Tahun Ajaran ini Peminat Sekolah Swasta Menurun
JAYAPURA – Kebijakan sekolah gratis yang di terapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura di sekolah negeri, sangat berdampak pada sekolah swasta/yayasan yang mulai kekurangan murid.
Beberapa sekolah swasta di Kota Jayapura telah mulai merasakan dampak dari peraturan itu, sementara sekolah negeri yang gratis di tahun ajaran 2025/2026 menjadi pilihan utama bagi banyak orang tua.
Jumlah siswa baru di beberapa sekolah swasta cenderung menurun dibanding tahun ajaran sebelumnya. Seperti di SMP YPPK St Paulus Abepura, misalnya, siswa baru di kelas satu pada tahun ajaran baru 2025/2026 ini menurun cukup signifikan.
Menurut Kepala SMP YPPK St Paulus Abepura, Maria Noviyanti Widiastuti, S.Pd. pada tahun ajaran lalu, ketika belum ada kebijakan sekolah gratis tersebut, SMP YPPK St Paulus bisa menerima hingga 314 lebih siswa baru kelas I, jumlah tersebut melebihi kuota yang di targetkan sekolah sebanyak 288 siswa. Namun tahun ini (2025), Maria mengaku hanya bisa mendapatkan kurang lebih 211 anak baru.
“Memang sekarang ini kami sudah mulai merasakan. Setelah dikeluarkannya peraturan walikota, mengenai gratiskan biaya untuk masuk ke sekolah negeri, kami di sekolah swasta mulai mengalami kekurangan murid,” ungkap Maria kepada Cenderawasih Pos di Abepura, Jumat (4/7).
Tahun Ajaran ini Peminat Sekolah Swasta Menurun
JAYAPURA – Kebijakan sekolah gratis yang di terapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura di sekolah negeri, sangat berdampak pada sekolah swasta/yayasan yang mulai kekurangan murid.
Beberapa sekolah swasta di Kota Jayapura telah mulai merasakan dampak dari peraturan itu, sementara sekolah negeri yang gratis di tahun ajaran 2025/2026 menjadi pilihan utama bagi banyak orang tua.
Jumlah siswa baru di beberapa sekolah swasta cenderung menurun dibanding tahun ajaran sebelumnya. Seperti di SMP YPPK St Paulus Abepura, misalnya, siswa baru di kelas satu pada tahun ajaran baru 2025/2026 ini menurun cukup signifikan.
Menurut Kepala SMP YPPK St Paulus Abepura, Maria Noviyanti Widiastuti, S.Pd. pada tahun ajaran lalu, ketika belum ada kebijakan sekolah gratis tersebut, SMP YPPK St Paulus bisa menerima hingga 314 lebih siswa baru kelas I, jumlah tersebut melebihi kuota yang di targetkan sekolah sebanyak 288 siswa. Namun tahun ini (2025), Maria mengaku hanya bisa mendapatkan kurang lebih 211 anak baru.
“Memang sekarang ini kami sudah mulai merasakan. Setelah dikeluarkannya peraturan walikota, mengenai gratiskan biaya untuk masuk ke sekolah negeri, kami di sekolah swasta mulai mengalami kekurangan murid,” ungkap Maria kepada Cenderawasih Pos di Abepura, Jumat (4/7).
