Namun ketika itu pelaku enggan menyerahkan dan sempat terjadi adu mulut antar keduanya hingga terjadi pelemparan. Merasa tak terima dengan perlakukan korban, Pratu TB kemudian turun dan mengejar korban. Disitulah korban berupaya melarikan diri ke arah gang tersebut. Namun hanya sekitar 50 meter dari lokasi terdengar bunyi letupan peluru dan korban langsung ambruk dengan luka tembak di bagian perut.
Pantauan Cenderawasih Pos di lokasi kejadian, tak ada garis polisi yang dipasang. Korban sendiri tergeletak di tengah jalan. Bisa jadi dikarenakan posisi di tengah jalan inilah akhirnya tidak dipasang garis polisi. Hanya bekas darah korban ditutupi dengan pasir dan dedaunan. Informasi lain adalah pelaku diduga merupakan ajudan wakil bupati.
Dalam proses penyerahan ke Pomdam, penyidik Polda turut menyerahkan barang bukti berupa sepucuk pistol dan tujuh butir amunisi yang digunakan pelaku. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Pol Achmad Fauzi, menambahkan bahwa pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus ini.
“Jenazah korban saat ini berada di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Papua untuk keperluan otopsi,” ujarnya.
Sementara itu, Danpomdam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpm Laksono Puji Lisdyanto, membenarkan pelaku merupakan anggotanya. “Benar, pelaku adalah anggota kami. Saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polda Papua sebelum diserahkan ke Pomdam,” kata Laksono melalui sambungan telepon. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos