MERAUKE– Menyikapi situasi keamanan yang terjadi belakangan di Kota Merauke, Himpunan Keluarga Jawa, Sunda dan Madura (HKJSM) Kabupaten Merauke menginisiasi dengan mengundang seluruh ketua-ketua etnis yang ada di Kabupaten Merauke termasuk FKUB dan sejumlah pimpinan agama untuk memberikan masukan menyikapi situasi keamanan tersebut.
‘’Kegiatan hari ini, kami dari HKJSM menjadi inisiator untuk seluruh paguyuban yang ada untuk ketemu dan juga dari saudara-saudara kita dari lembaga masyarakat yang dari Marind kita ajak kumpul.
Kemudian juga tokoh masyarakat, tokoh agama yang tergabung di dalam FKUB, Forum Pembaharuan Kebangsaan,’’ kata Ketua HKJMS Kabupaten Merauke yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah seusai pertemuan tersebut, Kamis (6/11).
Dikatakan, pertemuan ini berangkat dari keprihatinan bersama terkait dengan kondisi yang akhir-akhir ini terjadi di Merauke. Iapun meyakini, Merauke tetap menjadi kabupaten yang aman, nyaman, tetapi dengan berbagai kejadian yang ada, tentu juga menjadi keprihatinan perhatian sehingga peluru duduk bareng apa yang harus dilakukan sama-sama.
‘’Intinya tidak ada yang harus disalahkan tetapi yang paling penting adalah mencari solusi apa yang bisa kami lakukan,’’ terangnya.
Setelah melalui diskusi dan berbagai masukan, akhirnya Forum Pembaharuan Kebangsaan yang didalamnya seluruh paguyuban tersebut mengeluarkan petisi kepada pemerintah daerah, DPRK dan kepada TNI dan Polri Adapun petisi tersebut pertama, mendesak pemerintah Kabupaten Merauke dan DPR Kabupaten Merauke untuk segera melakukan evaluasi peraturan terkait minuman beralkohol.
MERAUKE– Menyikapi situasi keamanan yang terjadi belakangan di Kota Merauke, Himpunan Keluarga Jawa, Sunda dan Madura (HKJSM) Kabupaten Merauke menginisiasi dengan mengundang seluruh ketua-ketua etnis yang ada di Kabupaten Merauke termasuk FKUB dan sejumlah pimpinan agama untuk memberikan masukan menyikapi situasi keamanan tersebut.
‘’Kegiatan hari ini, kami dari HKJSM menjadi inisiator untuk seluruh paguyuban yang ada untuk ketemu dan juga dari saudara-saudara kita dari lembaga masyarakat yang dari Marind kita ajak kumpul.
Kemudian juga tokoh masyarakat, tokoh agama yang tergabung di dalam FKUB, Forum Pembaharuan Kebangsaan,’’ kata Ketua HKJMS Kabupaten Merauke yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah seusai pertemuan tersebut, Kamis (6/11).
Dikatakan, pertemuan ini berangkat dari keprihatinan bersama terkait dengan kondisi yang akhir-akhir ini terjadi di Merauke. Iapun meyakini, Merauke tetap menjadi kabupaten yang aman, nyaman, tetapi dengan berbagai kejadian yang ada, tentu juga menjadi keprihatinan perhatian sehingga peluru duduk bareng apa yang harus dilakukan sama-sama.
‘’Intinya tidak ada yang harus disalahkan tetapi yang paling penting adalah mencari solusi apa yang bisa kami lakukan,’’ terangnya.
Setelah melalui diskusi dan berbagai masukan, akhirnya Forum Pembaharuan Kebangsaan yang didalamnya seluruh paguyuban tersebut mengeluarkan petisi kepada pemerintah daerah, DPRK dan kepada TNI dan Polri Adapun petisi tersebut pertama, mendesak pemerintah Kabupaten Merauke dan DPR Kabupaten Merauke untuk segera melakukan evaluasi peraturan terkait minuman beralkohol.