Disinggung kapan mulai dikerjakan longsor di ring road, Amos berharap secepatnya. Namun pihaknya terlebih dahulu mengkomunikasikan ini dengan Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida).
“Artinya, pekerjaannya jalan dulu, namun saya harus lihat konsekuensi hukumnya. Jika tidak ada jaminan maka anggaran ada dulu baru bisa dilakukan pekerjaan,” ujarnya.
Kepala Dinas PU Papua, Amos Wenda, mengaku perbaikan tebing akibat longsor di lokasi tersebut menjadi tanggung jawab pihaknya. Namun, ia belum bisa memastikan kapan pengerjaan akan dimulai karena masih harus berkoordinasi dengan tim anggaran.”Kami sudah mulai mengambil langkah-langkah awal, seperti pengerukan tanah bekas longsor agar tidak menutupi jalan,” jelas Amos.
Estimasi anggaran untuk pembangunan talud di lokasi longsor tersebut berkisar Rp5 miliaran. Karena saat ini masih dalam masa transisi pemerintahan, maka anggaran yang digunakan bersumber dari dana tak terduga.”Kami berharap dalam waktu dekat bisa menyelesaikan pembahasan teknis terkait kebutuhan untuk pengerjaan talud ini,” ujar Amos.
![](https://cenderawasihpos.jawapos.com/wp-content/uploads/2025/02/F-RING-ROAD-300x169.jpg)
Ia juga menjelaskan bahwa mengingat struktur tanah di sekitar jembatan adalah tebing tinggi, maka desain konstruksi harus dirancang secara matang. Pengerjaan akan menggunakan besi beton berukuran 16 cm, serta pembangunan selokan di dasar tebing untuk menghindari pergerakan tanah saat hujan. “Kami sudah berdiskusi dengan Sekda Papua. Pengerjaan terap tebing ini tidak masuk dalam anggaran reguler, tetapi menggunakan dana darurat,” tambahnya.
Amos berharap Sekda Papua dapat segera menyetujui anggaran perbaikan tersebut agar pengerjaan bisa segera dilakukan. Selain longsor di Ringroad Teluk Youtefa, pihaknya juga menangani dua titik longsor lainnya, yaitu di Bambu Kuning dan Angkasa Pura.
“Semoga dalam waktu dekat anggaran bisa disahkan, sehingga kami dapat segera memulai pengerjaan di lokasi-lokasi yang terdampak longsor,” pungkasnya.
Amos menyebut adanya kesalahan teknis terkait dengan longsor di ring road. Pasalnya, usia pembangunan lokasi tersebut baru sekitar 4 tahun namun sudah longsor.“Kami akan memangil mereka yang merencanakan sebelumnya, termasuk memanggil pelaksanaanya,” ucapnya.
Komisi 4 DPRP Minta PU Segera Ambil Langkah Konkrit .
Ketua dan anggota Komisi 4 DPR Papua (DPRP) bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua dan Kota Jayapira meninjau lokasi longsor di Jembatan Ringroad Teluk Youtefa, Kota Jayapura. Kunjungan yang didampingi oleh Wakil Ketua III DPRP, Supryadi Laling, berlangsung pada Kamis (6/2).
Ketua Komisi 4 DPRP, Joni Y. Betaubun, menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah konkret DPRP dalam menindaklanjuti permasalahan infrastruktur di Papua, terutama setelah pembagian tugas ke dalam Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Ia meminta Dinas PU segera mengambil tindakan untuk memperbaiki longsor tersebut, mengingat akses jalan ini digunakan oleh masyarakat luas.
“Karena ini jalan umum yang digunakan oleh masyarakat Kota Jayapura dan sekitarnya, maka penanganannya harus cepat dan tidak boleh bertele-tele,” tegas Joni kepada awak media.
Joni juga memastikan bahwa kunjungan ini bukan bagian dari agenda politik, melainkan murni tanggung jawab Komisi 4 yang membidangi infrastruktur dan sumber daya alam. Ia menegaskan bahwa mereka turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi di lokasi dan mendorong pemerintah provinsi, khususnya Dinas PU, agar segera mengambil tindakan konkret.
“Jangan berpikir bahwa kegiatan ini bagian dari agenda politik. Kami pastikan bahwa ini adalah tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat. Kami turun ke lapangan untuk melihat kondisi langsung, yang nantinya akan diteruskan kepada Pemerintah Provinsi Papua, dalam hal ini Dinas PU,” tegas Joni kader PDIP itu.
Ia juga meminta Dinas PU Provinsi dan Kota, serta Dinas Perhubungan, untuk bekerja sama dalam memperbaiki tebing yang longsor dan melakukan perawatan jembatan Ringroad secara maksimal.
Koordinasi dengan pihak terkait, termasuk tim anggaran, diperlukan agar perbaikan bisa segera dilakukan.
“Karena longsor ini merupakan bencana alam yang terjadi di luar dugaan, maka pengerjaannya harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan anggaran dana tak terduga yang dimiliki pemerintah,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua III DPRP, Supryadi Laling, mengapresiasi langkah cepat Komisi 4 DPRP dalam merespons persoalan di tengah masyarakat. Ia berharap Dinas PU segera mengambil tindakan konkret agar akses jalan bisa kembali normal.
“Saya harap dengan kunjungan ini, Dinas PU bisa segera bertindak sehingga masyarakat dapat menikmati akses jalan yang layak dan aman,” tuturnya.(rel/fia)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos