Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Sepakat Gelar Pemilu yang Aman dan Tertib

PERIKSA PASUKAN: Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, S.Sos., SIP., MM., saat melakukan pemeriksaan pasukan pada upacara gelar pasukan Pemilu Serentek 2019 di lapangan Alun-alun Kota Baru, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Senin (8/4). Ginting/Cenderawasih Pos)

Puncak Jaya Gelar Pasukan Pengaman Pemilu Serentak 2019

MULIA-Untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2019 yang akan dilaksanakan 17 April mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak Jaya bersama Kodim 1714/Puncak Jaya dan Polres Puncak Jaya menggelar apel gelar pasukan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dan Pemilu Legislatif di Kabupaten Puncak di lapangan Alun-alun Kota Baru, Distrik Mulia, Senin (8/4). 

Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, S.Sos., SIP., MM., dalam amanatnya mengajak semua pihak untuk sepakat melaksanakan Pemilu Serentak 2019 yang aman dan tertib.  

“Dalam Pemilu tidak boleh ada pihak-pihak yang membeda-bedakan namun harus sepakat untuk Pemilu yang aman dan tertib,” pintanya. 

Dikatakan, roda pemerintahan di Kabupaten Puncak Jaya harus tetap dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, Pemilu yang merupakan konsititusi negara harus dapat berjalan dengan baik karena Puncak Jaya adalah bagian NKRI.
“Wilayah Puncak Jaya bagian dari RI sehingga Pemilihan Presiden dan Wakil Prisiden harus dilakukan dengan baik dan sukses,” tegasnya.

“Kita wajib sukseskan Pemilu 2019 dan tidak boleh membedakan dalam hal apapun. Pancasila mempererat segala perbedaan yang ada di negara ini,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Yuni Wonda meminta seluruh jajaran TNI dan Polri di Kabupaten Puncak Jaya harus dapat mempertahankan NKRI sehingga segala bentuk ancaman yang ada di Puncak Jaya bisa diantisipasi dan diatasi dengan baik.  Sebab di Puncak Jaya menurutnya, NKRI harga mati.

“Polri wajib jaga keamanan. Siapapun yang mengganggu Pemilu, TNI-Polri harus mengambil tanggung jawab dan mengamankannya, guna mengambil tindakan cepat tepat untuk terselenggaranya Pemilu yang aman dan damai di Puncak Jaya,” tambahnya.

Baca Juga :  Kembali ke Posisi Dua

Dirinya juga meminta ASN, pimpinan OPD, kepala distrik dan kepala kampung untuk kembali ke tempat tugas dan menjalankan tugasnya, serta berkewajiban menyukseskan Pemilu.

Dalam Pemilu ini, dirinya meminta jangan ada provokasi dan hoax kepada masyarakat Puncak Jaya dan sepakat semua pihak harus dapat memerangi itu semua.
Menurutnya pembangunan  sudah masuk ke kampung-kampung yang dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi dan juga Pemkab Puncak, sehingga sudah selayaknya semua pihak yang ada di Puncak Jaya harus menjaga dan melanjutkan pembangunan.

“Puncak Jaya akan melakukan Pemilu sehingga saya berharap Caleg dan partai politik peserta Pemilu jangan memprovokasi hingga menimbulkan gangguan keamanan. Tapi sampaikanlah program-program yang bermanfaat sehingga masyarakat dapat memilih dengan baik,” tuturnya. 

Diakuinya, Kabupaten Puncak Jaya memiliki medan yang sulit sehingga diharapkan aparat TNI-Polri dapat meneruskan pekerjaan yang sudah baik dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di Puncak Jaya. 

“Untuk pelayanan di kabupaten ini sangat luar biasa dan lancar. Untuk itu, saya sampaikan terima kasih kepada KPU yang telah dapat menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga tidak ada permasalahan dan Pemilu dapat dilaksanakan pada 17 April mendatang,” ucapnya.
Dirinya juga berharap jangan ada pihak yang membatasi hak masyarakat pada Pemilu. Sehingga dalam Pemilu baik dalam bentuk noken dan bentuk apapun jangan ada intimidasi dan pengancaman kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya. “TNI-Polri, KPU dan Panwas harus dapat menjalankan tugasnya dengan baik,”pungkasnya.

