Wednesday, April 24, 2024
32.7 C
Jayapura

Pulau Mansinam Akan Dipadati 15 Ribu Lebih Orang

BERSIHKAN MANSINAM: Sejumlah pemuda/pemudi, saat membersihkan lokasi tempat perayaan HPI di Tanah Papua ke 165 tahun di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat, Rabu (4/2). ( FOTO: Yewen/Cepos)

Untuk Mengikuti Ibadah Perayaan HPI di Tanah Papua ke 165 Tahun 

MANOKWARI-Kurang lebih 15 ribu orang akan menghadiri ibadah memperingati Hari Pekabakaran Injil (HPI) di Tanah Papua ke 165 tahun di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat, Rabu (5/2) hari ini. 

Sekretaris Panitia HPI di Tanah Papua ke 165 Tahun, Luki Letemia mengatakan, hingga kemarin malam masyarakat terus berdatangan ke Manokwari untuk menghadiri ibadah perayaan HPI ke 165 tahun. “Kemungkinan besok masih ada yang datang dan diperkirakan akan hadir kurang lebih 15 ribu orang,” ungkapnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, Selasa (4/2). 

Litemia mengakui, ribuan masyarakat yang datang tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini bisa dilihat dari penampungan yang disediakan semuanya terisi penuh.

“Di sekolah-sekolah kapasitasnya hanya menampung 100-200 orang, tetapi masyarakat yang datang dan menginap sampai hari ini (kemarin, red) mencapai 500 orang. Bahkan kami harus minta Bulog untuk mengeluarkan beras untuk makan bagi masyarakat yang mengikuti kegiatan hut ini,” ucapnya.

Dikatakan, untuk persiapan menjelang perayaan sudah rampung 95 persen. Pihaknya tinggal merampungkan beberapa hal teknis sebelum perayaan hari ini. 

“Tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Sebab banyak masyarakat yang datang dari daerah menggunakan speed boat pribadi hanya untuk mengikuti HPI di Mansinam,” katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP. Mathias Krey mengatakan, situasi menjelang perayaan HPI ke 165 tahun ini aman dan kondusif. Meskipun demikian, pihaknya terus menjaga keamanan dan mendekatkan diri kepada masyarakat, sehingga pelaksanaan HPI bisa berjalan aman, nyaman, dan kondusif.

“Situasi keamanan kondusif  pada perayaan nanti karena toleransi antar umat beragama di Manokwari sangat tinggi serta terjalin dengan baik dan dipertahankan oleh masyarakat,” tuturnya. 

Baca Juga :  Hanya Terima Pasien Rujukan dari Kabupaten Jayapura dan Keerom

Mathias berharap masyarakat di Papua Barat tetap menjaga keamanan yang kondusif. Apalagi Kabupaten Manokwari dijuluki Kota Injil sehingga semua komponen bertanggung jawab untuk menjaga keamanan di ibu kota Provinsi Papua Barat ini. 

“Kami juga sudah meminta anggota keamanan yang ditempatkan di Pulau Mansinam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” tandasnya. 

Untuk pengamanan, Mathias menyebutkan ada 868 personel Polri-TNI dan Basarnas Manokwari yang disiagakan. 

“Titik pengamanan lebih fokus di Pulau Mansinam, Kwawi  Anggrem dan dermaga Pelabuhan Laut Manokwari. Anggota kita tempatkan di objek vital untuk mengantisipasi terjadi aksi tindak pidana dilakukan oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya. 

Selain itu, personel Polri, TNI dan Basarnas juga disebar di titik kumpul masyarakat untuk mengatur transportasi luat yang gunakan masyarakat ke Pulau Mansinam. “Tak hanya itu, patroli laut disiagakan Pol Airud dan Basarnas sehingga ketika ada  kecelakaan bisa diantisipasi,” tutupnya.

Secara terpisah, Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. Hein Carlos Mano, S.Th, MSi., menyebutkan bahwa perayaan HPI ke-165 di Tanah Papua, untuk lingkup Klasis GKI Port Numbay dilaksanakan di gereja masing-masing.

“Dalam menyambut HPI di GKI Klasis Port Numbay, beberapa jemaat telah melakukan kegiatan. Mulai dari lomba hingga ibadah syukur. Untuk ibadah syukur saat perayaan HPI besok (hari ini, red), terdapat jemaat yang melaksanakan ibadah di gereja, namun adapula yang melaksanakan di pantai. Seperti Jemaat GKI Kasih Dok IX dan Jemaat GKI Syalom Pasifik Indah yang merayakan HPI di Pantai Base-G,” ujar Pdt. Mano kepada Cenderawasih Pos via telepon, Selasa (4/2) kemarin.

Menurut Pdt. Mano, dengan mengambil tema dalam kitab  Roma 1: 16 – 17, jemaat melaksanakan ibadah syukur HPI bernuansa etnik. Baik dengan lagu-lagu pujian daerah maupun mengenakan pakaian daerah masing-masing.

Baca Juga :  Duel Petinju Setengah Abad

 Menurutnya, hal ini menjadi tanda bahwa semua daerah menerima Injil sebagai kekuatan Allah yang menyelamatkan.

“Dengan tema ini juga, Injil menjadi kekuatan Allah yang menyelamatkan, sehingga orang percaya. Khususnya warga GKI harus hidup dalam nuansa Injil kristus yang dipraktekkan melalui perbuatan kasih, pelayanan, mapun damai. Sebagai nilai-nilai Injili yang mestinya diimplementasikan oleh seluruh warga gereja,” tuturnya. 

Pdt. Mano berharap, HPI tidak semata-mata menjadi perayaan tahunan bagi umat Kristiani. Tetapi, seharusnya dimaknai sebagai momentum dalam melakukan perubahan, baik di bidang kesaksian maupun pelayanan.

“Pokoknya harus ada perubahan dalam peningkatan pelayanan, itu yang penting. Untuk itu, setiap orang hidup dalam kuasa Injil. Mereka akan melakukan hal-hal yang bersifat Injili atau hal-hal baik yang sesuai dengan kebernaran dalam Alkitab,” jelasnya. 

Berkaitan dengan HPI ke-165 ini, Pemerintah Provinsi Papua mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait libur resmi dan cuti bersama. Tertuang dalam SE Nomor 003/1355/SET yang ditandatangani Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen, SIP., MKP.

Dalam surat ederan tersebut disampaikan bahwa selain libur HPI pada 5 Februari, ASN Pempov Papua menikmati cuti bersama selama dua hari berikutnya, yakni pada 6 dan 7 Februari. ASN Pemprov akan kembali berkantor pada Senin (10/2). 

Beda Pemprov Papua, beda pula Pemerintah Kota Jayapura. Dalam Surat Edaran Nomor 003.3/193 yang ditandatangani Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., ASN Pemkot Jayapura hanya diliburkan pada tanggal 5 Februari, saat HPI ke-165. Namun, khusus untuk Satuan Kerja atau Unit Pelayanan Teknis yang melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat, diminta untuk dapat mengatur ulang jadwal masuk kerja bagi pegawainya. 

Khusus di lingkungan Pemkot Jayapura, pada 6 Februari, para ASN sudah harus kembali berkantor dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, maupun pelayanan kemasyarakatan. (bet/gr/nat)

(bet).

BERSIHKAN MANSINAM: Sejumlah pemuda/pemudi, saat membersihkan lokasi tempat perayaan HPI di Tanah Papua ke 165 tahun di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat, Rabu (4/2). ( FOTO: Yewen/Cepos)

Untuk Mengikuti Ibadah Perayaan HPI di Tanah Papua ke 165 Tahun 

MANOKWARI-Kurang lebih 15 ribu orang akan menghadiri ibadah memperingati Hari Pekabakaran Injil (HPI) di Tanah Papua ke 165 tahun di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat, Rabu (5/2) hari ini. 

Sekretaris Panitia HPI di Tanah Papua ke 165 Tahun, Luki Letemia mengatakan, hingga kemarin malam masyarakat terus berdatangan ke Manokwari untuk menghadiri ibadah perayaan HPI ke 165 tahun. “Kemungkinan besok masih ada yang datang dan diperkirakan akan hadir kurang lebih 15 ribu orang,” ungkapnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, Selasa (4/2). 

Litemia mengakui, ribuan masyarakat yang datang tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini bisa dilihat dari penampungan yang disediakan semuanya terisi penuh.

“Di sekolah-sekolah kapasitasnya hanya menampung 100-200 orang, tetapi masyarakat yang datang dan menginap sampai hari ini (kemarin, red) mencapai 500 orang. Bahkan kami harus minta Bulog untuk mengeluarkan beras untuk makan bagi masyarakat yang mengikuti kegiatan hut ini,” ucapnya.

Dikatakan, untuk persiapan menjelang perayaan sudah rampung 95 persen. Pihaknya tinggal merampungkan beberapa hal teknis sebelum perayaan hari ini. 

“Tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Sebab banyak masyarakat yang datang dari daerah menggunakan speed boat pribadi hanya untuk mengikuti HPI di Mansinam,” katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP. Mathias Krey mengatakan, situasi menjelang perayaan HPI ke 165 tahun ini aman dan kondusif. Meskipun demikian, pihaknya terus menjaga keamanan dan mendekatkan diri kepada masyarakat, sehingga pelaksanaan HPI bisa berjalan aman, nyaman, dan kondusif.

“Situasi keamanan kondusif  pada perayaan nanti karena toleransi antar umat beragama di Manokwari sangat tinggi serta terjalin dengan baik dan dipertahankan oleh masyarakat,” tuturnya. 

Baca Juga :  Sarana Menyamakan Persepsi

Mathias berharap masyarakat di Papua Barat tetap menjaga keamanan yang kondusif. Apalagi Kabupaten Manokwari dijuluki Kota Injil sehingga semua komponen bertanggung jawab untuk menjaga keamanan di ibu kota Provinsi Papua Barat ini. 

“Kami juga sudah meminta anggota keamanan yang ditempatkan di Pulau Mansinam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” tandasnya. 

Untuk pengamanan, Mathias menyebutkan ada 868 personel Polri-TNI dan Basarnas Manokwari yang disiagakan. 

“Titik pengamanan lebih fokus di Pulau Mansinam, Kwawi  Anggrem dan dermaga Pelabuhan Laut Manokwari. Anggota kita tempatkan di objek vital untuk mengantisipasi terjadi aksi tindak pidana dilakukan oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya. 

Selain itu, personel Polri, TNI dan Basarnas juga disebar di titik kumpul masyarakat untuk mengatur transportasi luat yang gunakan masyarakat ke Pulau Mansinam. “Tak hanya itu, patroli laut disiagakan Pol Airud dan Basarnas sehingga ketika ada  kecelakaan bisa diantisipasi,” tutupnya.

Secara terpisah, Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. Hein Carlos Mano, S.Th, MSi., menyebutkan bahwa perayaan HPI ke-165 di Tanah Papua, untuk lingkup Klasis GKI Port Numbay dilaksanakan di gereja masing-masing.

“Dalam menyambut HPI di GKI Klasis Port Numbay, beberapa jemaat telah melakukan kegiatan. Mulai dari lomba hingga ibadah syukur. Untuk ibadah syukur saat perayaan HPI besok (hari ini, red), terdapat jemaat yang melaksanakan ibadah di gereja, namun adapula yang melaksanakan di pantai. Seperti Jemaat GKI Kasih Dok IX dan Jemaat GKI Syalom Pasifik Indah yang merayakan HPI di Pantai Base-G,” ujar Pdt. Mano kepada Cenderawasih Pos via telepon, Selasa (4/2) kemarin.

Menurut Pdt. Mano, dengan mengambil tema dalam kitab  Roma 1: 16 – 17, jemaat melaksanakan ibadah syukur HPI bernuansa etnik. Baik dengan lagu-lagu pujian daerah maupun mengenakan pakaian daerah masing-masing.

Baca Juga :  Sedang Dilengkapi, Kasus Cinta Segitiga Segera Digeser ke Pengadilan

 Menurutnya, hal ini menjadi tanda bahwa semua daerah menerima Injil sebagai kekuatan Allah yang menyelamatkan.

“Dengan tema ini juga, Injil menjadi kekuatan Allah yang menyelamatkan, sehingga orang percaya. Khususnya warga GKI harus hidup dalam nuansa Injil kristus yang dipraktekkan melalui perbuatan kasih, pelayanan, mapun damai. Sebagai nilai-nilai Injili yang mestinya diimplementasikan oleh seluruh warga gereja,” tuturnya. 

Pdt. Mano berharap, HPI tidak semata-mata menjadi perayaan tahunan bagi umat Kristiani. Tetapi, seharusnya dimaknai sebagai momentum dalam melakukan perubahan, baik di bidang kesaksian maupun pelayanan.

“Pokoknya harus ada perubahan dalam peningkatan pelayanan, itu yang penting. Untuk itu, setiap orang hidup dalam kuasa Injil. Mereka akan melakukan hal-hal yang bersifat Injili atau hal-hal baik yang sesuai dengan kebernaran dalam Alkitab,” jelasnya. 

Berkaitan dengan HPI ke-165 ini, Pemerintah Provinsi Papua mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait libur resmi dan cuti bersama. Tertuang dalam SE Nomor 003/1355/SET yang ditandatangani Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen, SIP., MKP.

Dalam surat ederan tersebut disampaikan bahwa selain libur HPI pada 5 Februari, ASN Pempov Papua menikmati cuti bersama selama dua hari berikutnya, yakni pada 6 dan 7 Februari. ASN Pemprov akan kembali berkantor pada Senin (10/2). 

Beda Pemprov Papua, beda pula Pemerintah Kota Jayapura. Dalam Surat Edaran Nomor 003.3/193 yang ditandatangani Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., ASN Pemkot Jayapura hanya diliburkan pada tanggal 5 Februari, saat HPI ke-165. Namun, khusus untuk Satuan Kerja atau Unit Pelayanan Teknis yang melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat, diminta untuk dapat mengatur ulang jadwal masuk kerja bagi pegawainya. 

Khusus di lingkungan Pemkot Jayapura, pada 6 Februari, para ASN sudah harus kembali berkantor dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, maupun pelayanan kemasyarakatan. (bet/gr/nat)

(bet).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya