“Ini adalah tonggak sejarah penting dalam perjuangan rakyat West Papua menuju penentuan nasib sendiri—melanjutkan semangat yang telah diletakkan oleh Dewan Nieuw Guinea Raad pada 1961,” beber Buchtar.
Dikatakan saat itu, rakyat Papua telah menyatakan kehendak politiknya untuk merdeka dan membentuk pemerintahan sendiri. Dan hari ini, dengan terbentuknya struktur legislatif yang sah dan representatif maka dengan sendirinya akan memperkuat fondasi pemerintahan sebagai bangsa yang siap berdaulat,” ujar Buchtar Tabuni.
Disini juga dilakukan penandatanganan sumpah jabatan dilakukan oleh perwakilan unsur pimpinan yang terdiri dari Ondo Bris Mbrambra (mewakili pusat), Permenas Wabdikbo (mewakili Senat), Pdt. Yakob Imbir (mewakili wilayah) dan Yanius Wenda (mewakili daerah/suku.
Lalu ada juga pembentukan empat komisi strategis berdasarkan prioritas perjuangan yakni Komisi Pertahanan dan Keamanan sebanyak 67 anggota, Komisi Hukum dan HAM sebanyak 46 anggota, Komisi Anggaran – 59 anggota, Komisi Politik dan Hubungan Luar Negeri – 57 anggota.
Selain itu, sidang merekomendasikan lahirnya beberapa organisasi lainnya semisal GR-PWP (Gerakan Rakyat Pembebasan West Papua) diminta bertanggung jawab melengkapi struktur West Papua Council yang belum terbentuk di seluruh wilayah. Ada juga dibentuk Pansus untuk menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) turunan yang sesuai dengan kebutuhan perjuangan nasional bangsa Papua.”Jumlah keseluruhan anggota dewan yang dilantik adalah sekitar 3000 anggota resmi yang direkrut,” bebernya.
“Dengan berdirinya dewan ini, kami juga menyatakan kepada dunia bahwa rakyat West Papua tidak akan pernah tunduk pada pemerintahan kolonial. Kami memiliki struktur pemerintahan, kami memiliki legitimasi rakyat, dan kami memiliki tekad untuk merdeka dan berdaulat.Ini adalah cita-cita luhur kami,” tegas Buchtar.
Lalu untuk pengumuman resmi hasil sidang paripurna sekaligus seremonial penutupan akan dilakukan dalam waktu beberapa hari ke depan. Keputusan lain adalah mengangkat Benny Wenda sebagai Presiden, Rev. Edison Waromi, S.H sebagai Perdana Menteri sedangkan Buchtar Tabuni sendiri sebagai ketua Kongres dan Ketua Dewan Legislatif Pemerintah Sementara ULMWP. (ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos