Friday, April 26, 2024
26.7 C
Jayapura

DPRD Mamteng Gelar Sidang RAPBD Tahun 2020

RAPAT PARIPURNA: Ketua DPRD Mamberamo Tengah Berius Kogoya,STh memimpin rapat paripura RAPBD Tahun 2020 didampingi Bupati Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., dan Wakil Bupati Yonas Kenelak, S.Sos., di Aula Bogo, Selasa (3/12) kemarin. *FOTO: Humas Pemkab mamteng for Cepos

Lima Program Jadi Prioritas Tahun 2020

KOBAKMA-DRPD Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) menggelar rapat paripurna tentang pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2020 di Aula Bogo, Selasa (3/12) kemarin.

Rapat paripurna RAPB tahun anggaran 2020 dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Berius Kogoya, S.Th. Dalam paripurna itu, hadir Bupati Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., dan Wakil Bupati, Yonas Kenelak, S.Sos., serta seluruh pimpinan Organsasi Perangkat Daerah (OPD).

Bupati Ricky Ham Pagawak dalam pidato pengantar nota keuangan mengatakan, terdapat lima program yang menjadi prioritas dalam pembahasan RAPBD tahun 2020.

Program-program yang menjadi prioritas tersebut antara lain pembangunan kantor bupati, air bersih, listrik, perumahan rakyat dan jalan.

Bupati yang memiliki akronim nama RHP itu menyebut, program pembangunan kantor bupati dimasukan dalam RAPB 2020 sebab kantor bupati yang ada saat ini sudah tidak layak lagi.

“Kantor bupati sudah tidak layak, sebab jumlah pegawai sudah semakin banyak dan banyak SKPD juga yang belum mempunyai tempat bekerja sehingga ini menjadi program. Dan dalam dua tahun sudah dibangun. Pada tahun 2020, kita fokus bangun sampai selesai,” ujarnya.

Baca Juga :  Usulan yang Sifatnya Top Down

Selain kantor bupati, kata Bupati Ricky Ham Pagawak, ada pula air bersih juga menjadi perhatian karena dalam empat tahun diprogramkan tidak maksimal dan tidak tepat sasaran.

“Air bersih, empat tahun sudah diprogramkan. Kita terus mengalami kendala, kondisi yang agak sulit dalam arti, debit air dari ketinggian sehingga selalu banjir membuat tidak tepat sasaran. Ketiga penerangan. Kalau itu, kita siapkan dengan perumahan, maka pemerintahan akan maksimal dan pegawai juga akan selalu ada di sini dan juga pelayanan-pelayanan akan sesuai dengan harapan masyarakat,” jelasnya.

Bupati menuturkan, jika melihat RAPBD Tahun 2020 yang mencapai Rp 1.000.850.860.317 untuk membiayai program pembangunan di Mamberamo Tengah tentu kecil. Sebab ada pemotongan dana Otonomi Khusus (Otsus) dari Pemprov Papua sebesar Rp 39 miliar dalam program pembahasan Otsus beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Pemkab Jayapura Siap Bangun Kembali

“Kami harap pemotongan-pemotongan ini tidak berlanjut sehingga berdampak pada program pemerintah seperti pendidikan, kesehatan untuk kepentingan orang asli Papua,”ucapnya.

Menurutnya, selain dana Otsus yang dipotong, pengurangan juga terjadi dengan dana dana alokasi khusus (DAK). Untuk tahun 2020 tidak sampai Rp 60 miliar. ”Kami sarankan kepada OPD untuk membuat kegiatan prioritas, dengan kegiatan uang yang sedikit, justru hasilnya nampak dalam penggunaan anggaran,” imbuhnya.

Lebih jauh Bupati Ricky Ham Pagawak menjelaskan, penyusunan RAPB merupakan salah satu kewajiban konstitusional, dimana Raperda tentang APBD setiap tahunnya harus dipenuhi eksekutif untuk disampaikan kepada DPRD.

Sementara Ketua DPRD Berius Kogoya mengatakan, program-program prioritas yang sudah disampaikan eksekutif dalam pengantar nota keuangan dapat direalisasikan dengan sepenuh hati.

“Pemerintah harus benar-benar bersinergi melaksanakan realisasi anggran yang sudah disampaikan. Anggaran satu triliun lebih, mungkin tidak cukup. Tapi bagi kami DPRD maksimalkan yang ada. Dan kegiatan yang tidak terlalu penting ditangguhkan, yang penting prioritas layani mayarakat sebagai kebutuhan bukan keiginan pemerintah,” ujarnya.

Berius menilai pembangunan infrastruktur memang penting. Namun hendaknya pelayanan ke masyarakat jangan terganggu dengan beberapa kegiatan prioritas.

Dia berharap anggota DPRD bersungguh-sungguh memberikan perhatian yang terfokus pada pembahasan dan telahan materi sidang RAPB kali ini.

