Wednesday, November 5, 2025
30.3 C
Jayapura

15 Orang Hilang Akibat Longsor dan Banjir

Sementara Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan mulai menyalurkan bantuan bahan makanan (bama) kepada keluarga korban bencana alam di Distrik Dal dan Distrik Mebrok, Kabupaten Nduga yang menghanyutkan 23 orang di wilayah itu. Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Pegunungan Yanius Telenggen, SH, M.AP, menyatakan penyaluran bantuan kemanusiaan ini di dua titik pengungsian warga Nduga yang ada di Kabupaten Jayawijaya.

Bantuan ini bentuk kepedulian dari gubernur melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Papua Pegunungan. Bantuan yang disalurkan berupa 4 ton beras, 50 karton mi instan, 6 unit tenda, 250 kilogram gula pasir, dan minyak goreng. Sebagian bantuan akan dikirimkan langsung ke Distrik Dal, sementara sisanya akan disalurkan ke Distrik Mebrok melalui jalur akses Kuyawagi.

Baca Juga :  Mahasiswa Papua Salurkan Bantuan Banjir di Beberapa Titik

“Kami datang karena merasa satu keluarga. Dalam suasana duka ini, kami hadir untuk saling menguatkan, sebab dari bencana banjir dan longsor yang menghanyutkan 23 orang baik 15 orang di Distrik Dal dan 8 orang di Distrik Mebrok yang hingga kini belum ditemukan,”kata Yanius Telenggen

“Kejadian ini adalah kejadian luar biasa, diluar dugaan semua orang, oleh karena itu membutuhkan penanganan bersama baik pengungsi maupun para korban yang ada saat ini,”kata Telenggen Mantan Kadis BPBD Provinsi Papua Pegunungan juga mengaku Informasi mengenai korban di Distrik Mebrok baru diterima beberapa hari setelah kejadian melalui jaringan SSB. Meski terjadi di dua distrik yang berbeda, namun bencana ini terjadi pada hari yang sama dan disebabkan oleh arus sungai yang sama.

Baca Juga :  Pergeseran Bukan Penambahan

“Warga disana sampai saat ini masih melakukan pencarian terhadap para korban, mereka menginginkan agar warga yang hilang ini bisa segera ditemukan, sehingga kami dari Pemprov Papua Pegunungan akan tetap melihat dan mengontrol mereka. Sementara itu Mewakili keluarga korban, Obet Gwijangge menyampaikan harapannya agar pemerintah terus hadir mendampingi warga yang sedang berduka

Sementara Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan mulai menyalurkan bantuan bahan makanan (bama) kepada keluarga korban bencana alam di Distrik Dal dan Distrik Mebrok, Kabupaten Nduga yang menghanyutkan 23 orang di wilayah itu. Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Pegunungan Yanius Telenggen, SH, M.AP, menyatakan penyaluran bantuan kemanusiaan ini di dua titik pengungsian warga Nduga yang ada di Kabupaten Jayawijaya.

Bantuan ini bentuk kepedulian dari gubernur melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Papua Pegunungan. Bantuan yang disalurkan berupa 4 ton beras, 50 karton mi instan, 6 unit tenda, 250 kilogram gula pasir, dan minyak goreng. Sebagian bantuan akan dikirimkan langsung ke Distrik Dal, sementara sisanya akan disalurkan ke Distrik Mebrok melalui jalur akses Kuyawagi.

Baca Juga :  Mahasiswa Papua Salurkan Bantuan Banjir di Beberapa Titik

“Kami datang karena merasa satu keluarga. Dalam suasana duka ini, kami hadir untuk saling menguatkan, sebab dari bencana banjir dan longsor yang menghanyutkan 23 orang baik 15 orang di Distrik Dal dan 8 orang di Distrik Mebrok yang hingga kini belum ditemukan,”kata Yanius Telenggen

“Kejadian ini adalah kejadian luar biasa, diluar dugaan semua orang, oleh karena itu membutuhkan penanganan bersama baik pengungsi maupun para korban yang ada saat ini,”kata Telenggen Mantan Kadis BPBD Provinsi Papua Pegunungan juga mengaku Informasi mengenai korban di Distrik Mebrok baru diterima beberapa hari setelah kejadian melalui jaringan SSB. Meski terjadi di dua distrik yang berbeda, namun bencana ini terjadi pada hari yang sama dan disebabkan oleh arus sungai yang sama.

Baca Juga :  Polda Papua Selidiki Lokasi Jual Beli Amunisi di Nabire

“Warga disana sampai saat ini masih melakukan pencarian terhadap para korban, mereka menginginkan agar warga yang hilang ini bisa segera ditemukan, sehingga kami dari Pemprov Papua Pegunungan akan tetap melihat dan mengontrol mereka. Sementara itu Mewakili keluarga korban, Obet Gwijangge menyampaikan harapannya agar pemerintah terus hadir mendampingi warga yang sedang berduka

Berita Terbaru

Artikel Lainnya