Ketua Yayasan Gema Valentine Papua Soal Kesiapan SMA Taruna Cenderawasih
Yayasan Gema Valentine Papua mendirikan sekolah unggulan SMA Taruna Cenderawasih. Dengan dukungan Pemkot Jayapura, Kodam XVII/Cenderawasih dan berbagai pihak lainnya, pada tahun ajaran 2025/2026 ini sudah membuka penerimaan murid baru. Lantas seperti apa konsep sekolah unggulan yang digagas oleh Nerlince Wamuar Rollo ini?
Laporan: Karolus Daot_Jayapura
Di bawah kepemimpinan Nerlince Wamuar, seorang perempuan Papua yang juga Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Yayasan Gema Valentine Papua resmi mendirikan SMA Taruna Cenderawasih yang akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025.
Bagi Nerlince, ini lebih dari sekadar membangun sekolah. Ini adalah jawaban atas keresahan panjang tentang akses pendidikan dan keterbatasan ruang adaptasi anak-anak Papua di luar daerah.
“Banyak anak-anak kita kesulitan beradaptasi saat sekolah di luar Papua. Ada yang merasa minder, bahkan sampai memilih putus sekolah saat menghadapi rasisme. Kami ingin mereka tetap belajar di tanahnya sendiri, dengan kualitas setara sekolah unggulan nasional,” ungkap Nerlince, Selasa (1/7)
Sebelum mendirikan SMA Taruna Cenderawasih, tim dari yayasan melakukan observasi ke berbagai sekolah serupa di Indonesia. Mereka mengunjungi SMA Taruna Kasuari Manokwari, SMA Taruna Malang, hingga SMA Taruna di Kediri. Dari situ, mereka menyerap konsep, sistem pendidikan, hingga pola pembinaan mental siswa yang diterapkan.
Salah satu model yang menjadi inspirasi kuat adalah konsep sekolah ala Kang Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta, yang menggagas pendidikan berbasis kedisiplinan dan mental TNI. Yayasan Gema Valentine pun menggandeng Kodam XVII/Cenderawasih untuk menghadirkan pembinaan karakter yang serupa di Papua.