“Anggota DPRD juga secara bertanggungjawab mencermati dengan baik RAPBD agar anggaran benar-benar diperuntukan untuk setiap program dan kegiatan yang menyentuh keiginan masyarakat,” ucapnya.(Humas/reis/nat)

RAPAT PARIPURNA: Ketua DPRD Mamberamo Tengah Berius Kogoya,STh memimpin rapat paripura RAPBD Tahun 2020 didampingi Bupati Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., dan Wakil Bupati Yonas Kenelak, S.Sos., di Aula Bogo, Selasa (3/12) kemarin. *FOTO: Humas Pemkab mamteng for Cepos

Lima Program Jadi Prioritas Tahun 2020

KOBAKMA-DRPD Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) menggelar rapat paripurna tentang pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2020 di Aula Bogo, Selasa (3/12) kemarin.

Rapat paripurna RAPB tahun anggaran 2020 dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Berius Kogoya, S.Th. Dalam paripurna itu, hadir Bupati Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., dan Wakil Bupati, Yonas Kenelak, S.Sos., serta seluruh pimpinan Organsasi Perangkat Daerah (OPD).

Bupati Ricky Ham Pagawak dalam pidato pengantar nota keuangan mengatakan, terdapat lima program yang menjadi prioritas dalam pembahasan RAPBD tahun 2020.

Program-program yang menjadi prioritas tersebut antara lain pembangunan kantor bupati, air bersih, listrik, perumahan rakyat dan jalan.

Bupati yang memiliki akronim nama RHP itu menyebut, program pembangunan kantor bupati dimasukan dalam RAPB 2020 sebab kantor bupati yang ada saat ini sudah tidak layak lagi.

“Kantor bupati sudah tidak layak, sebab jumlah pegawai sudah semakin banyak dan banyak SKPD juga yang belum mempunyai tempat bekerja sehingga ini menjadi program. Dan dalam dua tahun sudah dibangun. Pada tahun 2020, kita fokus bangun sampai selesai,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemeriksaan Enam Prajurit Kasus Timika Rampung

Selain kantor bupati, kata Bupati Ricky Ham Pagawak, ada pula air bersih juga menjadi perhatian karena dalam empat tahun diprogramkan tidak maksimal dan tidak tepat sasaran.

“Air bersih, empat tahun sudah diprogramkan. Kita terus mengalami kendala, kondisi yang agak sulit dalam arti, debit air dari ketinggian sehingga selalu banjir membuat tidak tepat sasaran. Ketiga penerangan. Kalau itu, kita siapkan dengan perumahan, maka pemerintahan akan maksimal dan pegawai juga akan selalu ada di sini dan juga pelayanan-pelayanan akan sesuai dengan harapan masyarakat,” jelasnya.

Bupati menuturkan, jika melihat RAPBD Tahun 2020 yang mencapai Rp 1.000.850.860.317 untuk membiayai program pembangunan di Mamberamo Tengah tentu kecil. Sebab ada pemotongan dana Otonomi Khusus (Otsus) dari Pemprov Papua sebesar Rp 39 miliar dalam program pembahasan Otsus beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Keselamatan Pilot Susi Air yang Utama

“Kami harap pemotongan-pemotongan ini tidak berlanjut sehingga berdampak pada program pemerintah seperti pendidikan, kesehatan untuk kepentingan orang asli Papua,”ucapnya.

Menurutnya, selain dana Otsus yang dipotong, pengurangan juga terjadi dengan dana dana alokasi khusus (DAK). Untuk tahun 2020 tidak sampai Rp 60 miliar. ”Kami sarankan kepada OPD untuk membuat kegiatan prioritas, dengan kegiatan uang yang sedikit, justru hasilnya nampak dalam penggunaan anggaran,” imbuhnya.

Lebih jauh Bupati Ricky Ham Pagawak menjelaskan, penyusunan RAPB merupakan salah satu kewajiban konstitusional, dimana Raperda tentang APBD setiap tahunnya harus dipenuhi eksekutif untuk disampaikan kepada DPRD.

Sementara Ketua DPRD Berius Kogoya mengatakan, program-program prioritas yang sudah disampaikan eksekutif dalam pengantar nota keuangan dapat direalisasikan dengan sepenuh hati.

“Pemerintah harus benar-benar bersinergi melaksanakan realisasi anggran yang sudah disampaikan. Anggaran satu triliun lebih, mungkin tidak cukup. Tapi bagi kami DPRD maksimalkan yang ada. Dan kegiatan yang tidak terlalu penting ditangguhkan, yang penting prioritas layani mayarakat sebagai kebutuhan bukan keiginan pemerintah,” ujarnya.

Berius menilai pembangunan infrastruktur memang penting. Namun hendaknya pelayanan ke masyarakat jangan terganggu dengan beberapa kegiatan prioritas.

Dia berharap anggota DPRD bersungguh-sungguh memberikan perhatian yang terfokus pada pembahasan dan telahan materi sidang RAPB kali ini.

“Anggota DPRD juga secara bertanggungjawab mencermati dengan baik RAPBD agar anggaran benar-benar diperuntukan untuk setiap program dan kegiatan yang menyentuh keiginan masyarakat,” ucapnya.(Humas/reis/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya