JAYAPURA – Masalah stunting dan kemiskinan ekstream menjadi perhatian pemerintah Indonesia termasuk termasuk Pemerintah Provinsi Papua Tengah. Sehingga itu, Penjabat Gubernur Papua Tengah, DR. Ribka Haluk, S.Sos., MM mengajak seluruh kepala daerah di kabupaten untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan esktream.
Hal itu disampaikan Ribka Haluk saat mengunjungi Kabupaten Dogiyai dan Kabupaten Deiyai dengan tema “Mama Gubernur Papua berkantor di 8 kabupaten di Provinsi Papua Tengah, selama tiga hari.
Di hadapan kedua kepala daerah dan para ASN serta masyarakat di Dogiyai dan Deiyai, Mama Ribka Haluk mengatakan, dirinya berkantor di delapan kabupaten dengan membawa seluruh pejabat OPD nya dalam rangka untuk melakukan percepatan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat.
“Tujuan saya berkantor di delapan kabupaten itu dalam rangka percepatan pembangunan dan terlebih khusus melakukan pengawasan serta mensinkronisasikan program antara kabupaten dan provinsi. Nah kita juga ingin tau tantangan dan hambatan apa yang dialami oleh pemerintah di daerah, sehingga kita bisa bersama-sama memecahkannya,” jelasnya.
Kata Ribka, Pemerintah Provinsi Papua Tengah akan melakukan dukungan APBD yakni jaminan kesehatan masyarakat, bantuan sosial, pemberdayaan kesejahteraan masyarakat, pembimbingan dan penguatan pengasuhan 1000 HPK, pengembangan ekonomi kreatif masyarakat, peningkatan pemahaman dan pengetahuan UMKM, sektor pendidikan dan infrastruktur.
“Untuk jaminan kesehatan, kami melakukan alokasi khusus untuk kartu Otsus sehat Papua Tengah (KO Sehat Papua Tengah). Melalui kartu Otsus sehat, nantinya masyarakat yang tidak memiliki BPJS silahkan berobat dengan jaminan kesehatan KO Sehat Papua Tengah,” terangnya.
Sementara untuk bantuan sosial, kata Ribka Haluk, pihaknya ingin menurunkan dan menghapus kemiskinan ekstream di Provinsi Papua Tengah. Untuk menuntaskan angka masyarakat kategori miskin dan miskin ekstream sejumlah OPD. (fia/wen)