Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Bangun KPR, REI ke Depan Akan Lebih Selektif

Kondisi salah satu rumah KPR di Distrik Sentani Timur yang masih terendam air Danau Sentani, belum lama ini.( FOTO : Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Ketua DPD  Real Estate Indonesia (REI) Papua, Nelly Suryani mengatakan, terkait dengan bencana alam yang melanda Kabupaten Jayapura dan membuat banyak rumah KPR rusak,  ke depan REI akan lebih berhati-hati dan selektif melihat lokasi atau daerah-daerah mana saja yang bisa dibangun KPR.

 “Kami mengharapkan pengecekan dari perbankan untuk lebih teliti dan hati-hati melakukan pembiayaan perumahan KPR. Hal ini sangat perlu dilakukan agar kasus yang terjadi saat ini jangan terulang,” ungkap Maria kepada Cenderawasih Pos, Jumat (5/4) kemarin.

 Diakuinya, pihaknya akan mengkaji kembali lokasi perumahan KPR yang belum menjadi korban bencana,  tetapi memiliki potensi akan menjadi korban berikutnya. 

 Pihaknya akan melakukan evaluasi bersama Pemda terkait relokasi. Bukan saja KPR tetapi perumahan lainnya dengan posisi perumahan di bawah jalan, dibangun di bantaran sungai, kali dan sebagainya akan dievaluasi kembali.

Baca Juga :  Dukung Suksesnya PON XX, PDAM Bentuk Satgas dan Produksi AMDK

“Saya juga mohon bantuan semua pihak jika menemukan pembangunan KPR atau perumahan yang berlokasi rawan seperti yang dimaksud, untuk dapat segera melaporkan kepada kami, agar kami bisa langsung melakukan pengecekan, apakah betul mereka anggota REI atau bukan. Jika itu anggota kami, maka kami akan tindak tegas,” terangnya.

 Hal ini dilakukannya agar jangan sampai peristiwa seperti di Kabupaten Jayapura terulang kembali. Pihaknya juga akan mengimbau anggota REI yang sudah membangun rumah atau KPR dilokasi yang saat ini terendam air, segera mencarikan solusi yang baik bagi masyarakat maupun perbankan dan pengembang.

“Sekalipun sudah terbit persetujuan bank dalam hal pemberian kredit kepada debitur, saya yakin bank juga tidak akan memberikan kredit kepada para nasabah untuk mengambil KPR yang berada dalam kondisi bermasalah. Sekarang kita harus mengkaji dan mencari solusi terbaik, agar masyarakat tidak dirugikan,” terangnya. (ana/ary) 

Baca Juga :  XXI Jayapura Ikut Sesuaikan Pembatasan Waktu
Kondisi salah satu rumah KPR di Distrik Sentani Timur yang masih terendam air Danau Sentani, belum lama ini.( FOTO : Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Ketua DPD  Real Estate Indonesia (REI) Papua, Nelly Suryani mengatakan, terkait dengan bencana alam yang melanda Kabupaten Jayapura dan membuat banyak rumah KPR rusak,  ke depan REI akan lebih berhati-hati dan selektif melihat lokasi atau daerah-daerah mana saja yang bisa dibangun KPR.

 “Kami mengharapkan pengecekan dari perbankan untuk lebih teliti dan hati-hati melakukan pembiayaan perumahan KPR. Hal ini sangat perlu dilakukan agar kasus yang terjadi saat ini jangan terulang,” ungkap Maria kepada Cenderawasih Pos, Jumat (5/4) kemarin.

 Diakuinya, pihaknya akan mengkaji kembali lokasi perumahan KPR yang belum menjadi korban bencana,  tetapi memiliki potensi akan menjadi korban berikutnya. 

 Pihaknya akan melakukan evaluasi bersama Pemda terkait relokasi. Bukan saja KPR tetapi perumahan lainnya dengan posisi perumahan di bawah jalan, dibangun di bantaran sungai, kali dan sebagainya akan dievaluasi kembali.

Baca Juga :  XXI Jayapura Ikut Sesuaikan Pembatasan Waktu

“Saya juga mohon bantuan semua pihak jika menemukan pembangunan KPR atau perumahan yang berlokasi rawan seperti yang dimaksud, untuk dapat segera melaporkan kepada kami, agar kami bisa langsung melakukan pengecekan, apakah betul mereka anggota REI atau bukan. Jika itu anggota kami, maka kami akan tindak tegas,” terangnya.

 Hal ini dilakukannya agar jangan sampai peristiwa seperti di Kabupaten Jayapura terulang kembali. Pihaknya juga akan mengimbau anggota REI yang sudah membangun rumah atau KPR dilokasi yang saat ini terendam air, segera mencarikan solusi yang baik bagi masyarakat maupun perbankan dan pengembang.

“Sekalipun sudah terbit persetujuan bank dalam hal pemberian kredit kepada debitur, saya yakin bank juga tidak akan memberikan kredit kepada para nasabah untuk mengambil KPR yang berada dalam kondisi bermasalah. Sekarang kita harus mengkaji dan mencari solusi terbaik, agar masyarakat tidak dirugikan,” terangnya. (ana/ary) 

Baca Juga :  Horison Ultima Entrop Promo Harga Spesial

Berita Terbaru

Artikel Lainnya