JAYAPURA – Jubir Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sembom akhirnya merilis tiga nama anggota dari Egianus Kogeya yang tewas hingga membuat pimpinan TPN tersebut murka.
Sebby menjelaskan bahwa ketiga korban tersebut tewas dengan kondisi luka di bagian kepala. Ini tak lepas dari serangan subuh hari pada tanggal 1 September lalu pukul 03.00 WIT di Nduga.
“Ada tiga pasukan TPNPB yang tewas yaitu Ganti Gwijangge, Werak Lokbere dan Arikheba Kogeya.
Ada banyak luka pada tubuh mereka tapi yang berat di bagian kepala,” ujar Sebby, Sabtu (2/9) malam.
Ketiganya tewas dikatakan akibat serangan TNI yang menggunakan granat peletus dan ketika itu para pasukan yang berada di Pos Matoa sedang tertidur. Tak hanya itu dari kejadian penyerangan ini membuat komandan TPNPB, Egianus marah besar.
Pasalnya ia mendengar salah satu anggotanya ikut ditahan meski belum diketahui apakah ikut dihabisi atau ditangkap hidup – hidup. Alasan inilah yang membuat ia mengancam akan menyerang Keneyam.
“Egianus meminta agar pihak TNI Polri menjelaskan kondisi satu anggotanya yang dibawa pergi. Apakah sudah mati atau masih hidup,” tutup Sebby. (ade/nat)
JAYAPURA – Jubir Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sembom akhirnya merilis tiga nama anggota dari Egianus Kogeya yang tewas hingga membuat pimpinan TPN tersebut murka.
Sebby menjelaskan bahwa ketiga korban tersebut tewas dengan kondisi luka di bagian kepala. Ini tak lepas dari serangan subuh hari pada tanggal 1 September lalu pukul 03.00 WIT di Nduga.
“Ada tiga pasukan TPNPB yang tewas yaitu Ganti Gwijangge, Werak Lokbere dan Arikheba Kogeya.
Ada banyak luka pada tubuh mereka tapi yang berat di bagian kepala,” ujar Sebby, Sabtu (2/9) malam.
Ketiganya tewas dikatakan akibat serangan TNI yang menggunakan granat peletus dan ketika itu para pasukan yang berada di Pos Matoa sedang tertidur. Tak hanya itu dari kejadian penyerangan ini membuat komandan TPNPB, Egianus marah besar.
Pasalnya ia mendengar salah satu anggotanya ikut ditahan meski belum diketahui apakah ikut dihabisi atau ditangkap hidup – hidup. Alasan inilah yang membuat ia mengancam akan menyerang Keneyam.
“Egianus meminta agar pihak TNI Polri menjelaskan kondisi satu anggotanya yang dibawa pergi. Apakah sudah mati atau masih hidup,” tutup Sebby. (ade/nat)
