Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Tahun 2020, Kota Jayapura Bebas Kumuh

BUKA KRAN: Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., saat membuka kran air yang dipasang di permukiman di Dok IX Inpres, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Japut, Kamis (4/4).( FOTO : Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Pemkot Jayapura menargetkan tahun 2020, Kota Jayapura sudah bebas kumuh atau menjadi Kota Tanpa Kumuh (KotaKu).

Untuk membebaskan ibukota Provinsi Papua ini dari kawasan kumuh, Pemkot Jayapura menurut Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., sejak tahun 2015 telah berusaha keras mengurangi kawasan kumuh di Kota Jayapura melalui program KotaKu. 

“Dari tahun 2015 hingga 2019, telah terjadi pengurangan wilayah kumuh, yang dulunya luasannya 107 Ha, sekarang tinggal 26,45 Ha,” ungkap Tomi Mano kepada wartawan, Kamis (4/4).  

Luasan daerah kumuh ini menurut BTM harus lebih diseriusi dan dikerjakan dengan maksimal oleh koordinator program KotaKu Kota Jayapura dan pihak terkait lainnya.

“Semua warga juga harus bisa mendukung dengan baik, karena manfaat KotaKu sangat besar dan banyak dirasakan masyarakat. Mulai penyediaan air dan sanitasi bersih. Akses jalan yang luas dan jika di atas laut dibuatkan jalan jeramba. Selain itu, tersedianya alat pemadam kebakaran di setiap kelurahan, adanya tempat sampah  yang disediakan dan adanya ruang terbuka hijau. Inilah yang sangat membantu masyarakat Kota Jayapura, bebas dari kawasan kumuh,” tegasnya. 

Baca Juga :  Tidak Libur, Tetap Kerja Sistem Shift

BTM berharap program KotaKu ini bisa sukses, karena jumlah penduduk di Kota Jayapura terus bertambah termasuk tingkat hunian bertambah. “Jumalh penduduk saat ini sudah lebih 420 ribu jiwa. Untuk itu, kita terus melakukan penataan infrastruktur di kelurahan yang tercantum dalam SK saya,’’jelasnya.

  Dalam kesempatan itu, Wali Kota Tomi Mano  juga meminta kepada seluruh warga untuk tetap memelihara dan menjaga apa yang sudah dibuat Pemkot Jayapura maupun dalam program Kotaku.

 Sementara itu, Koordinator Kota program KotaKu di Kota Jayapura, Alfon mengatakan, program KotaKu selain fokus dalam pembenahan kota tanpa kumuh, juga  difokuskan dalam penyediaan sanitasi dan air minum bersih, sesuai target nasional.

Baca Juga :  Usia 3 Hari Ditinggil Ibu Kandung, Tertarik Jadi Anggota TNI Karena Ikut Karnaval

“Untuk Kota Jayapura tahun ini, ada 5 kelurahan yang ditangani dalam program KotaKu yaitu Kelurahan Tanjung Ria, Imbi, Numbay, Hamadi dan Kelurahan Bhayangkara. Ini berdasarkan SK Wali Kota Jayapura dan sudah dimasukkan dalam RPJMD maupun visi misi Wali Kota Jayapura,” tambahnya. 

Diharapkan program ini bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak agar lima kelurahan yang masuk dalam program KotaKu tahun ini bisa terealisasi seperti di kawasan komplek belakang APO 45, APO Kali Mati, Hamadi Perikanan belakang Pasar Sentral Hamadi, dan di Dok IX Inpres, Tanjung Ria.(dil/nat)

BUKA KRAN: Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., saat membuka kran air yang dipasang di permukiman di Dok IX Inpres, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Japut, Kamis (4/4).( FOTO : Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Pemkot Jayapura menargetkan tahun 2020, Kota Jayapura sudah bebas kumuh atau menjadi Kota Tanpa Kumuh (KotaKu).

Untuk membebaskan ibukota Provinsi Papua ini dari kawasan kumuh, Pemkot Jayapura menurut Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., sejak tahun 2015 telah berusaha keras mengurangi kawasan kumuh di Kota Jayapura melalui program KotaKu. 

“Dari tahun 2015 hingga 2019, telah terjadi pengurangan wilayah kumuh, yang dulunya luasannya 107 Ha, sekarang tinggal 26,45 Ha,” ungkap Tomi Mano kepada wartawan, Kamis (4/4).  

Luasan daerah kumuh ini menurut BTM harus lebih diseriusi dan dikerjakan dengan maksimal oleh koordinator program KotaKu Kota Jayapura dan pihak terkait lainnya.

“Semua warga juga harus bisa mendukung dengan baik, karena manfaat KotaKu sangat besar dan banyak dirasakan masyarakat. Mulai penyediaan air dan sanitasi bersih. Akses jalan yang luas dan jika di atas laut dibuatkan jalan jeramba. Selain itu, tersedianya alat pemadam kebakaran di setiap kelurahan, adanya tempat sampah  yang disediakan dan adanya ruang terbuka hijau. Inilah yang sangat membantu masyarakat Kota Jayapura, bebas dari kawasan kumuh,” tegasnya. 

Baca Juga :  Usia 3 Hari Ditinggil Ibu Kandung, Tertarik Jadi Anggota TNI Karena Ikut Karnaval

BTM berharap program KotaKu ini bisa sukses, karena jumlah penduduk di Kota Jayapura terus bertambah termasuk tingkat hunian bertambah. “Jumalh penduduk saat ini sudah lebih 420 ribu jiwa. Untuk itu, kita terus melakukan penataan infrastruktur di kelurahan yang tercantum dalam SK saya,’’jelasnya.

  Dalam kesempatan itu, Wali Kota Tomi Mano  juga meminta kepada seluruh warga untuk tetap memelihara dan menjaga apa yang sudah dibuat Pemkot Jayapura maupun dalam program Kotaku.

 Sementara itu, Koordinator Kota program KotaKu di Kota Jayapura, Alfon mengatakan, program KotaKu selain fokus dalam pembenahan kota tanpa kumuh, juga  difokuskan dalam penyediaan sanitasi dan air minum bersih, sesuai target nasional.

Baca Juga :  Polisi Masih Buru Sopir yang Melindas Dua Pemuda

“Untuk Kota Jayapura tahun ini, ada 5 kelurahan yang ditangani dalam program KotaKu yaitu Kelurahan Tanjung Ria, Imbi, Numbay, Hamadi dan Kelurahan Bhayangkara. Ini berdasarkan SK Wali Kota Jayapura dan sudah dimasukkan dalam RPJMD maupun visi misi Wali Kota Jayapura,” tambahnya. 

Diharapkan program ini bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak agar lima kelurahan yang masuk dalam program KotaKu tahun ini bisa terealisasi seperti di kawasan komplek belakang APO 45, APO Kali Mati, Hamadi Perikanan belakang Pasar Sentral Hamadi, dan di Dok IX Inpres, Tanjung Ria.(dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya