Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Mahasiswa Lanny Jaya Jangan Mudah Terprovokasi

Sekda Kabupaten Lanny Jaya Christian Sohilait ST, M.Si bersama Ketua DPRD Lanny Jaya, Terius Yigibalom dan rombongan ketika mengunjungi mahasiswa asal Kabupaten Lanny Jaya di kota Studi Makassar, belum lama ini. ( FOTO : Humas Lanny Jaya For Cepos)

*Pemkab Kunjungi Mahasiswa Lanny Jaya di 16 Kota Studi

TIOM-Sehubungan dengan kasus yang terjadi di Surabaya, Malang dan sekitarnya pada tanggal 15 Agustus 2019 lalu yang dampaknya terjadi aksi demo di Papua dan Papua Barat serta semakin maraknya isu rasis, Pemkab Lanny Jaya bersama dengan TNI-Polri, tokoh masyarakat dan tokoh adat se-Kabupaten Lanny Jaya melakukan pertemuan dan mengeluarkan imbauan serta seruan kepada masyarakat Lanny Jaya di aula kantor Bupati Lanny Jaya, Kamis (5/9).

Ada 8 poin imbaun yang dibacakan oleh Sekda Kabupaten Lanny Jaya Christian Sohilait ST. M.Si. Pertama tidak terpengaruh dengan upaya provokasi dan isu-isu yang tidak benar yang saat ini meresahkan masyarakat.

“Kedua semua orang tua yang anaknya sedang kuliah di luar Papua, agar disampaikan kepada mereka untuk tenang dan melakukan aktivitas kuliah seperti biasa dan tidak pulang ke Papua.  Karena kondisi di Papua sudah kondusif. Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya telah melakukan kordinasi dengan pemerintah setempat di semua kota studi tempat mahasiswa Lanny Jaya menempuh pendidikan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Polisi Diminta Bebaskan Mahasiswa yang Ikut Mimbar Bebas

Poin ketiga, masyarakat diminta tidak menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya atau berita hoax.

Poin ke empat semua masyarakat Lanny Jaya diminta menjaga situasi keamanan agar tetap tenang. Kelima masyarakat dan mahasiswa diminta tidak lakukan aksi demo yang anarkis.

“Poin keemam tidak menjual dan mengonsumsi Miras dan tidak melakukan judi serta tindakan yang berlawanan hukum di seluruh wilayah Lanny Jaya,”tambahnya.

Sedangkan poin ketujuh, masyarakat diminta berdoa. Terakhir atau poin kedelapan,   masyarakat dan mahasiswa diminta tidak mengeluarkan kata-kata rasis.

Setelah selesai kegiatan pembacaan imbauan dan seruan tersebut, Sekda Sohilait mengatakan sebelum mengeluarkan imbauan dan seruan tersebut pihaknya telah mengambil tindakan untuk mengamankan semua mahasiswa Lanny Jaya di 16 kota studi di seluruh Indonesia. 

“Saya sendiri sudah  ke Gorontalo, Manado dan Makassar. Serta kirim tim Pemda Lanny Jaya juga ke Surabaya, Jakarta dan kota studi lainnya Dari hasil kunjungan tersebut saya  menjelaskan kronologis kejadian di Surabaya dan juga di Jayapura dan meminta mahasiswa di seluruh Indonesia tidak mudah terprovokasi,” tuturnya.

Baca Juga :  Hati-Hati Gelombang Ketiga!

“Sampai hari ini situasi Tiom aman dan saya sendiri sudah patroli sepanjang malam. Saya pastikan keadaan Lanny Jaya aman baik ekonomi, kesehatan dan pendidikan berjalan baik,” tegasnya.

 Dikatakan, untuk mahasiswa Lanny Jaya di Kota Jayapura, pihaknya sudah mengumpulkan mereka di Waena dan melakukan bakar batu. “Saya sudah sampaikan bahwa jangan mudah terprovokasi. Jangan ikut-ikutan hal tidak benar. Tidak boleh menyebarkan berita bohong dan terakhir jika ada anak Lanny Jaya yang anarkis dan berlawanan dengan hukum maka silakan jelaskan kepada aparat,”tambahnya.

