Tuesday, April 8, 2025
23.8 C
Jayapura

Ada Indikasi Penganiayaan dari Kematian Nur Alisa

JAYAPURA – Rasa penasaran orang tua, keluarga dan warga di Koya Barat dari hilangnya seorang balita bernama Nur Alisa Aulia akhirnya terjawab. Balita berusia 3,5 tahun ini berhasil ditemukan pada Rabu (2/4) malam. Meski begitu ada selimut duka yang dirasa mengingat Nur ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam sebuah kolam di belakang rumahnya di Koya Barat.

Mirisnya lagi, hasil otopsi yang dilakukan pihak rumah sakit menemukan ada indikasi kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga mendapat penganiayaan lebih dulu sebelum meninggal.  Proses otopsi berlangsung di ruang otopsi RS Bhayangkara Jayapura pada Kamis (3/3) mulai pukul 13.00 WIT hingga pukul 15.00 WIT.

Baca Juga :  Polsek Muara Tami Lakukan Sambang Kamtibmas 

Kaur Pelayanan Dokpol RS Bhayangkara, dr. Annisa R. Alkatiry mengonfirmasi terkait adanya indikasi kekerasan pada tubuh korban. Dimana hasil otopsi menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan akibat benda tajam.

“Ada indikasi kekerasan benda tajam dan ada luka luka lebih dari tiga. Kemudian lengan kiri terputus,” ungkap dr. Annisa melalui pesan WhatsApp kepada Cenderawasih Pos kemarin.

Hanya saja meski ditemukan indikasi kekerasan, dr. Annisa menegaskan bahwa tidak ditemukan tindak kejahatan seksual terhadap korban. “Kami tidak menemukan indikasi pedofilia pada tubuh korban,” tambahnya.

Setelah proses otopsi selesai, jenazah korban dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Saat ini jenazah sedang dalam proses dikafani dan segera diserahkan kepada keluarga,” beber dr. Annisa. Kejadian ini sempat membuat heboh warga tak hanya di Koya Barat tetapi juga di Kota Jayapura. Pasalnya korban dilaporkan hilang saat orang tuanya sedang masuk ke dalam kios. Korban ketika itu berada di depan kios kemudian baru ditemukan setelah empat hari kemudian.

Baca Juga :  KPK Hanya Cek Kondisi Kesehatan Lukas Enembe

JAYAPURA – Rasa penasaran orang tua, keluarga dan warga di Koya Barat dari hilangnya seorang balita bernama Nur Alisa Aulia akhirnya terjawab. Balita berusia 3,5 tahun ini berhasil ditemukan pada Rabu (2/4) malam. Meski begitu ada selimut duka yang dirasa mengingat Nur ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam sebuah kolam di belakang rumahnya di Koya Barat.

Mirisnya lagi, hasil otopsi yang dilakukan pihak rumah sakit menemukan ada indikasi kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga mendapat penganiayaan lebih dulu sebelum meninggal.  Proses otopsi berlangsung di ruang otopsi RS Bhayangkara Jayapura pada Kamis (3/3) mulai pukul 13.00 WIT hingga pukul 15.00 WIT.

Baca Juga :  BKN RI Dukung Pemkot Terapkan Manajemen Talenta

Kaur Pelayanan Dokpol RS Bhayangkara, dr. Annisa R. Alkatiry mengonfirmasi terkait adanya indikasi kekerasan pada tubuh korban. Dimana hasil otopsi menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan akibat benda tajam.

“Ada indikasi kekerasan benda tajam dan ada luka luka lebih dari tiga. Kemudian lengan kiri terputus,” ungkap dr. Annisa melalui pesan WhatsApp kepada Cenderawasih Pos kemarin.

Hanya saja meski ditemukan indikasi kekerasan, dr. Annisa menegaskan bahwa tidak ditemukan tindak kejahatan seksual terhadap korban. “Kami tidak menemukan indikasi pedofilia pada tubuh korban,” tambahnya.

Setelah proses otopsi selesai, jenazah korban dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Saat ini jenazah sedang dalam proses dikafani dan segera diserahkan kepada keluarga,” beber dr. Annisa. Kejadian ini sempat membuat heboh warga tak hanya di Koya Barat tetapi juga di Kota Jayapura. Pasalnya korban dilaporkan hilang saat orang tuanya sedang masuk ke dalam kios. Korban ketika itu berada di depan kios kemudian baru ditemukan setelah empat hari kemudian.

Baca Juga :  SK DPRK Pengangkatan Jalur Adat Masih Tunggu Putusan PTUN

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/