KEEROM – Setelah sebelumnya beredar rekaman suara Pj Walikota, Christian Sohilait berdurasi 9 menit lebih yang isinya diduga menginstruksikan untuk memenangkan kandidat tertentu dalam Pilkada 2024 di Papua, kini isu serupa kembali muncul.
Kali ini menyerat institusi kepolisian dimana beredar pesan singkat di grup-grup Whatsapp yang menulis jika Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer memberikan instruksi untuk memenangkan kandidat tertentu.
Namun informasi ini langsung dibantah oleh Christian Aer dengan mengatakan bahwa informasi tersebut tidak betul.
Chriatian Aer membantah tudingan terhadap dirinya yang dianggap mengarahkan para personilnya untuk memenangkan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 2 dan paslon Bupati dan Wakil Bupati Keerom nomor urut 2 pada Pilkada 2024.
Dalam pesan berantai tersebut muncul narasi yang menulis Kapolres Keerom bersama Wakapolres Keerom, Kompol Frits Joni Erari dan Kabag Ops Polres Keerom, Kompol Agus Tianto diduga memberikan arahan kepada personil Polres Keerom yang bertugas melaksanakan PAM TPS untuk memenangkan paslon tertentu. Narasi ini beredar dan mencatat bahwa rekaman suara tersebut berdurasi 32.56 menit. Hanya saja tidak diterakan rekaman tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Keerom AKBP Christian Aer dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar. Dia memastikan dirinya beserta dengan personil Polres Keerom lainnya tetap menjalankan tugas dengan baik dan benar. “TNI-Polri tidak memihak kepada siapapun dan berita itu tidak benar,” ungkap Kapolres Keerom, Christian Aer kepada Cenderawasih Pos via telepon selulernya, Minggu (1/12). (eri/ade).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos