Dalam kesempatan ini, Sekda Provinsi Papua juga mengungkapkan kebahagiaannya atas momentum penting ini. “Ini adalah momentum yang kami tunggu-tunggu. Setelah bertahun-tahun Rumah Sakit Umum Pusat Jayapura ini dibangun, kini akhirnya bisa melangkah menuju babak baru yang bersejarah. Saya berharap dengan visitasi ini, kita bisa segera mengoperasikan Rumah Sakit ini dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ungkap Suzana dalam sambutannya.
Suzana yang juga menjabat Kepala BPKLN itu, juga mengapresiasi dukungan dari tim Dinas Kesehatan Provinsi Papua, perwakilan DPR Papua, BPJS kesehatan serta OPD terkait lainnya, hingga MRP yang turut hadir dalam visitasi tersebut.
“Kehadiran mereka sangat penting dalam memberikan arahan dan petunjuk agar Rumah Sakit ini segera beroperasi dengan baik. Kami berharap ini bukan hanya menjadi ikon, tetapi juga bagian dari peradaban terpenting di Provinsi Papua,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Plt. Dirut RSUP Jayapura Dr. dr. Aswan Usman, Mkes mengatakan bahwa RSUP Jayapura tersebut merupakan RS vertikal Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yang dibangun untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan di wilayah timur Indonesia, khususnya di tanah Papua.
“Saat ini rumah sakit umum pusat Jayapura sedang memasuki tahap akhir persiapan operasional yang akan segera dilakukan soft opening,” kata Aswan dalam sambutannya, Senin (5/5) siang.
Aswan mengatakan rencana soft opening dari rumah sakit tersebut diperkirakan pada Minggu ketiga Mei 2025 ini. Sementara untuk peresmian secara resmi oleh presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada, 18 Juni 2025 mendatang.
“Nanti akan dihadiri pula negara-negara tetangga. Karena rumah sakit kita nantinya menjadi rumah sakit rujukan untuk Asia-Oceania ,” ungkap Dirut.