Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Pembukaan Peparnas, Ada Pengalihan Arus Lalin

JAYAPURA-Saat pembukaan akan dilakukan pengalihan arus lalulintas. Selain itu, kontainer juga tidak diperbolehkan melintas di jalan raya tercatat sejak tanggal 4-5 Oktober 2021.

Kasat Lantas Polresta Jayapura Kota, AKP. Vicky Pandu menyampaikan, pengalihan arus lalulintas termasuk pembatasan kontainer demi kelancaran jalannya pembukaan Peparnas yang direncanakan dibuka langsung Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin.

“Untuk arus lalin dari Kota Jayapura menuju mandala harus melewati jalur atas, setiba di Lumba-lumba mereka melewati jalan Semeru samping SPBU atau jalan Sukarelawati dan tembusnya di Gereja Rehobot Jalan Sulawesi Distrik Jayapura Utara,” ungkap Vicky Pandu saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (4/11).

Lanjut Vicky Pandu, sementara dari arah Dok menuju Mandala atau kota, jalannya normal saja. Sistem di lapangan akan situasional.

Baca Juga :  Jefri Wenda Diamankan Beserta Pentolan KNPB

“Kalau terjadi kepadatan dari siang hingga sore hari, kita alihkan pengendara melewati jalur Angkasa lewat Pasir II. Sistemnya kita situasional di lapangan,” terangnya.

Sementara itu, untuk mobil kontainer sesuai arahan dari Dirlantas Polda Papua sementara  dilarang beroperasional terhitung sejak 4-5 demi kelancaran acara pembukaan Peparnas di Kota Jayapura.

“Pukul 07:00 WIT hingga 23:00 WIT kontainer dilarang operasionalnya. Mereka baru bisa beroperasional di atas jam 24:00 WIT. Jika ditemukan ada kontainer yang beraktivitas dari jam 7 pagi hingga 23 malam diberikan sanksi,” tegasnya.

Dalam pelaksanaan Peparnas, sebanyak 170 personel satuan lalulintas diterjunkan untuk amankan lancarnya arus lalulintas saat Peparnas. Seratusan personel itu akan ditempatkan di 48 titik di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Pemprov Papua Diminta Tidak Potong Dana Otsus

“Rata-rata di setiap titik minimal 3  hingga 10 personel kami tempatkan, tergantung tingkat kerawanannya,” kata Vicky Pandu.

Mengurangi kepadatan kendaraan di jalan raya, Vicky mengimbau warga yang tidak berkepentingan agar tetap berada di rumah atau tidak menggunakan kendaraan secara berlebihan. Jika masih bisa berjalan kaki maka tidak perlu menggunakan kendaraan. (eri/fia/nat)

JAYAPURA-Saat pembukaan akan dilakukan pengalihan arus lalulintas. Selain itu, kontainer juga tidak diperbolehkan melintas di jalan raya tercatat sejak tanggal 4-5 Oktober 2021.

Kasat Lantas Polresta Jayapura Kota, AKP. Vicky Pandu menyampaikan, pengalihan arus lalulintas termasuk pembatasan kontainer demi kelancaran jalannya pembukaan Peparnas yang direncanakan dibuka langsung Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin.

“Untuk arus lalin dari Kota Jayapura menuju mandala harus melewati jalur atas, setiba di Lumba-lumba mereka melewati jalan Semeru samping SPBU atau jalan Sukarelawati dan tembusnya di Gereja Rehobot Jalan Sulawesi Distrik Jayapura Utara,” ungkap Vicky Pandu saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (4/11).

Lanjut Vicky Pandu, sementara dari arah Dok menuju Mandala atau kota, jalannya normal saja. Sistem di lapangan akan situasional.

Baca Juga :  Pemprov Papua Diminta Tidak Potong Dana Otsus

“Kalau terjadi kepadatan dari siang hingga sore hari, kita alihkan pengendara melewati jalur Angkasa lewat Pasir II. Sistemnya kita situasional di lapangan,” terangnya.

Sementara itu, untuk mobil kontainer sesuai arahan dari Dirlantas Polda Papua sementara  dilarang beroperasional terhitung sejak 4-5 demi kelancaran acara pembukaan Peparnas di Kota Jayapura.

“Pukul 07:00 WIT hingga 23:00 WIT kontainer dilarang operasionalnya. Mereka baru bisa beroperasional di atas jam 24:00 WIT. Jika ditemukan ada kontainer yang beraktivitas dari jam 7 pagi hingga 23 malam diberikan sanksi,” tegasnya.

Dalam pelaksanaan Peparnas, sebanyak 170 personel satuan lalulintas diterjunkan untuk amankan lancarnya arus lalulintas saat Peparnas. Seratusan personel itu akan ditempatkan di 48 titik di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Pencarian Jalur Darat Dihentikan Sementara

“Rata-rata di setiap titik minimal 3  hingga 10 personel kami tempatkan, tergantung tingkat kerawanannya,” kata Vicky Pandu.

Mengurangi kepadatan kendaraan di jalan raya, Vicky mengimbau warga yang tidak berkepentingan agar tetap berada di rumah atau tidak menggunakan kendaraan secara berlebihan. Jika masih bisa berjalan kaki maka tidak perlu menggunakan kendaraan. (eri/fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya