Selain pembakaran tersebut, Iron diduga terlibat dalam sejumlah aksi kriminal berskala besar di Yahukimo. Ia disebut sebagai salah satu pelaku utama pembakaran Gedung Samsat Yahukimo pada 12 September 2025 bersama dua rekannya, JP dan RS. Iron juga diduga berperan sebagai pengawas situasi saat aksi pembunuhan terhadap Bahar bin Saleh, sebelum kemudian melarikan diri.
Aparat menyita sejumlah barang bukti dari tangan pelaku, di antaranya satu unit handphone Vivo Y28 warna merah muda, dua korek api, satu buah topi, dan satu tas noken bermotif bintang kejora. Saat ini, Iron Heluka ditahan di ruang Satreskrim Polres Yahukimo untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait perannya dalam jaringan KKB.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, mengapresiasi langkah cepat personel di lapangan.
“Penangkapan Iron Heluka adalah langkah penting untuk memutus mata rantai aksi kekerasan KKB di Yahukimo. Negara hadir dan tidak akan membiarkan masyarakat menjadi korban teror dan tindakan kriminal kelompok bersenjata,” tegasnya.
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara Satgas ODC dan Polres Yahukimo.
“Begitu laporan diterima, anggota langsung bergerak dan berhasil mengamankan satu pelaku yang memiliki rekam jejak kriminal berat. Ini bukti aparat selalu siaga dan responsif terhadap potensi ancaman,” ujarnya. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Selain pembakaran tersebut, Iron diduga terlibat dalam sejumlah aksi kriminal berskala besar di Yahukimo. Ia disebut sebagai salah satu pelaku utama pembakaran Gedung Samsat Yahukimo pada 12 September 2025 bersama dua rekannya, JP dan RS. Iron juga diduga berperan sebagai pengawas situasi saat aksi pembunuhan terhadap Bahar bin Saleh, sebelum kemudian melarikan diri.
Aparat menyita sejumlah barang bukti dari tangan pelaku, di antaranya satu unit handphone Vivo Y28 warna merah muda, dua korek api, satu buah topi, dan satu tas noken bermotif bintang kejora. Saat ini, Iron Heluka ditahan di ruang Satreskrim Polres Yahukimo untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait perannya dalam jaringan KKB.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, mengapresiasi langkah cepat personel di lapangan.
“Penangkapan Iron Heluka adalah langkah penting untuk memutus mata rantai aksi kekerasan KKB di Yahukimo. Negara hadir dan tidak akan membiarkan masyarakat menjadi korban teror dan tindakan kriminal kelompok bersenjata,” tegasnya.
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara Satgas ODC dan Polres Yahukimo.
“Begitu laporan diterima, anggota langsung bergerak dan berhasil mengamankan satu pelaku yang memiliki rekam jejak kriminal berat. Ini bukti aparat selalu siaga dan responsif terhadap potensi ancaman,” ujarnya. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos