Menangapi kasus ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura berencana dalam waktu dekat akan melakukan perjanjian kerjasama (PKS) bersama BNN Papua. Ia berharap kepada seluruh sekolah yang ada di Kota Jayapura untuk tidak antipati dengan kehadiran BNN di sekolah. “Justru dengan itu dapat lebih cepat pihaknya untuk memproteksi, mendeteksi jika ada yang terjerumus,” bebernya.
“Karena ini bukan keinginan mereka tetapi karena pergaulan mereka yang lebih senang dengan sesuatu yang instan. Dia tidak tahu masa depannya seperti apa?,” ujarnya. Mirisnya lagi, kata mantan wartawan Cenderawasih Pos ini tidak hanya siswa SMP dan SMA atau kejuruan saja yang sudah dimasuki narkoba tetapi siswa SD juga telah disusupi dengan kelompok-kelompok ini (pengunaan narkotika).
Kondisi menurutnya dapat merusak generasi penerus bangsa. Sementara disatu sisi kata kepala dinas itu saat ini Indonesia dan Kota Jayapura khususnya membutuhkan generasi yang tangguh menuju Indonesia emas 2045. “Menuju Indonesia emas kita harus berkarakter mulai dari sekarang dulu. Bagaimana kita mau bangun kalau karakter anak-anak kita sendiri tidak terbentuk. Untuk itu saya harap semua sekolah pro aktif bekerja sama dengan BNN,” pungkasnya. (jim/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos