SENTANI-Sembilan anak SMA dari salah satu sekolah negeri di Sentani, ditangkap anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura. Mereka ditangkap sedang mengisap atau mengkonsumsi ganja di salah satu ruko kosong di sekitar wilayah sekolahnya.
“Ditangkap oleh anggota kami, sementara ini ada ada sembilan siswa,” kata kepala BNN Kabupaten Jayapura, Arianto Senin (5/4).
Dari keterangan siswa-siswa tersebut, mereka mendapatkan ganja dari warga luar sekolah.
“Dari kaka kaka yang diluar, mereka antar ke sekolah,” kata salah satu siswa yang dirahasiakan namanya.
Saat ini, pihak BNN sedang mendalami kasus tersebut. Sejumlah anak sekolah tersebut sudah diperiksa urinnya dan hasilnya semuanya positif menggunakan ganja.
Dari pengakuan para siswa itu, mereka sudah mengkonsumsi ganja sejak naik ke kelas XII SMA.
“Sudah sejak naik ke kelas tiga,” ujar salah satu siswa.
Lebih lanjut Arianto mengatakan masalah narkotika di Kabupaten Jayapura saat ini merupakan masalah yang sangat serius. Sehingga BNN juga mengambil langkah-langkah serius untuk menangani masalah-masalah peredaran narkotika ini. Menurutnya berdasarkan data yang ada sasaran utama peredaran atau penyebaran narkotika ini adalah generasi muda, usia dini sampai usia produktif.
“Hari ini terkait dengan 9 orang ini pada saat BNN melakukan patroli ditemukan di tempat tertentu, melihat ada yang kumpul-kumpul dan mereka Langsung ke TKP melihat mereka sedang mengkonsumsi dan kemudian di Angkut ke kantor BNN untuk ditindaklanjuti terkait barang-barang tersebut, mereka dapat dari mana,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap siswa-siswa tersebut semuanya positif menggunakan ganja. Siswa-siswi ini nanti akan tetap diproses sesuai hukum yang berlaku. Kemudian pihaknya juga akan memanggil orang tua siswa tersebut. (roy).
Miris, Sembilan Siswa SMA Tertangkap Saat Pakai Ganja
SENTANI-Sembilan anak SMA dari salah satu sekolah negeri di Sentani, ditangkap anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura. Mereka ditangkap sedang mengisap atau mengkonsumsi ganja di salah satu ruko kosong di sekitar wilayah sekolahnya.
“Ditangkap oleh anggota kami, sementara ini ada ada sembilan siswa,” kata kepala BNN Kabupaten Jayapura, Arianto Senin (5/4).
Dari keterangan siswa-siswa tersebut, mereka mendapatkan ganja dari warga luar sekolah.
“Dari kaka kaka yang diluar, mereka antar ke sekolah,” kata salah satu siswa yang dirahasiakan namanya.
Saat ini, pihak BNN sedang mendalami kasus tersebut. Sejumlah anak sekolah tersebut sudah diperiksa urinnya dan hasilnya semuanya positif menggunakan ganja.
Dari pengakuan para siswa itu, mereka sudah mengkonsumsi ganja sejak naik ke kelas XII SMA.
“Sudah sejak naik ke kelas tiga,” ujar salah satu siswa.
Lebih lanjut Arianto mengatakan masalah narkotika di Kabupaten Jayapura saat ini merupakan masalah yang sangat serius. Sehingga BNN juga mengambil langkah-langkah serius untuk menangani masalah-masalah peredaran narkotika ini. Menurutnya berdasarkan data yang ada sasaran utama peredaran atau penyebaran narkotika ini adalah generasi muda, usia dini sampai usia produktif.
“Hari ini terkait dengan 9 orang ini pada saat BNN melakukan patroli ditemukan di tempat tertentu, melihat ada yang kumpul-kumpul dan mereka Langsung ke TKP melihat mereka sedang mengkonsumsi dan kemudian di Angkut ke kantor BNN untuk ditindaklanjuti terkait barang-barang tersebut, mereka dapat dari mana,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap siswa-siswa tersebut semuanya positif menggunakan ganja. Siswa-siswi ini nanti akan tetap diproses sesuai hukum yang berlaku. Kemudian pihaknya juga akan memanggil orang tua siswa tersebut. (roy).