Sekda Sohilait menambahkan, pihaknya tidak melarang demo tetapi anarkisnya. “Ini merusak budaya pegunungan dan agama. Saya sudah jelaskan kepada adik-adik mahasiswa,” tutupnya.(gin/nat)  

Sekda Kabupaten Lanny Jaya Christian Sohilait ST, M.Si bersama Ketua DPRD Lanny Jaya, Terius Yigibalom dan rombongan ketika mengunjungi mahasiswa asal Kabupaten Lanny Jaya di kota Studi Makassar, belum lama ini. ( FOTO : Humas Lanny Jaya For Cepos)

*Pemkab Kunjungi Mahasiswa Lanny Jaya di 16 Kota Studi

TIOM-Sehubungan dengan kasus yang terjadi di Surabaya, Malang dan sekitarnya pada tanggal 15 Agustus 2019 lalu yang dampaknya terjadi aksi demo di Papua dan Papua Barat serta semakin maraknya isu rasis, Pemkab Lanny Jaya bersama dengan TNI-Polri, tokoh masyarakat dan tokoh adat se-Kabupaten Lanny Jaya melakukan pertemuan dan mengeluarkan imbauan serta seruan kepada masyarakat Lanny Jaya di aula kantor Bupati Lanny Jaya, Kamis (5/9).

Ada 8 poin imbaun yang dibacakan oleh Sekda Kabupaten Lanny Jaya Christian Sohilait ST. M.Si. Pertama tidak terpengaruh dengan upaya provokasi dan isu-isu yang tidak benar yang saat ini meresahkan masyarakat.

“Kedua semua orang tua yang anaknya sedang kuliah di luar Papua, agar disampaikan kepada mereka untuk tenang dan melakukan aktivitas kuliah seperti biasa dan tidak pulang ke Papua.  Karena kondisi di Papua sudah kondusif. Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya telah melakukan kordinasi dengan pemerintah setempat di semua kota studi tempat mahasiswa Lanny Jaya menempuh pendidikan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Minta Pemda Tidak Kucurkan Dana PSU

Poin ketiga, masyarakat diminta tidak menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya atau berita hoax.

Poin ke empat semua masyarakat Lanny Jaya diminta menjaga situasi keamanan agar tetap tenang. Kelima masyarakat dan mahasiswa diminta tidak lakukan aksi demo yang anarkis.

“Poin keemam tidak menjual dan mengonsumsi Miras dan tidak melakukan judi serta tindakan yang berlawanan hukum di seluruh wilayah Lanny Jaya,”tambahnya.

Sedangkan poin ketujuh, masyarakat diminta berdoa. Terakhir atau poin kedelapan,   masyarakat dan mahasiswa diminta tidak mengeluarkan kata-kata rasis.

Setelah selesai kegiatan pembacaan imbauan dan seruan tersebut, Sekda Sohilait mengatakan sebelum mengeluarkan imbauan dan seruan tersebut pihaknya telah mengambil tindakan untuk mengamankan semua mahasiswa Lanny Jaya di 16 kota studi di seluruh Indonesia. 

“Saya sendiri sudah  ke Gorontalo, Manado dan Makassar. Serta kirim tim Pemda Lanny Jaya juga ke Surabaya, Jakarta dan kota studi lainnya Dari hasil kunjungan tersebut saya  menjelaskan kronologis kejadian di Surabaya dan juga di Jayapura dan meminta mahasiswa di seluruh Indonesia tidak mudah terprovokasi,” tuturnya.

Baca Juga :  Polisi Diminta Bebaskan Mahasiswa yang Ikut Mimbar Bebas

“Sampai hari ini situasi Tiom aman dan saya sendiri sudah patroli sepanjang malam. Saya pastikan keadaan Lanny Jaya aman baik ekonomi, kesehatan dan pendidikan berjalan baik,” tegasnya.

 Dikatakan, untuk mahasiswa Lanny Jaya di Kota Jayapura, pihaknya sudah mengumpulkan mereka di Waena dan melakukan bakar batu. “Saya sudah sampaikan bahwa jangan mudah terprovokasi. Jangan ikut-ikutan hal tidak benar. Tidak boleh menyebarkan berita bohong dan terakhir jika ada anak Lanny Jaya yang anarkis dan berlawanan dengan hukum maka silakan jelaskan kepada aparat,”tambahnya.

Sekda Sohilait menambahkan, pihaknya tidak melarang demo tetapi anarkisnya. “Ini merusak budaya pegunungan dan agama. Saya sudah jelaskan kepada adik-adik mahasiswa,” tutupnya.(gin/nat)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya