Saturday, April 12, 2025
21.4 C
Jayapura

Satu Kompi Digeser ke Puncak Jaya 

Korban Tewas di Puncak Jaya Ada yang Ditembak KKB

JAYAPURA-Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz (ODC), Kombes Pol Yusuf Sutejo, menyatakan bahwa pihaknya akan memperkuat pengamanan di Kabupaten Puncak Jaya dengan mengirimkan satu kompi personel ke wilayah tersebut. Langkah ini merupakan respons terhadap situasi keamanan yang masih mencekam sejak November 2024 hingga April 2025.

“Sebanyak satu kompi personel ODC akan kita kirimkan ke Puncak Jaya. Rencananya kita berangkatkan Selasa (hari ini red). Ini dilakukan untuk mengamankan situasi kamtibmas yang terus memanas,” ujarnya Senin (7/4).

Dikatakan bahwa ketegangan di Puncak Jaya yang berlangsung hingga sekarang dipicu oleh konflik antara dua kubu pendukung pasangan calon bupati nomor urut 01 dan 02.

Baca Juga :  Giliran Prabowo Akan ke Merauke

Bentrokan yang terjadi berulang kali tersebut telah menyebabkan korban jiwa dan kerugian materil yang cukup besar, termasuk pembakaran rumah-rumah warga. “Ini merupakan rentetan kasus politik. Bahkan terakhir, pada Minggu sore, terjadi lagi kebakaran rumah warga yang diduga akibat bentrokan paslon kubu 01 dan 02,” lanjutnya.

Sutejo juga mengungkapkan adanya indikasi penyusupan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam konflik tersebut. Dari 12 korban jiwa yang tercatat sejak November hingga April, beberapa di antaranya meninggal akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh anggota KKB.

“Atas dasar itulah, pengamanan kami perketat menjelang pelantikan Bupati terpilih yang direncanakan berlangsung pada pertengahan tahun 2025,” katanya. Selain mempertebal pasukan, Satgas ODC juga aktif melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku bentrokan. Salah satu upaya yang telah berhasil yakni menggagalkan penyelundupan senjata api oleh tersangka Yuni Enumbi.

Baca Juga :  Pertemuan Bilateral Dua Menlu di Papua, Indonesia Siapkan 4 Proyek

“Senjata api itu rencananya akan dibawa ke Puncak Jaya. Untungnya, kami berhasil menangkap Yuni Enumbi sebelum senjata tersebut sampai di tangan yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya. Sutejo menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap kelompok KKB yang diduga menunggangi aksi-aksi kekerasan antara dua kubu pendukung paslon.

“Tim kami di lapangan saat ini tengah menyelidiki keterlibatan KKB dalam bentrokan di Puncak Jaya. Ini akan menjadi fokus utama kami ke depan,” pungkasnya (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Korban Tewas di Puncak Jaya Ada yang Ditembak KKB

JAYAPURA-Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz (ODC), Kombes Pol Yusuf Sutejo, menyatakan bahwa pihaknya akan memperkuat pengamanan di Kabupaten Puncak Jaya dengan mengirimkan satu kompi personel ke wilayah tersebut. Langkah ini merupakan respons terhadap situasi keamanan yang masih mencekam sejak November 2024 hingga April 2025.

“Sebanyak satu kompi personel ODC akan kita kirimkan ke Puncak Jaya. Rencananya kita berangkatkan Selasa (hari ini red). Ini dilakukan untuk mengamankan situasi kamtibmas yang terus memanas,” ujarnya Senin (7/4).

Dikatakan bahwa ketegangan di Puncak Jaya yang berlangsung hingga sekarang dipicu oleh konflik antara dua kubu pendukung pasangan calon bupati nomor urut 01 dan 02.

Baca Juga :  KST Bakar Sekolah, Danrem Sembiring: Hambat Generasi Papua Untuk Maju

Bentrokan yang terjadi berulang kali tersebut telah menyebabkan korban jiwa dan kerugian materil yang cukup besar, termasuk pembakaran rumah-rumah warga. “Ini merupakan rentetan kasus politik. Bahkan terakhir, pada Minggu sore, terjadi lagi kebakaran rumah warga yang diduga akibat bentrokan paslon kubu 01 dan 02,” lanjutnya.

Sutejo juga mengungkapkan adanya indikasi penyusupan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam konflik tersebut. Dari 12 korban jiwa yang tercatat sejak November hingga April, beberapa di antaranya meninggal akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh anggota KKB.

“Atas dasar itulah, pengamanan kami perketat menjelang pelantikan Bupati terpilih yang direncanakan berlangsung pada pertengahan tahun 2025,” katanya. Selain mempertebal pasukan, Satgas ODC juga aktif melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku bentrokan. Salah satu upaya yang telah berhasil yakni menggagalkan penyelundupan senjata api oleh tersangka Yuni Enumbi.

Baca Juga :  Delapan Prajurit Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

“Senjata api itu rencananya akan dibawa ke Puncak Jaya. Untungnya, kami berhasil menangkap Yuni Enumbi sebelum senjata tersebut sampai di tangan yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya. Sutejo menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap kelompok KKB yang diduga menunggangi aksi-aksi kekerasan antara dua kubu pendukung paslon.

“Tim kami di lapangan saat ini tengah menyelidiki keterlibatan KKB dalam bentrokan di Puncak Jaya. Ini akan menjadi fokus utama kami ke depan,” pungkasnya (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/