Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Tempat Ibadah Hingga Aquarium Hancur Dampak Gempa Semalam

JAYAPURA – Gempa berulang yang mengguncang Kota Jayapura Rabu malam (8/2) hingga Kamis dini hari memberi dampak ada sejumlah bangunan di Kota Jayapura. Dari beberapa informasi yang dirangkum di media sosial terlihat ada dua tempat ibadah yakni Masjid Nurul Amin Yapis, GKI Maranatha Polimak 1, Gedung Hasrat Abadi Polimak, Gedung Wali Kota menuju Dinsos Kota, termasuk dinding bangunan dekat Bank Mandiri dan sebuah rumah kos di Tasangka yang beberapa bagian dindingnya ambruk.

“Ia ini sampai akuarium om jatuh ambruk ke bawah, ” kata Ani warga Polimak menceritakan kondisi kos tetangganya, Kamis (9/2).

Gempa semalam dilaporkan terjadi sebanyak 13 kali dengan 3 hingga 4 magnitude. Tak sedikit warga yang panik bahkan pasien di RSUD Dok II juga sempat dikeluarkan dari gedung untuk mengantisipasi jika terjadi hal hal yang tak diinginkan. Tumpukan barang di Toko Buku Gramedia juga berhamburan jatuh dari raknya.

Baca Juga :  Persipura 'Ditinggal' Gunansar Mandowen dan Wulf Horota

“Ini sudah sulit tidur kalau begini, gempa terus dan kami sudah 3 kali keluar masuk rumah,” tulis Aryo.

Sementara Kasatpol PP Provinsi Wiliam Manderi dalam rilisnya meminta warga untuk tidak panik. Lalu mengecek kondisi keretakan bangunan, mempersiapkan barang-barang berharga untuk yang mudah dievakuasi serta banyak berdoa. (Ade/gin)

JAYAPURA – Gempa berulang yang mengguncang Kota Jayapura Rabu malam (8/2) hingga Kamis dini hari memberi dampak ada sejumlah bangunan di Kota Jayapura. Dari beberapa informasi yang dirangkum di media sosial terlihat ada dua tempat ibadah yakni Masjid Nurul Amin Yapis, GKI Maranatha Polimak 1, Gedung Hasrat Abadi Polimak, Gedung Wali Kota menuju Dinsos Kota, termasuk dinding bangunan dekat Bank Mandiri dan sebuah rumah kos di Tasangka yang beberapa bagian dindingnya ambruk.

“Ia ini sampai akuarium om jatuh ambruk ke bawah, ” kata Ani warga Polimak menceritakan kondisi kos tetangganya, Kamis (9/2).

Gempa semalam dilaporkan terjadi sebanyak 13 kali dengan 3 hingga 4 magnitude. Tak sedikit warga yang panik bahkan pasien di RSUD Dok II juga sempat dikeluarkan dari gedung untuk mengantisipasi jika terjadi hal hal yang tak diinginkan. Tumpukan barang di Toko Buku Gramedia juga berhamburan jatuh dari raknya.

Baca Juga :  Nduga Berduka Kehilangan Sang Pemimpin

“Ini sudah sulit tidur kalau begini, gempa terus dan kami sudah 3 kali keluar masuk rumah,” tulis Aryo.

Sementara Kasatpol PP Provinsi Wiliam Manderi dalam rilisnya meminta warga untuk tidak panik. Lalu mengecek kondisi keretakan bangunan, mempersiapkan barang-barang berharga untuk yang mudah dievakuasi serta banyak berdoa. (Ade/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya