bahkan dilanjutkan dengan Peparnas,” pungkasnya.

Baca Juga :  Ujaran Kebencian Diyakini Bakal Meningkat

Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevile Mustika mengakui adanya penambahan jumlah atlet dan ofisial yang terpapar Covid-19 di kluster Merauke dari sebelumnya 4 kasus menjadi 12 kasus. 

Penambahan kasus Covid-19 ini menurutnya terjadi dalam dua hari terakhir yaitu 1 kasus pada Kamis (7/10) dan 7 kasus pada Jumat (8/10) kemarin. 

Dikatakan, dari 8 atlet dan ofisial yang terkonfirmasi positif Covid-19, 7 orang di antaranya berasal dari cabang olahraga (Cabor) balap motor. “Mereka ditemukan saat  melakukan PCR untuk balik ke daerahya masing-masing,” ungkap dr, Nevile, Jumat (8/10).

Adapun 7 orang atlet dan ofisial yang berasal dari cabor balap motor berasal dari kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta 2 orang, Maluku Utara 2 orang, Riau 1 orang dan Nusa Tenggara Barat 1 orang.

“Sebanyak 12 atlet, ofisial dan panpel yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini sedang menjalani isolasi terpusat (Isoter) di Hotel Akat,” tambahnya. 

Ditambahkan, atlet, ofisial dan panpel yang positif Covid-19 ini, terpapar Covis-19 dari daerah asalnya. Oleh sebab itu, dirinya memastikan hingga saat ini belum ada klaster PON XX Papua di Kabupaten Merauke. 

“Mereka terpapar dari daerahnya, karena  untuk balap motor, mereka datang  pada tanggal 4 Oktober. Klaster terjadi ketika satu orang yang terpapar  itu sudah  menularkan kepada orang lainnya. Tapi, mereka  yang positif  ini rata-rata terpapar dari daerah asalnya,” pungkasnya. (ana/ulo/nat) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya