“Kami kerja secara organisasi. Setelah diterima kemudian diketahui DPW sebelum diajukan ke DPP dan di DPP akan disaring lagi dengan mengecek semua pemaparan visi misi termasuk melihat dukungan partai selanjutnya mengkroscek kembali ke DPC setelah itu barulah dilakukan putusan,” tambahnya.
Disini Yorim menyebut selama ini Mesak Mirin tidak pernah berkoordinasi dengan pihaknya. Meski demikian tetap dihormati sebagai senior politik. “Sebenarnya mereka (Mesak Mirin) ini senior kami dan kami sangat terbuka untuk siapa saja tapi kami sayangkan karena tidak ada yang mengajak kami berdiskusi. Selama kami di daerah hingga Jakarta tidak pernah diajak bicara. Kami tau orang tapi tidak pernah bicara hingga ada putusan keluarnya B1KWK yang diberikan di DPP Jl Raden Saleh,” ucapnya.
Dan terkait pemalsuan tandatangan serta dukungan ini dikatakan DPC PKB akan terus memantau di silon termasuk di SK dan memastikan tidak ada perubahan. “Jadi nama yang kami usung masih Didimus dan Esau. Senior lain kami sampaikan barang ini tidak bisa kami bagikan dan kami PKB tetap solid serta siap menangung resiko siap kalah siap menang. Kami akan berjuang di lapangan,” tegasnya.
Yorim menegaskan tidak akan bermain dua kaki dan tidak akan abu – abu. Iapun mereview sekilas tentang perjuangannya bersama PKB dimana sebelum bergabung di PKB ia sudah masuk dalam tim pemenangan Didimus Esau dan ketika PKB menawarkan iapun tinggal menyesuaikan dengan perjuangan yang sudah ada sehingga dirinya memastikan kami akan mungkin keluar .”Tapi kami tidak ingin menaruh curiga satu dengan yang lain sebab yang maju sama – sama anak Yahukimo. Cuma kami berharap semua berproses sesuai aturan dan tetap tunduk pada undang – undang,” pungkasnya. (ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos