JAYAPURA – Dalam peringatan 1 Mei 2025, semangat nasionalisme kembali bergema di penjuru Papua. Diketahui, 1 Mei bukanlah sekadar peringatan, melainkan simbol kebersamaan dan tekad rakyat Papua untuk menjadi bagian dari Indonesia.
Sebagaimana pada tanggal tersebut merujuk pada integrasi Papua yang sah melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada 1969, yang diselenggarakan di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dan Kamis kemarin, pelajar dan masyarakat jalan santai sembari memegang bendera merah putih ukuran kecil hingga ukuran besar. Hal ini juga berkaitan dengan Papua Eduwalk 2025 semarak Hardiknas di Kantor Gubernur Papua.
Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong mengatakan perayaan integrasi Papua pada 1 Mei 2025 merupakan momentum untuk terus memperkuat menjaga kedamaaian. “1 Mei merupakan momen bersejarah bagi Tanah Papua dan bangsa Indonesia,” kata Ramses.
Menurut Gubernur Ramses, hari ini pihaknya mengenang Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat Papua baik tokoh adat, agama, perempuan serta instansi terkait lainnya memperkuat dialog, persaudaraan dan menjaga kedamaian di Bumi Cenderawasih,” serunya.
Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, Ramses mengajak semua bersatu membangun Papua yang lebih baik sehingga terwujud pembangunan yang inklusif.
“Dengan menjaga perdamaian maka peretumbuhan ekonomi akan semakin lebih baik meski di tengah kondiai efisiensi,” ujarnya.