Friday, March 29, 2024
27.7 C
Jayapura

Masih Sulit Menang

JATUH BANGUN: Pemain Persipura, Oh In-kyun jatuh bangun saat berduel dengan pemain Arema FC di tengah hujan deras dan kondisi lapangan di Stadion Gajayana Malang, yang tergenang air, Kamis (4/7). ( FOTO : Erik/Cepos)

JAYAPURA-Persipura kembali meraih hasil minor usai dikalahkan tuan rumah Arema FC dengan skor 3-1 pada lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019, di Stadion Gajayana Malang, Kamis (4/7) sore kemarin.

Gol pembuka Singo Edan julukan Arema FC dicetak melalui kaki Makan Konate ketika pertandingan baru berjalan 7 menit. Dua gol Arema FC lainnya dicetak Dedik Setiawan dimenit 21 dan 63. Sementara gol Mutiara Hitam tercipta dari gol bunuh diri Hamka Hamzah pada menit 85.

Hasil ini kian menambah catatan buruk Persipura di awal kompetisi. Hingga pekan keenam, Mutiara Hitam belum mampu meraih kemenangan. Hanya mampu meraih tiga hasil seri dan tiga hasil kalah.

Kekalahan ini membuat Persipura menempati peringkat 16 klasemen sementara dengan 3 poin. Sementara kemenangan ini membuat Arema FC naik ke peringkat 12 dengan koleksi enam angka.

Pelatih sementara Persipura, Alan Haviluddin mengatakan, timnya memang mendapat tekanan di babak pertama dan tuan rumah juga memanfaatkan peluang dengan baik.

Baca Juga :  Masih Berjubel tapi Tak Sepadat Pekan Lalu

“Saya ucapkan selamat untuk kemenangan Arema yang bisa memanfaaatkan peluang. Jujur gol pertama di menit awal agak bikin goyang psikologis pemain tapi begitu babak kedua sudah mulai ketemu iramanya, namun tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan,” ungkap Alan dalam konfrensi press usai pertandingan.

Selain itu, kondisi lapangan di babak kedua yang diguyur hujan deras juga membuat permainan anak asuhnya tidak berkembang.

“Satu lagi, lapangannya kurang bagus. Tapi itu bukan alasan kita. Jelasnya Arema lebih bisa memanfaatkan peluang ketimbang kita. Tekanan dari Arema juga yang membuat kita tertekan dan itu faktor utama dan peluang banyak yang tercipta dan mereka bisa memanfaatkan itu,” ujarnya.

Meski tanpa pelatih kepala, Alan juga menuturkan bahwa pemain yang mereka turunkan merupakan hasil dari latihan yang dilakukan oleh anak-anak Mutiara Hitam selama di Jayapura dan di Kota Malang.

Dalam pertandingan kemarin Persipura seperti kehilangan kreasi serangan lantaran absennya sang kapten Boaz Solossa yang masih dalam suasana duka. Namun Alan mengakui bahwa faktor lapangan yang membuat permaian mereka melambat.

Baca Juga :  Agendakan Lukas Enembe Sampaikan Pidato Akhir Masa Jabatan via Zoom

“Faktor lapangan sangat berpengaruh buat mengembangkan permainan kami yang akhirnya kita kesulitan dalam perkembangan itu. Mungkin karena Arema sudah terbiasa dengan lapangannya sendiri,” bebernya.

Sementara itu, bek senior Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy menambahkan bahwa banyaknya misskomunikasi yang terjadi dibabak pertama membuat mereka tertekan dari gempuran anak-anak Singo Edan yang tampil ngotot dalam pertandingan.

“Banyak masalah individu yang kita lakukan di belakang dan faktor lapangan yang awalnya cukup keras sebelum hujan dan itu kesulitan kita. Tapi itu bukanlah alasan karena Arema bermain di lapangan yang sama dan banyak terjadi miss juga ketika kita membuat serangan. Itu menjadikan gol-gol Arema yang memanfaatkan dan menghukum kami dengan tiga gol,” katanya.

Namun Ricardo menegaskan, kekalahan ini akan menjadi evaluasi untuk bisa meraih kemenangan di laga berikutnya di Stadion Mandala Jayapura.(eri/nat)

JATUH BANGUN: Pemain Persipura, Oh In-kyun jatuh bangun saat berduel dengan pemain Arema FC di tengah hujan deras dan kondisi lapangan di Stadion Gajayana Malang, yang tergenang air, Kamis (4/7). ( FOTO : Erik/Cepos)

JAYAPURA-Persipura kembali meraih hasil minor usai dikalahkan tuan rumah Arema FC dengan skor 3-1 pada lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019, di Stadion Gajayana Malang, Kamis (4/7) sore kemarin.

Gol pembuka Singo Edan julukan Arema FC dicetak melalui kaki Makan Konate ketika pertandingan baru berjalan 7 menit. Dua gol Arema FC lainnya dicetak Dedik Setiawan dimenit 21 dan 63. Sementara gol Mutiara Hitam tercipta dari gol bunuh diri Hamka Hamzah pada menit 85.

Hasil ini kian menambah catatan buruk Persipura di awal kompetisi. Hingga pekan keenam, Mutiara Hitam belum mampu meraih kemenangan. Hanya mampu meraih tiga hasil seri dan tiga hasil kalah.

Kekalahan ini membuat Persipura menempati peringkat 16 klasemen sementara dengan 3 poin. Sementara kemenangan ini membuat Arema FC naik ke peringkat 12 dengan koleksi enam angka.

Pelatih sementara Persipura, Alan Haviluddin mengatakan, timnya memang mendapat tekanan di babak pertama dan tuan rumah juga memanfaatkan peluang dengan baik.

Baca Juga :  Agendakan Lukas Enembe Sampaikan Pidato Akhir Masa Jabatan via Zoom

“Saya ucapkan selamat untuk kemenangan Arema yang bisa memanfaaatkan peluang. Jujur gol pertama di menit awal agak bikin goyang psikologis pemain tapi begitu babak kedua sudah mulai ketemu iramanya, namun tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan,” ungkap Alan dalam konfrensi press usai pertandingan.

Selain itu, kondisi lapangan di babak kedua yang diguyur hujan deras juga membuat permainan anak asuhnya tidak berkembang.

“Satu lagi, lapangannya kurang bagus. Tapi itu bukan alasan kita. Jelasnya Arema lebih bisa memanfaatkan peluang ketimbang kita. Tekanan dari Arema juga yang membuat kita tertekan dan itu faktor utama dan peluang banyak yang tercipta dan mereka bisa memanfaatkan itu,” ujarnya.

Meski tanpa pelatih kepala, Alan juga menuturkan bahwa pemain yang mereka turunkan merupakan hasil dari latihan yang dilakukan oleh anak-anak Mutiara Hitam selama di Jayapura dan di Kota Malang.

Dalam pertandingan kemarin Persipura seperti kehilangan kreasi serangan lantaran absennya sang kapten Boaz Solossa yang masih dalam suasana duka. Namun Alan mengakui bahwa faktor lapangan yang membuat permaian mereka melambat.

Baca Juga :  Masih Berjubel tapi Tak Sepadat Pekan Lalu

“Faktor lapangan sangat berpengaruh buat mengembangkan permainan kami yang akhirnya kita kesulitan dalam perkembangan itu. Mungkin karena Arema sudah terbiasa dengan lapangannya sendiri,” bebernya.

Sementara itu, bek senior Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy menambahkan bahwa banyaknya misskomunikasi yang terjadi dibabak pertama membuat mereka tertekan dari gempuran anak-anak Singo Edan yang tampil ngotot dalam pertandingan.

“Banyak masalah individu yang kita lakukan di belakang dan faktor lapangan yang awalnya cukup keras sebelum hujan dan itu kesulitan kita. Tapi itu bukanlah alasan karena Arema bermain di lapangan yang sama dan banyak terjadi miss juga ketika kita membuat serangan. Itu menjadikan gol-gol Arema yang memanfaatkan dan menghukum kami dengan tiga gol,” katanya.

Namun Ricardo menegaskan, kekalahan ini akan menjadi evaluasi untuk bisa meraih kemenangan di laga berikutnya di Stadion Mandala Jayapura.(eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya