Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Demo Anarkis, Gubernur Enembe Sebut Ada Oknum Ikut Bermain

Gubenur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH. 

SENTANI-Demo menuntut penolakan rasisme masyarakat Papua yang berujung adanya tindakan anarkis, Kamis (29/8), mengundang rasa prihatin dari semua pihak termasuk Gubenur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH. 

Gubernur Enembe menilai, aksi demo yang berujung anarkis itu senagaja  ditunggangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga pada akhirnya menyebabkan anarkis dan merusak sejumlah fasilitas umum, tempat usaha termasuk bangunan kantor pemerintah.
“Mereka begitu jahatnya merusak bangunan milik pemerintah. Kelihatanya ada yang ikut bermain sehingga terjadi anarkis. Ini sudah terjadi dan kita menyesalkan,” kata Gubernur Enembe kepada wartawan di Bandara Sentani, Selasa (3/9), kemarin.

Ia berharap, kedepan tidak adalagi aksi serupa yang menimbulkan banyak kerugian. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Papua sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian agar tidak lagi mengizinkan ada aksi demo dengan cara anarkis seperti itu. “Tidak ada demo lagi. Aspirasi, keinginan itu sudah ditangani pemerintah,” tegasnya.

Baca Juga :  Gubernur: Menjadi Moment untuk Bangkit

Dikatakan, Pemerintah Provinsi Papua pada dasarnya juga sangat mengapresiasi keterlibatan pihak kepolisian dan TNI yang menjalankan tugas pengamanan di Papua pasca aksi tersebut.

Menurutnya, masuknya TNI dan Polri di Papua untuk menjalankan tugas negara.
Ia menambahkan, Pemprov Papua sangat berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah memberikan bantuan pasca peristiwa aksi anarkis itu dengan menurunkan langsung Kementerian PUPR.

 “Terima kasih kepada Presiden Jokowi melalui kementerian PUPR karena mereka sudah datang untuk membantu,” tutupnya. (roy/nat)

Gubenur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH. 

SENTANI-Demo menuntut penolakan rasisme masyarakat Papua yang berujung adanya tindakan anarkis, Kamis (29/8), mengundang rasa prihatin dari semua pihak termasuk Gubenur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH. 

Gubernur Enembe menilai, aksi demo yang berujung anarkis itu senagaja  ditunggangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga pada akhirnya menyebabkan anarkis dan merusak sejumlah fasilitas umum, tempat usaha termasuk bangunan kantor pemerintah.
“Mereka begitu jahatnya merusak bangunan milik pemerintah. Kelihatanya ada yang ikut bermain sehingga terjadi anarkis. Ini sudah terjadi dan kita menyesalkan,” kata Gubernur Enembe kepada wartawan di Bandara Sentani, Selasa (3/9), kemarin.

Ia berharap, kedepan tidak adalagi aksi serupa yang menimbulkan banyak kerugian. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Papua sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian agar tidak lagi mengizinkan ada aksi demo dengan cara anarkis seperti itu. “Tidak ada demo lagi. Aspirasi, keinginan itu sudah ditangani pemerintah,” tegasnya.

Baca Juga :  Tidak Ada Kampung Fiktif di Mamberamo Raya

Dikatakan, Pemerintah Provinsi Papua pada dasarnya juga sangat mengapresiasi keterlibatan pihak kepolisian dan TNI yang menjalankan tugas pengamanan di Papua pasca aksi tersebut.

Menurutnya, masuknya TNI dan Polri di Papua untuk menjalankan tugas negara.
Ia menambahkan, Pemprov Papua sangat berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah memberikan bantuan pasca peristiwa aksi anarkis itu dengan menurunkan langsung Kementerian PUPR.

 “Terima kasih kepada Presiden Jokowi melalui kementerian PUPR karena mereka sudah datang untuk membantu,” tutupnya. (roy/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya