Wednesday, August 20, 2025
21.1 C
Jayapura

Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat, Mulut Dilakban, Mobil Korban Raib

Sementara itu, Kapolsek Abepura, Kompol Yulianus Samberi, dalam keterangan terpisah menyampaikan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan dari keluarga korban.

“Setelah menerima laporan, personel kami langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP awal, mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara, dan menghimpun keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi,” ujarnya.

“Kami akan berupaya maksimal untuk mengungkap kasus ini. Hilangnya mobil dan HP korban menjadi petunjuk awal dalam penyelidikan kami,” sambung Samberi.

Pantauan Cenderawasih Pos dimana saat proses evakuasi jenasah ke RS Bhayangkara warga memadati halaman ruko yang ditempati korban. Mulai dari anak-anak hingga orang tua. Mirisnya warga memenuhi lokasi kejadian kebanyakan hanya untuk mendokumentasikan kejadian tersebut.

Baca Juga :  Kasus Positif Bertambah 41, Pasien Sembuh 36 Orang

“Pasti ini hanya untuk konten FB Pro. Tidak buat apa-apa, bikin penuh TKP tapi hanya untuk konten, miris sekali,” sindir Munawar, satu netizen mengomentari postingan di media sosial. (kar/rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Sementara itu, Kapolsek Abepura, Kompol Yulianus Samberi, dalam keterangan terpisah menyampaikan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan dari keluarga korban.

“Setelah menerima laporan, personel kami langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP awal, mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara, dan menghimpun keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi,” ujarnya.

“Kami akan berupaya maksimal untuk mengungkap kasus ini. Hilangnya mobil dan HP korban menjadi petunjuk awal dalam penyelidikan kami,” sambung Samberi.

Pantauan Cenderawasih Pos dimana saat proses evakuasi jenasah ke RS Bhayangkara warga memadati halaman ruko yang ditempati korban. Mulai dari anak-anak hingga orang tua. Mirisnya warga memenuhi lokasi kejadian kebanyakan hanya untuk mendokumentasikan kejadian tersebut.

Baca Juga :  Nakes RSUD Abepura Kembali Tagih Insentif Covid-19

“Pasti ini hanya untuk konten FB Pro. Tidak buat apa-apa, bikin penuh TKP tapi hanya untuk konten, miris sekali,” sindir Munawar, satu netizen mengomentari postingan di media sosial. (kar/rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya