SENTANI- Sempat dilaporkan hilang sepekan yang lalu, seorang wanita bernama Marice Suwae (38), akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan jenazahnya sudah membengkak.
Jenazah tersebut ditemukan oleh seorang warga di Kali Krimpong bagian atas, Depapre, Kabupaten Jayapura dan selanjutnya langsung melaporkan ke Polsek Depapre.
“Tanggal 30 Mei 2022 bapaknya almarhumah ini melaporkan kehilangan korban pada tanggal 30 Mei lalu dan baru ditemukan tadi (kemarin, red) dalam kondisi tidak bernyawa,” kata Kapolsek Depapre, Iptu Muhamad Imran, SE, MH, saat dikonfirmasi media ini Selasa (7/6).
Polisi kemudian menindaklanjuti laporan itu dengan mengeluarkan laporan orang hilang dan disebarkan ke kampung-kampung yang ada di wilayah tersebut.
Setelah pihaknya menerima laporan bahwa telah ditemukan jenazah Marice Suwae, personel Polsek Depapre langsung turun mengevakuasi jenazah setelah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Depapre, keluarga dan masyarakat setempat.
“Jenazah ditemukan dalam kondisi telungkup di atas permukaan air. Diduga jenazahnya sudah cukup lama meninggal dunia. Sehingga terlihat sudah bengkak,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban mengidap penyakit epilepsi. Karena itu yang bersangkutan diduga meninggal saat mengalami gangguan kesehatan itu di dalam air dan langsung meninggal.
Setelah dievakuasi, jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak Puskesmas untuk dimasukkan ke dalam peti jenazah dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Jadi jenazah ini tidak dilakukan autopsi karena keluarga sudah menerima dengan ikhlas,” pungkasnya. (roy/nat)
SENTANI- Sempat dilaporkan hilang sepekan yang lalu, seorang wanita bernama Marice Suwae (38), akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan jenazahnya sudah membengkak.
Jenazah tersebut ditemukan oleh seorang warga di Kali Krimpong bagian atas, Depapre, Kabupaten Jayapura dan selanjutnya langsung melaporkan ke Polsek Depapre.
“Tanggal 30 Mei 2022 bapaknya almarhumah ini melaporkan kehilangan korban pada tanggal 30 Mei lalu dan baru ditemukan tadi (kemarin, red) dalam kondisi tidak bernyawa,” kata Kapolsek Depapre, Iptu Muhamad Imran, SE, MH, saat dikonfirmasi media ini Selasa (7/6).
Polisi kemudian menindaklanjuti laporan itu dengan mengeluarkan laporan orang hilang dan disebarkan ke kampung-kampung yang ada di wilayah tersebut.
Setelah pihaknya menerima laporan bahwa telah ditemukan jenazah Marice Suwae, personel Polsek Depapre langsung turun mengevakuasi jenazah setelah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Depapre, keluarga dan masyarakat setempat.
“Jenazah ditemukan dalam kondisi telungkup di atas permukaan air. Diduga jenazahnya sudah cukup lama meninggal dunia. Sehingga terlihat sudah bengkak,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban mengidap penyakit epilepsi. Karena itu yang bersangkutan diduga meninggal saat mengalami gangguan kesehatan itu di dalam air dan langsung meninggal.
Setelah dievakuasi, jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak Puskesmas untuk dimasukkan ke dalam peti jenazah dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Jadi jenazah ini tidak dilakukan autopsi karena keluarga sudah menerima dengan ikhlas,” pungkasnya. (roy/nat)