Baca Juga :  Pesan Menyejukkan Gubernur, Dinginkan Masyarakat Papua

Sementara itu Kapolres Puncak Jaya AKBP. Ari Purwanto, SIK., mengatakan pihaknya bersama Kodim 1714/Puncak Jaya menyiagakan kurang lebih 300 personel dalam rangka mengamankan Pilpres dan Pileg.
“Kita yakin dan dalam Pemilu kali ini di Puncak Jaya akan berjalan dengan baik. Segala gangguan kita akan optimalkan sehingga nanti semua berjalan baik,” tegasnya.
Dirinya juga mengatakan untuk 29 distrik di Puncak Jaya untuk pemilihan akan dipusatkan di 8 distrik sehingga keamanan dan kenyamanan akan lebih dapat terjaga.
Senada dengan Itu Dandim 1714/Puncak Jaya, Letkol inf. Agus Sunaryo juga mengakui adanya potensi gangguan dari kelompok bersenjata di Puncak Jaya memang ada. Namun pihaknya komitmen terus meminimalisir potensi gangguan tersebut sehingga terciptanya Pemilu yang nyaman dan aman.

“Potensi gangguan itu memang ada namun kita komitmen untuk terus meminimalisir gangguan tersebut sehingga terciptanya pemilu yang baik dan nyaman,” tambahnya. 

Di tempat yang sama,  Wakil Ketua II DPRD Puncak Jaya, Mendi Wonerengga megatakan dirinya juga optimis akan terselenggaranya Pemilu yang nyaman dan aman. Adanya potensi gangguan menurutnya bukan ada di Pilpres namun ada pada Pileg. Namun menurutnya jika semua pihak dapat memgambil peran sesuai tugasnya maka akan tercipta Pemilu yang aman dan nyaman. (gin/nat)

PERIKSA PASUKAN: Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, S.Sos., SIP., MM., saat melakukan pemeriksaan pasukan pada upacara gelar pasukan Pemilu Serentek 2019 di lapangan Alun-alun Kota Baru, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Senin (8/4). Ginting/Cenderawasih Pos)

Puncak Jaya Gelar Pasukan Pengaman Pemilu Serentak 2019

MULIA-Untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2019 yang akan dilaksanakan 17 April mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak Jaya bersama Kodim 1714/Puncak Jaya dan Polres Puncak Jaya menggelar apel gelar pasukan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dan Pemilu Legislatif di Kabupaten Puncak di lapangan Alun-alun Kota Baru, Distrik Mulia, Senin (8/4). 

Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, S.Sos., SIP., MM., dalam amanatnya mengajak semua pihak untuk sepakat melaksanakan Pemilu Serentak 2019 yang aman dan tertib.  

“Dalam Pemilu tidak boleh ada pihak-pihak yang membeda-bedakan namun harus sepakat untuk Pemilu yang aman dan tertib,” pintanya. 

Dikatakan, roda pemerintahan di Kabupaten Puncak Jaya harus tetap dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, Pemilu yang merupakan konsititusi negara harus dapat berjalan dengan baik karena Puncak Jaya adalah bagian NKRI.
“Wilayah Puncak Jaya bagian dari RI sehingga Pemilihan Presiden dan Wakil Prisiden harus dilakukan dengan baik dan sukses,” tegasnya.

“Kita wajib sukseskan Pemilu 2019 dan tidak boleh membedakan dalam hal apapun. Pancasila mempererat segala perbedaan yang ada di negara ini,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Yuni Wonda meminta seluruh jajaran TNI dan Polri di Kabupaten Puncak Jaya harus dapat mempertahankan NKRI sehingga segala bentuk ancaman yang ada di Puncak Jaya bisa diantisipasi dan diatasi dengan baik.  Sebab di Puncak Jaya menurutnya, NKRI harga mati.

“Polri wajib jaga keamanan. Siapapun yang mengganggu Pemilu, TNI-Polri harus mengambil tanggung jawab dan mengamankannya, guna mengambil tindakan cepat tepat untuk terselenggaranya Pemilu yang aman dan damai di Puncak Jaya,” tambahnya.

Baca Juga :  Dua Oknum TNI Diduga Memerkosa

Dirinya juga meminta ASN, pimpinan OPD, kepala distrik dan kepala kampung untuk kembali ke tempat tugas dan menjalankan tugasnya, serta berkewajiban menyukseskan Pemilu.

Dalam Pemilu ini, dirinya meminta jangan ada provokasi dan hoax kepada masyarakat Puncak Jaya dan sepakat semua pihak harus dapat memerangi itu semua.
Menurutnya pembangunan  sudah masuk ke kampung-kampung yang dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi dan juga Pemkab Puncak, sehingga sudah selayaknya semua pihak yang ada di Puncak Jaya harus menjaga dan melanjutkan pembangunan.

“Puncak Jaya akan melakukan Pemilu sehingga saya berharap Caleg dan partai politik peserta Pemilu jangan memprovokasi hingga menimbulkan gangguan keamanan. Tapi sampaikanlah program-program yang bermanfaat sehingga masyarakat dapat memilih dengan baik,” tuturnya. 

Diakuinya, Kabupaten Puncak Jaya memiliki medan yang sulit sehingga diharapkan aparat TNI-Polri dapat meneruskan pekerjaan yang sudah baik dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di Puncak Jaya. 

“Untuk pelayanan di kabupaten ini sangat luar biasa dan lancar. Untuk itu, saya sampaikan terima kasih kepada KPU yang telah dapat menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga tidak ada permasalahan dan Pemilu dapat dilaksanakan pada 17 April mendatang,” ucapnya.
Dirinya juga berharap jangan ada pihak yang membatasi hak masyarakat pada Pemilu. Sehingga dalam Pemilu baik dalam bentuk noken dan bentuk apapun jangan ada intimidasi dan pengancaman kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya. “TNI-Polri, KPU dan Panwas harus dapat menjalankan tugasnya dengan baik,”pungkasnya.

Baca Juga :  Pesan Menyejukkan Gubernur, Dinginkan Masyarakat Papua

Sementara itu Kapolres Puncak Jaya AKBP. Ari Purwanto, SIK., mengatakan pihaknya bersama Kodim 1714/Puncak Jaya menyiagakan kurang lebih 300 personel dalam rangka mengamankan Pilpres dan Pileg.
“Kita yakin dan dalam Pemilu kali ini di Puncak Jaya akan berjalan dengan baik. Segala gangguan kita akan optimalkan sehingga nanti semua berjalan baik,” tegasnya.
Dirinya juga mengatakan untuk 29 distrik di Puncak Jaya untuk pemilihan akan dipusatkan di 8 distrik sehingga keamanan dan kenyamanan akan lebih dapat terjaga.
Senada dengan Itu Dandim 1714/Puncak Jaya, Letkol inf. Agus Sunaryo juga mengakui adanya potensi gangguan dari kelompok bersenjata di Puncak Jaya memang ada. Namun pihaknya komitmen terus meminimalisir potensi gangguan tersebut sehingga terciptanya Pemilu yang nyaman dan aman.

“Potensi gangguan itu memang ada namun kita komitmen untuk terus meminimalisir gangguan tersebut sehingga terciptanya pemilu yang baik dan nyaman,” tambahnya. 

Di tempat yang sama,  Wakil Ketua II DPRD Puncak Jaya, Mendi Wonerengga megatakan dirinya juga optimis akan terselenggaranya Pemilu yang nyaman dan aman. Adanya potensi gangguan menurutnya bukan ada di Pilpres namun ada pada Pileg. Namun menurutnya jika semua pihak dapat memgambil peran sesuai tugasnya maka akan tercipta Pemilu yang aman dan nyaman. (gin/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya